TRIBUNNEWS UPDATE
Kapolri Ternyata Minta Dukungan dari Luar Polri Usut Pembunuhan Brigadir J, Disebut Banyak 'Ranjau'
TRIBUN-VIDEO.COM - Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam mengusut kasus pembunuhan Brigadir J diapresiasi oleh berbagai pihak.
Ternyata, dalam mengusut kasus ini, Kapolri meminta dukungan dari luar Polri.
Pasalnya, ada banyak ranjau di tubuh Polri yang bisa mempersulit pengungkapan kasus.
Baca: Ada Isu Perlawanan Internal Polri, Kadiv Humas: Kami Tunduk kepada Kapolri
Kabar tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga kembali memanggil Kapolri ke istana.
Pemanggilan itu juga berkaitan dengan kematian Brigadir J.
Presiden meminta agar kasus ini diungkap secara transparan dan secepat mungkin.
Disebutkan Mahfud MD, Kapolri membutuhkan dukungan dari luar Polri untuk menuntaskan peristiwa yang menjadi atensi masyarakat ini.
Dukungan itu dalam bentuk politik dari pemerintah.
Baca: Fahmi Sempat Pengaruhi Penasihat Kapolri Lain agar Benarkan Tewasnya Brigadir J karena Baku Tembak
Pasalnya diakui Kapolri, di dalam tubuh Polri ada ranjau-ranjau.
Namun, Mahfud tidak menjelaskan detail apa yang dimaksud dengan ranjau-ranjau di dalam Polri.
"Kapolri memang ingin membuka kasus ini dengan baik tetapi memang perlu dukungan, dukungan politik dari kita. Karena kita tahu ada banyak masalah, ada ranjau-ranjaunya sehingga Presiden mengatakan selesaikan dengan tuntas, dengan transparan. Pemerintah percaya Kapolri bisa menyelesaikan ini tapi jangan terlalu lama," bebernya.
Ditanya lebih jauh perihal seberapa besar ranjau di dalam tubuh Polri, Mahfud menyatakan, semua orang merasakannya.
"Saya tidak akan menerangkan seberapa besarnya sebelum menghitungnya, tapi semua orang merasakan. Ada ranjau dari dalam, tentang masalah-masalah besar di Polri itu kan karena ada ranjau dari dalam. Maka harus ada dukungan dari luar," jelasnya.
Selain itu, Mahfud memberi penjelasan soal motif pembunuhan yang diduga dilakukan Irjen Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Mahfud menyebut motif pembunuhan itu hanya bisa didengar oleh orang dewasa.
Baca: Penasihat Ahli Kapolri Terseret Kasus Ferdy Sambo, Sempat Dianggap Hoaks & Diminta Beri Hak Jawab
Hal itu lantaran ada dugaan pelecehan seksual dalam kasus penembakan Brigadir J.
Selain soal pelecehan, Mahfud juga mendapat informasi soal adanya cinta segi empat.
Menurut Mahfud MD, hal itulah yang dinilai sensitif bila diumbar ke publik dan hanya boleh didengar orang dewasa. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kata Mahfud MD soal Kasus Brigadir J: Presiden Panggil Kapolri hingga Sebut Ada Ranjau di Polri
# TRIBUNNEWS UPDATE # Kapolri # Listyo Sigit Prabowo # Brigadir J # Irjen Ferdy Sambo
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anies Baswedan Luncurkan Organisasi Baru, Dipeluki Warga saat Bangun Jembatan untuk Warga Banten
8 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman India-Pakistan: China Bantu Pakistan Luncurkan Lusinan Jet Tempur Gempur India Bak Sekarat
10 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman Perang Israel-Hamas: Yaman Amuk Bandara, 2 Kota Besar Israel Dibabat Roket Hamas
17 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons Jokowi soal Meme Ciuman dengan Prabowo, Nilai Mahasiswa ITB Sudah Kebablasan: Ada Batasnya
25 menit lalu
Tribunnews Update
Detik-detik Gadis 15 Tahun Tak Berdaya Dililit Ular Piton Raksasa di Kebun, Begini Kondisinya Kini
27 menit lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.