HUT ke-77 RI
Jejak Sejarah Danau Limboto Tempat Pendaratan Pesawat Amfibi Soekarno di Gorontalo, Kini Jadi Museum
TRIBUN-VIDEO.COM - Hari Kemerdekaan Indonesia tak terasa akan berlangsung sebentar lagi Tribunners.
Tanah air tercinta kita di tahun 2022 akan berusia 77 tahun.
Banyak situs bersejarah yang menjadi bukti otentik dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, khusunya di Provinsi Gorontalo.
Salah satu bangunan tersebut ialah, Museum Pendaratan Ampibi Soekarno
GORONTALO, KOMPAS.com — Di tepian Danau Limboto, tepatnya di Desa Iluta, Kecamatan Batuda'a, Kabupaten Gorontalo, Presiden Republik Indonesia yang pertama, Soekarno, pernah menjejakkan kakinya di sana.
Baca: Inilah Situs Bersejarah Benteng Oranye Peninggalan Portugis di Kota Gorontalo, Bangunan Masih Utuh
Soekarno untuk pertama kalinya berkunjung ke Gorontalo pada 1950 dan kembali lagi pada 1956. Kini, jejak Soekarno di tempat itu dibuat sebagai museum.
Museum itu bernama Museum Pendaratan Pesawat Ampibi.
Pasalnya, saat Soekarno berkunjung ke Gorontalo, dua kali menggunakan pesawat amfibi dan mendarat di Danau Limboto.
Kala itu, kedalaman Danau Limboto diperkirakan lebih dari 20 meter. Adapun museum tersebut berada sekitar 15 meter dari bibir danau.
Sejatinya, bangunan yang kini menjadi museum tersebut adalah rumah peninggalan Belanda yang dibangun pada 1936. Selanjutnya, pada 29 Juni 2002 rumah itu direnovasi dan diresmikan oleh Presiden RI yang kelima, Megawati Soekarnoputri, sebagai museum.
Museum itu didirikan untuk mengenang semangat juang Soekarno mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti yang tercantum dalam papan nama museum.
Museum yang berupa rumah dengan arsitektur Belanda itu berukuran 5 meter x 15 meter. Ruangan di dalam museum terbagi menjadi dua sekat.
Baca: Benteng Martello, Benteng di Pulau Kelor Memiliki Meriam yang Bisa Diputar 360 Derajat
Satu ruang yang paling kecil sebelumnya berfungsi untuk toilet. Sisanya dipakai untuk memajang benda-benda kuno, seperti foto-foto Soekarno dan uang kertas di era awal kemerdekaan RI.
Foto dan uang kertas terpajang rapi pada semua bagian dinding museum. Di ruang beranda atau ruang tamu, ada kotak kaca berukuran 1 meter x 1 meter.
Kotak itu berisi tujuh buku dan satu radio transistor model kuno. Buku-buku yang dipajang mengisahkan tentang sosok Soekarno dan salah satunya adalah buku karya Soekarno yang terkenal, Di Bawah Bendera Revolusi, jilid pertama cetakan kedua.
Saat Kompas berkunjung ke museum itu akhir pekan lalu, kebersihan dan kerapian di dalam museum amat terjaga.
Lantai keramik warna putih tampak mengilap pertanda senantiasa disapu atau dipel. Langit-langit rumah cukup tinggi, yakni sekitar 5 meter, membuat udara di dalam ruangan menjadi lega atau tidak pengap.
”Saya menjaga dan membersihkan ruangan ini setiap hari. Tapi, tidak terlalu banyak tamu yang berkunjung ke sini,” ujar Mamin Adam (31), penjaga museum tersebut.
Dari buku catatan tamu, hanya sekitar 600 orang saja yang berkunjung ke museum sepanjang 2010. Lalu, jumlah itu meningkat menjadi sekitar 1.000 orang pada 2011.
Menurut Mamin, meningkatnya jumlah tamu karena pada Oktober 2011 ada hajatan peringatan Hari Pangan Sedunia yang diperingati di Indonesia dan dihadiri perwakilan dari 33 provinsi di Indonesia.
”Banyak perwakilan dari berbagai provinsi yang turut memperingati Hari Pangan Sedunia di Gorontalo saat itu singgah ke museum ini. Kalau dari warga Gorontalo sendiri, justru jarang yang berkunjung,” tutur Mamin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jejak Soekarno di Danau Limboto"
# HUT ke-77 RI # pesawat amfibi # Ir Soekarno # Danau Limboto
Video Production: Febi Frandika
Sumber: Kompas.com
Live Update
Arus Mudik di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten Landai, Dampak Dibukanya Pintu Tol Solo-Jogja
Sabtu, 29 Maret 2025
Live Update
Terminal Ir. Soekarno Klaten Dipadati Pemudik H-2 Lebaran, Bus Penumpang Berdatangan sejak Dini Hari
Sabtu, 29 Maret 2025
Live Update
7 Bulan Terjebak Banjir, Warga Frustasi Nekat Jebol Tanggul di Sekitar Danau Limboto Pakai Cangkul
Kamis, 6 Maret 2025
Live Update
Desa Tabumela dan Tilote Gorontalo Diterjang Banjir, Luapan Drainase Capai Pinggang Orang Dewasa
Minggu, 26 Januari 2025
Live Update
2 Pria Tenggelam saat Mancing di Danau Limboto Gorontalo, 1 Orang Tewas 1 Lainnya dalam Pencarian
Senin, 6 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.