Senin, 12 Mei 2025

HUT ke-77 RI

Sejarah Singkat Rumah Laksamana Maeda, Tempat Perumusan Naskah Proklamasi yang Kini Jadi Museum

Rabu, 10 Agustus 2022 21:33 WIB
TribunTravel.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Rumah Laksamana Tadashi Maeda, perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia terpilih sebagai lokasi perumusan Naskah Proklamasi.

Rumah Laksamana Maeda dijadikan sebagai tempat perumusan Naskah Proklamasi pada 17 Agustus 1945 dini hari.

Lokasi rumah Laksamana Maeda tersebut berada di Jalan Imam Bonjol nomor 1, Jakarta Pusat.

Sejarah Rumah Laksamana Maeda

Dulunya sebelum menjadi rumah Laksamana Maeda, bangunan ini didirikan tahun 1920-an.

Ketika terjadi Perang Pasifik, bangunan tersebut digunakan British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia.

Pada masa penjajahan Jepang, bangunan itu digunakan sebagai tempat kediaman Laksamana Maeda hingga sekutu mendarat di Indonesia pada bulan September 1945.

Setelah kekalahan Jepang, gedung yang sempat dihuni oleh Laksamana Maeda menjadi markas tentara Inggris.

Baca: Sejarah Dan Biografi Mohammad Hatta Wakil Presiden Pertama Indonesia

Pemindahan kepemilikan tersebut terjadi dalam aksi nasionalisasi terhadap milik bangsa asing di Indonesia.

Kemudian, gedung tersebut diserahkan kepada Departemen Keuangan dan pengelolaannya oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya.

Tak lama kemudian, gedung itu dikontrak oleh Kedutaan Besar Inggris pada 1961-1981.

Di tahun 1982, gedung tersebut dialihfungsikan oleh Perpustakaan Nasional menjadi gedung perkantoran.

Selang dua tahun berikutnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto menginstruksikan kepada Direktorat Permuseuman agar merealisasikan gedung bersejarah ini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi.

Akhirnya, gedung yang sempat jadi rumah Laksamana Maeda tersebut ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi pada tanggal 24 November 1992.

Alasan Rumah Laksamana Maeda Dijadikan Lokasi Pembuatan Naskah Proklamasi

Dilihat TribunTravel dari Kompas.com, dalam buku 'Kilas Balik Revolusi' karya Abu Bakar Loebis disebutkan Achmad Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok setelah berhasil meyakinkan Sukarni untuk membawa kedua pemimpin tersebut ke Jakarta.

Mereka berhenti di rumah Laksamana Maeda yang memiliki hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang.

Baca: Peristiwa Bersejarah Pertempuran Bandung Lautan Api, Momen Tak Terlupakan bagi Bangsa Indonesia

Karena dinilai aman, ruang makan rumah Laksamana Maeda menjadi lokasi perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pemikiran tersebut dicetuskan oleh ketiga tokoh penting Indonesia, yaitu Soekarno, M. Hatta, dan Achmad Soebardjo.

Proses penyusunan Naskah Proklamasi disaksikan oleh golongan pemuda pemudi Indonesia dan beberapa pihak Jepang.

Dalam Naskah Proklamasi tersebut, tertuliskan 'pemindahan kekuasaan' atas negara Indonesia.

Rumah Laksamana Maeda Menjadi Wisata Sejarah

Setelah digunakan sebagai lokasi perumusan Naskah Proklamasi, rumah Laksamana Maeda kini dijadikan sebagai tempat wisata sejarah.

Sekarang, rumah Laksamana Maeda tersebut berganti nama menjadi Museum Naskah Proklamasi.

Baca: HUT ke-77 RI: Sejarah Kabinet Pertama di Indonesia, Kabinet Presidentiil Angkat 16 Menteri

Museum Naskah Proklamasi ini bisa dikunjungi untuk memperingati Kemerdekaan Indonesia.

Museum Naskah Proklamasi buka setiap hari Selasa-Minggu, sedangkan di hari Senin tutup.

Museum Naskah Proklamasi menyimpan banyak koleksi bersejarah yang bisa kamu lihat dan abadikan.(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Sejarah Rumah Laksamana Maeda yang Kini Diubah Jadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi

# Laksamana Maeda # Museum Perumusan Naskah Proklamasi # Laksamana Tadashi Maeda # naskah proklamasi

Editor: Unzila AlifitriNabila
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: TribunTravel.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved