Terkini Nasional
Petugas BPBD dan BNPB Kesulitan Mendata Korban Cuaca Ekstrem di Distrik Kuyawage Lanny Jaya
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pemerintah Provinsi Papua hingga kini masih kesulitan mendata jumlah korban akibat cuaca ekstrem embun beku yang mengakibatkan kekeringan di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua.
Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, Welliam R Manderi kepada awak media, Senin (8/8/2022) di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Menurutnya, tim BPBD Papua bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat sudah berupaya mendata korban bencana di tiga kampung yang berada di Distrik Kuyawage yang terdampak langsung embun beku.
Baca: Petugas BPBD Belitung Timur Evakuasi Ular Sanca 4 Meter di Pantai Menara
Sayangnya, karena pertimbangan keamanan petugas yang berada di daerah tersebut, kemudian tim tak diizinkan melakukan perjalanan.
"Tim yang sudah bertolak ke Tiom, Ibu kota Lanny Jaya untuk selanjutnya ke lokasi terdampak, tidak mendapat izin dari Kapolres Lanny Jaya karena faktor keamanan," katanya.
Manderi berharap semua korban terdampak bencana embun beku segera terdata.
Karena data itu akan dipakai untuk mengindentifikasi jumlah bantuan yang bakal disalurkan ke daerah tersebut oleh Pemprov Papua dan pemerintah pusat.
Sebelumnya, Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Papua, Jonathan Koirewoa memastikan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya telah menetapkan status tanggap darurat kejadian bencana yang terjadi di Distrik Kuyawage.
Baca: BPBD Terjunkan Perahu Karet untuk Bantu Murid SD di Haurgajrug Lebak agar Bisa Pergi Sekolah
Surat Keputusan (SK) status tanggap darurat sudah ditetapkan pemerintah setempat, namun karena tidak sesuai pedoman manajemen sistem komando penanganan darurat bencana, maka direvisi dan telah ditetapkan pada 4 Agustus 2022.
Surat Keputusan Bupati tentang status tanggap darurat kejadian bencana embun beku dan hujan es di Kabupaten Lanny Jaya itu berlaku selama 90 hari terhitung mulai 25 Juli hingga 25 Oktober 2022.
Sementara akibat bencana embun beku di Lanny Jaya, sebanyak empat orang dilaporkan meninggal dunia. Terdiri dari dua orang dewasa dan dua balita. Sedangkan 61 orang dilaporkan sakit ringan. Total terdampak embun beku mencapai 548 jiwa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Petugas BPBD dan BNPB Kesulitan Mendata Korban Cuaca Ekstrim di Distrik Kuyawage Lanny Jaya
#BPBD #BNPB #Embun Beku #Cuaca Ekstrem #Distrik Kuyawage Lanny Jaya
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua
Regional
Jambore UPBS se-Kabupaten Tabalong Digelar BPBD di Lapangan Batalyon C Satuan Brimob Polda Kalsel
Sabtu, 18 Oktober 2025
Terkini Nasional
Panas Treding di Medsos! BMKG Ungkap Alasan Teriknya Cuaca di Indonesia: Efek Pergesesan Matahari
Rabu, 15 Oktober 2025
Live Update
Gudang di Pegasing Aceh Tengah Terbakar, Kayu Bangunan hingga Mobil Hangus Dilalap Api
Senin, 13 Oktober 2025
Live Update
Korban Jatuh ke Sungai Musi Tak Kunjung Ditemukan, Personel BPBD Sudah Gunakan 3 Metode Pencarian
Rabu, 8 Oktober 2025
Tribunnews Update
Tragedi Musala Ambruk di Ponpes Buduran Diklaim Jadi Bencana dengan Korban Terbesar Sepanjang 2025
Selasa, 7 Oktober 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.