Bharada E Blak-blakan Sebut Tak Ada Baku Tembak, Mengaku Saksikan Brigadir J Dihabisi Orang Lain

TRIBUN-VIDEO.COM - Bharada Richar Eliezer mengungkap pengakuan mengejutkan terkait tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat.

Bahkan dalam pernyataan terbarunya, Bharada E blak-blakan menyebut bahwa sebenarnya tak ada tembak menembak di rumah dinas Ferdy Sambo tersebut.

Ia juga menyebut, menyaksikan Brigadir J terkapar sebelum Bharada E diperintah untuk melesatkan tembakan.

Pernyataan Bharada E tersebut disampaikan oleh kuasa hukum Bharada E, Muhammad Burhanuddin.

Burhanuddin menjelaksan bahwa Bharada E sudah mengaku dan blak-blakan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik tewasnya Brigadir Yosua.

Baca: Ungkap Permintaan Maaf dan Berduka, Ini Isi Surat Bharada E untuk Keluarga Brigadir J

"Kemarin dia sepakat untuk membuka (kasus pembunuhan Brigadir J) semuanya. Dia tuangkan dalam keterangan tertulis," kata Burhanuddin.

Bharada E juga menuturkan, ada beberapa hal bohong yang ia pernah sampaikan dan kini akhirnya diungkap fakta sebenarnya.

"Memang ada beberapa yang bergeser dari fakta-fakta hukum yang telah dikemukakan sebelumnya," ujar Burhanuddin.

Bharada E sudah mengungkapkan pada publik, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Ia juga mengungkapkan siapa saja yang ada di TKP, rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Dia cerita blak-blakan apa yang terjadi, kapan dia lakukan, siapa pelakunya, dan siapa-siapa yang ada di seputar tempat kejadian. Sudah dibongkar semua, sudah ada di tim penyidik," ujarnya.

Dalam BAP tersebut, Burhanuddin mengungkapkan bahwa sedianya tak ada tembak menembak saat kejadian nahas itu berlangsung.

Baca: Bharada E Hari Ini Ajukan Permohonan JC ke LPSK, akan Buka Fakta terkait Kematian Brigadir J

"Itu sudah dituangkan di BAP. Intinya di tangga dan depan kamar (Putri Candrawathi) tidak terjadi tembakan-menembak," ucap Burhanuddin.

Ia mengaku, Bharada E bahkan menyaksikan sendiri detik-detik saat Brigadir J tewas ditembak.

Selain itu, Bharada E juga bersaksi ada beberapa saksi lain yang turut melihat kejadian.

Bharada E mengaku ikut menembak Brigadir J.

Namun penembakan itu dilakukannya atas perintah dari orang lain yang ada di TKP.

"Iya, ada perintah langsung dengan tindak pidana yang disangkakan (pembunuhan). Itu spontanitas karena ada perintah," ucap Burhanuddin.

Saat Bharada E diperintahkan untuk menembak, posisi Brigadir J diungkapkannya masih dalam keadaan hidup.

"Pada waktu itu (Brigadir J) masih hidup," kata Burhanuddin.

Pengakuan Bharada E ini berbeda dengan keterangan awal kepolisian yang menyebut bahwa ada baku tembak sebelum Brigadir J tewas.

Baku tembak itu dipicu karena tindak pelecehan dan pengancaman yang disebut telah dilakukan Brigadir J pada istri Irjen Ferdy Sambo.

Baca: Bharada E Ajukan Justice Collaborator ke LPSK, Bakal Ungkap Kejadian Sebenarnya Kematian Brigadir J

Namun dugaan itu terbantahkan seiring proses penyelidikan yang dilakukan kepolisian.

Bharada E telah ditetapkan menjadi tersangka.

Bareskrim polri juga sudah menetapkan seorang tersangka lagi yakni RR yang merupakan ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.

RR dilaporkan ada di lokasi kejadian dan disangkakan pasal pembunuhan.

(Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kuasa Hukum: Bharada E Sebut Tidak Ada Tembak Menembak soal Tewasnya Brigadir J

# Irjen Ferdy Sambo # Brigadir J # Bharada E # Muhammad Burhanuddin