HUT ke-77 RI
Latief Hendraningrat, Pahlawan yang Mengibarkan Bendera Merah Putih saat Proklamasi
TRIBUN-VIDEO.COM - Latief Hendraningrat merupakan salah satu pemuda yang turut berjasa dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Sejak muda, ia memang turut aktif dalam pergerakan nasional, salah satunya menjadi anggota Perkumpulan Indonesia Muda.
Kemudian, pada masa pendudukan Jepang, ia menjadi anggota Pembela Tanah Air (PETA).
Bahkan pangkat terakhirnya saat PETA dibubarkan adalah Cudan-co (Komandan Kompi).
Peran Latief Hendraningrat dalam kemerdekaan Indonesia masih berlanjut hingga proklamasi dikumandangkan Soekarno pada 17 Agustus 1945.
Lantas, apa saja peran Latief Hendraningrat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan?
Baca: Sosok Pangeran Antasari Pahlawan Nasional Indonesia, Pemimpin Tertinggi Umat Islam di Banjar
Memastikan keamanan upacara proklamasi
Pada 17 Agustus 1945 pagi, ketika para tokoh telah hadir di Jalan Pegangsaan Timur untuk mengikuti prosesi upacara proklamasi, Latief mendampingi Soekarno-Hatta menuju serambi depan.
Latief mendampingi Soekarno dan Hatta karena ia bertanggung jawab atas keamanan selama upacara berlangsung.
Menurut catatan sejarah, Latief berdiri di sebelah kanan Soekarno.
Pasukan lainnya juga siap siaga menjaga keamanan di rumah Bung Karno.
Hal ini sangat perlu dilakukan apabila tiba-tiba Jepang melakukan penyerangan.
Baca: HUT ke-77 RI: Fakta Rekaman Suara Pembacaan Teks Proklamasi Ternyata Tak Direkam saat Pembacaan
Mengibarkan bendera merah putih
Setelah Soekarno selesai membacakan naskah proklamasi, muncul dua pemuda membawa baki yang sudah ditaruh bendera Merah Putih di atasnya.
Kedua pemuda ini rupanya berjalan mendekat ke arah Latief.
Tanpa ada arahan sebelumnya, tiba-tiba Latief diberi amanat untuk mengibarkan bendera Merah Putih bersama dengan Suhud.
Latief yang tidak bisa menolak pun memenuhi amanat tersebut.
Sehingga peran Latief Hendraningrat dan Suhud dalam upacara proklamasi kemerdekaan adalah sebagai pengibar sang saka Merah-Putih.
Dalam mengibarkan sang saka Merah-Putih, keduanya juga ditemani SK Trimurti.
Pada upacara bendera pertama setelah Indonesia merdeka, sang saka Merah Putih dinaikkan dengan diiringi lagu Indonesia Raya ciptaan WR Supratman.
Meski dilakukan dengan sangat sederhana, upacara tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Pasca-kemerdekaan, Latief terlibat dalam beberapa pertempuran untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II pada 1948, Latief menjabat sebagai Komandan Komando Kota Yogyakarta.
Latief sempat dikepung ketika sedang bergerilya bersama pasukannya di Yogyakarta.
Setelah Agresi Militer berakhir, pada 1949, ia ditugaskan di Markas Besar Angkatan Darat dan ditunjuk menjadi atase militer RI untuk Filipina pada 1952.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Peran Latief Hendraningrat dalam Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
# proklamasi # pahlawan # Bendera Merah Putih # Abdul Latief Hendraningrat # HUT ke-77 RI
Sumber: Kompas.com
Live Update
Hari Jadi Ke-26 Depok, Supian Suri Tabur Bunga di TMP Kalimulya bareng Keluarga Pahlawan Kemerdekaan
Minggu, 27 April 2025
Tribunnews Highlight
Usulan Gelar Pahlawan untuk Soeharto Tuai Kontroversi, Golkar: Namanya Manusia Ada Kekurangan
Jumat, 25 April 2025
Tribunnews Highlight
Utusan Prabowo Bertolak ke Vatikan, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto hingga Pendaki Merbabu Ditemukan
Jumat, 25 April 2025
Tribunnews Update
Titiek Soeharto Sambut Baik Rencana Beri Gelar Pahlawan Ke Soeharto: Jasanya Begitu Besar
Rabu, 23 April 2025
Nasional
Momen SBY Melayat ke Rumah Duka Titiek Puspa: Kita Kehilangan Seorang Pahlawan Kebudayaan
Jumat, 11 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.