HUT ke-77 RI
Fakta-fakta di Balik Penyusunan Teks Proklamasi hingga Ditandatangani oleh Soekarno-Hatta
TRIBUN-VIDEO.COM - Setibanya di Jakarta, rumah perwira tinggi Angkatan Laut Jepang di Indonesia, Laksamana Tadashi Maeda dipilih sebagai lokasi perumusan teks proklamasi.
Kala itu, dini hari 17 Agustus 1945. Pemilihan rumah Laksama Maeda bukan tanpa alasan.
Ia memiliki kedekatan dengan Ahmad Soebardjo dan Hatta.
Baca: Fakta soal Pembacaan Teks Proklamasi RI, Suara Bung Karno Ternyata Rekaman Ulang pada Tahun 1951
Tak hanya itu, hak imunitas yang dimiliki oleh Laksana Maeda selaku perwira tinggi Angkatan Laut Jepang juga dianggap menjadi tempat yang aman untuk Soekarno dan Hatta.
Hatta dan Ahmad Soebardjo bertugas untuk menyampaikan pikiran, sedangkan Soekarno bertindak sebagai penulis konsep proklamasi.
Golongan muda yang diwakili oleh Sukarni, Sudiro, dan BM Diah menyaksikan langsung penyusunan teks proklamasi itu.
Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya teks proklamasi pun disepakati.
Baca: HUT ke-77 RI: Peran Mohammad Hatta dalam Kemerdekaan, Sumbang Kalimat Pertama Teks Proklamasi
Ketegangan kembali muncul ketika penandatanganan teks proklamasi.
Menurut Soekarno, semua yang hadir dalam permusan itu agar ikut menandatangani teks proklamasi.
Pendapat itu kemudian ditolak oleh golongan muda.
Di tengah ketegangan itu, Sayuti Malik mengusulkan agar teks itu ditandatangani oleh Soekarno-Hatta.
"Saya kira tidak akan ada yang menentang kalau Soekarno dan Hatta yang menandatangani proklamasi atas nama Bangsa Indonesia," usul Sayuti.
Akhirnya, usul itu pun disepakati dan diiringi oleh tepuk tangan.
# Teks Proklamasi # Soekarno # Muhammad Hatta # kemerdekaan # Indonesia
Baca berita lainnya terkait Teks Proklamasi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Jawaban Jokowi soal Peluang Jadi Ketua Umum PSI: Jangan Sampai Misalnya Saya Ikut Saya Kalah
1 jam lalu
Tribunnews Update
PDIP Tak Peduli Wacana Jokowi Jadi Ketum PSI Gantikan Kaesang: Kok Tanya Saya, Itu Hak Organisasi
2 jam lalu
Tribunnews Update
PDIP Ogah Ikut Campur soal Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI: Urusan Internal, Kita Hormati Semua Partai
3 jam lalu
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: Sambangi Indonesia Sehari seusai Dilantik, PM Australia Pererat Hubungan Diplomatik
17 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.