Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Akhir Kasus Timbunan Sembako Bansos di Depok, Polisi Sebut Mayarakat dan Negara Sama-sama Tak Rugi

Kamis, 4 Agustus 2022 17:25 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Polda Metro Jaya telah menyelidiki kasus temuan sembako bantuan presiden yang dikubur di Lapangan KSU, Depok.

Polisi menyebut penimbunan sembako itu tidak menimbulkan kerugian apapun bagi negara.

Pasalnya, sembako yang rusak saat hendak didistribusikan itu telah diganti sepenuhnya oleh pihak JNE Express.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Kamis (4/8/2022).

Baca: JNE Gandeng Hotman Paris & Tak Segan Layangkan Somasi, Buntut Dituduh Kubur Bantuan Sembako Presiden

Zulpan mengatakan bahwa masyarakat telah menerima bantuan sembako pengganti.

Oleh karena itu, baik negara maupun masyarakat sama-sama tidak dirugikan.

"Dengan adanya kerusakan beras yang diganti, negara tidak dirugikan. Kemudian masyarakat juga tidak dirugikan. Karena masyarakat yang seharusnya menerima bantuan sudah tersalurkan," ujar Zulpan kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).

Dikutip dari Kompas.com, penyidik telah menerima sejumlah dokumen dari pihak JNE Express.

Baca: Terungkap! Oknum Bersenjata Kuasai Lahan Tempat Bantuan Sembako Dikubur, JNE Ikut Sewa Tanah Itu

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengatakan, dokumen yang dimaksud terkait proses ganti rugi hingga penyaluran sembako bantuan presiden.

"Untuk dokumennya penggantiannya sudah ada memang, makanya kami berani menyampaikan hari ini," kata Auliansyah.

Auliansyah memastikan, ganti rugi kerusakan sembako oleh pihak JNE Express sesuai dengan nominal harga dan jumlah barang dari pemerintah pusat.

"Kerusakan yang diganti diketahui (oleh pemerintah). Sesuai, tidak ada kekurangan. Jadi begitu rusak, JNE Express langsung mengganti dengan baru kemudian disalurkan kepada masyarakat," pungkasnya.

Dengan begitu, Polda Metro Jaya memutuskan untuk menutup kasus tersebut dan menghentikan proses penyelidikan.

"Ya kami hentikan, proses penyelidikan kami hentikan," tegas Auliansyah.

Sebagai informasi, kasus ini bermula dari penemuan sembako bantuan presiden yang terkubur di Lapangan KSU, Depok pada Jumat (29/7) lalu.

Lokasi penimbunan sembako berada persis di seberang gudang JNE Express.

Sembako berupa beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter.

Temuan sembako bantuan presiden ini sempat membuat masyarakat geger.

Pihak JNE Express kemudian angkat bicara dan menjelaskan fakta sebenarnya.

Sembako bantuan presiden tersebut dikubur karena sudah dalam kondisi rusak.

Rusaknya sembako itu akibat terkena hujan saat hendak didistribusikan.

Pihak JNE mengaku penguburan sembako yang rusak itu sudah sesuai SOP yang berlaku.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Metro Sebut Negara Tak Merugi akibat Penimbunan Sembako Bansos Presiden di Depok"

Host: Agung Laksono
VP: Ghozi Luthfi

#beritaviral #viraldimediasosial #viral #viralvideo #sembako #sembakopresiden #bantuanpresiden #beritapopuler

Editor: Bintang Nur Rahman
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Kompas.com

Tags
   #kasus   #sembako bantuan presiden   #Depok   #Mayarakat   #Negara   #Rugi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved