Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Polri Beberkan Besaran Beras Bansos yang Dikubur di Depok, Ada 3.675 Kilogram setara 139 KPM

Rabu, 3 Agustus 2022 07:30 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penguburan beras sembako bantuan presiden yang ditemukan di di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat kini terus diusut oleh pihak kepolisian.

Terkini, Polri mengungkapkan ada 3.675 kilogram yang dipendam atau setara untuk 139 keluarga penerima manfaat (KPM).

Dikutip dari Tribunnews.com, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan memberikan penjelasan.

Total besaran beras yang dipendam itu sama dengan 289 karung.

Ahmad menerangkan, pihak yang mengubur ribuan kilogram beras paket banpres adalah jasa ekspedisi JNE pada 5 November 2021 lalu.

Baca: Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Dikerahkan Bantu Penyelidikan Kasus Temuan Bansos Terkubur di Depok

Padahal jika dihitung besaran jumlah beras tiu bisa ditujukan kepada sebanyak 139 KPM.

"Sudah dibuatkan berita acara pemendaman beras sebanyak 3.675 kilogram atau 289 karung atau setara dengan 139 KPM (keluarga penerima manfaat)," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (2/8/2022).

Diungkapkannya, aksi penimbunan banpres tersebut diketahui pertama kali oleh pemilik lahan berinisial RS pada Sabtu (30/7/2022).

RS lantas melaporkan kejadian itu ke Polres Metro Depok.

Ramadhan menerangkan, lahan yang menjadi lokasi penguburan beras bapres itu lantas dilakukan penggalian dengan alat berat.

Hasilnya ditemukan beras banpres merek Beras Kita Premium.

Beras itu dimuat dalam karung dengan berat 5-20 kilogram.

Baca: Setelah Ramai Penutupan Oleh Warga, Padepokan Milik Gus Samsudin di Blitar Kini Dijaga Polisi

Bahkan, ada beras yang tercecer di tanah.

"Dan dilakukan penggalian dengan menggunakan alat berat dan ditemukan beras bantuan presiden dengan merk Beras Kita Premium. Dengan menggunakan karung 5, 10, dan 20 kilogram serta beberapa beras yang sudah berhamburan di tanah," kata Ramadhan.

Terkini, untuk menindaklanjuti penanganan kasus ini, pihak penyidik telah memanggil JNE.

Hal ini untuk dilakukan pemeriksaan soal penguburan beras banpres.

Hasil pemeriksaan dikatakan, penguburan itu dilakukan lantaran saat hendak dikirimkan mengalami kerusakan akibat terkena hujan.

Dalam pemeriksaan, pihak JNE mengaku memutuskan untuk menguburnya.

Hal ini lantaran tak ada aturan khusus yang mengatur soal pemusnahan barang kiriman yang rusak.

"Menurut pihak JNE, beras yang dikubur rusak karena basah kehujanan, sehingga pihak JNE menyatakan tidak layak dibagikan ke KPM, itu alasan dari JNE. Dalam hal ini tidak ada pengaturan cara pemusnahan dalam SOP JNE apabila barang kiriman rusak dan sudah seizin JNE pusat," katanya.

Diketahui, dalam hal ini JNE adalah pihak distributor yang bertugas menyalurkan paket bansos dari pemenang tender yakni PT DNR.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Ungkap Ada 3.675 Kilogram Beras Bantuan Presiden yang Dikubur di Depok




#Polri #Beberkan #Bansos #Dikubur

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #sembako bantuan presiden   #Depok   #JNE

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved