Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Temuan Terbaru Penimbunan Satu Kontainer Sembako di Depok, Ini Tanggapan Kemensos

Selasa, 2 Agustus 2022 09:01 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penimbunan satu kontainer sembako di Depok, Jawa Barat, memunculkan fakta.

Sembako yang sebagian besar terdiri dari beras itu merupakan bantuan presiden untuk dibagikan kepada masyarakat.

Sembako tersebut ditimbun di sebuah lapangan di kawasan Depok dengan kedalaman 3 meter ke dalam tanah. Kondisinya sudah membusuk.

Warga menemukan timbunan sembako pada Jumat (29/7/2022) lalu di Raya Tugu, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok.

Baca: Update Beras Bansos Presiden di Depok, Diduga Dipendam Awal Covid 19 di Indonesia

Sejauh mana perkembangan kasus ini, berikut rangkuman berita terbaru yang dihimpun Tribunnews.com:

1. Hasil Pemeriksaan Polisi

Aparat kepolisian sudah memeriksa pimpiman JNE perusahaan jasa pengiriman barang atas temuan puluhan ton beras di tanah kosong dekat kantornya kawasan Depok, Jawa Barat.

JNE merupakan perusahaan yang bertanggungjawab mengirim beras itu ke masyarakat.

Dari hasil pemeriksaan Polres Depok pada Senin (1/8/2022), beras itu merupakan bantuan sosial dari Kementerian Sosial dan didistribusikan oleh PT DNR.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, setelah JNE memiliki list pemerima bantuan sosial itu, maka mengambil barang di gudang Bulog kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Pengambilan itu di Pulogadung atas perintah dari PT DNR," tuturnya.

2. Beras Rusak Tidak Bisa Dikonsumsi

Menurut Zulpan, saat beras hendak didistribusikan ke masyarakat saat itu cuaca sedang tidak bagus dan beras mengalami kerusakan tidak layak dikonsumsi.

Kemudian, pihak JNE menanggung ganti rugi dari beras yang rusak tersebut dengan paket lain setara atau sama seperti jumlah beras tersebut.

Baca: Heboh Temuan Beras Bansos dari Jokowi sebanyak 1 Kontainer Dikubur di Depok, JNE Ungkap Penyebabnya

"Untuk hal ini kita perlu pendalaman terkait dokumen dan orang-orang siapa yang dapat penggantian beras," tutur Zulpan.

"Dari keterangan pihak JNE, beras basah akibat kesalahan operasional JNE maka mereka menggantinya dan tidak dibebankan ke Pemerintah," sambungnya.

3. Beras Milik JNE

Zulpan melanjutkan, JNE sudah melakukam pembayaran juga terhadap beberapa beras yang rusak akibat cuaca buruk.

Oleh karenanya, beras itu bukan lagi milik pemerintah tapi milik JNE karena sudah diganti dengan pembayaran serta pemberian paket sembako ke warga sesuai list.

"Keterangan ini belum didukung dokumen jadi ini masih keterangan secara lisan, ini akan kita dalami lagi dari pihak JNE karena dia yang dapat kontrak dari PT DNR," ucap Zulpan.

4. Polisi Periksa Sejumlah Pihak

Selain pihak JNE, Polda Metro Jaya telah memanggil pihak Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Urusan Logistik (Bulog).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, dari keterangan yang didapat aparat kepolisian, JNE bekerjasama dengan PT DNR pemegang distributor beras bantuan sosial dari pemerintah.

Baca: Heboh Penemuan Timbunan Bansos Presiden di Lahan Parkir JNE di Depok, Pihak Perusahaan Beri Jawaban

"PT DNR ini lah selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah ke masyarakat yang berhak menerimanya tahun 2020 di Depok," kata Zulpan.

Dari kerjasama yang dijalani PT tersebut dengan JNE, sudah ada list pengiriman dengan jumlah ratusan ribu ton beras.

Namun demikian, Zulpan tidak bisa memastikan apakah beras yang ditemukan sengaja ditimbun atau tidak. Pihak kepolisian perlu mendalami lagi dengan meminta sejumlah keterangan dari beberapa pihak tersebut.

5. Bentuk Tim Khusus

Kombes Endra Zulpan menjelaskan kepolisian sudah membentuk tim khusus (timsus) untuk menyelidiki kasus ini.

Timsus tersebut terdiri dari penyidik Polres Metro Depok dan Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Sejauh ini, timsus sudah memeriksa perwakilan Kemensos dan JNE terkait penemuan Bansos yang dikubur di lapangan KSU.

Selanjutnya, kata Zulpan, penyidik akan memanggil perwakilan Bulog selaku pihak yang bekerja sama dengan Kemensos dalam hal penyediaan Bansos Presiden RI.

6. Kemensos Tak Tahu Menahu

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos RI, Mira Riyati Kurniasih mengaku tidak tahu menahu perihal penimbunan paket bansos di Depok.

Baca: Pengakuan Pemilik Tanah soal Temuan Timbunan Bansos Presiden: Bukan 1 Ton Tapi 1 Kontainer

Sementara pihak JNE juga belum bisa menunjukan bukti dokumen terkait jumlah pasti bansos yang ditimbun karena diduga mengalami kerusakan saat proses distribusi.

"Keterangan ini (pihak JNE) belum didukung dokumen. Diduga paket bansos ini rusak saat proses distribusi dari gudang penyimpanan di Pulo Gadung, Jakarta Timur," jelas Zulpan.

Atas temuan ini, JNE baru memaparkan kronologi singkat secara lisan. Untuk memperbarui keterangan, mereka bakal diperiksa lagi besok dengan diminta menunjukkan bukti dokumen di Polres Depok.

7. Tanggapan Menko PMK

Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut temuan timbunan bansos di Depok tak terkait dengan pemerintah.

Ia menyebut hal itu merupakan urusan JNE dengan penyedia atau vendor dari pemenang tender.

“Soal itu ditimbun itu urusan dia (JNE) bukan urusan Kemensos,” kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/8/2022).

Pasalnya kata dia, beras yang rusak tersebut sudah diganti.

Baca: Pemilik Lahan Temukan Timbunan Beras Bansos, Sebut Dapat Informasi dari Orang Dalam JNE

Beras rusak tersebut merupakan Beras Banpres yang akan dibagikan ke masyarakat.

“Karena beras rusak itu sangat mungkin sudah diganti. Saya tidak tahu apakah masih ada yang tidak diganti saya kira tidak,” katanya.

Pemerintah kata Muhadjir selalu mengawal agar beras Banpres tersebut sampai kepada penerima. Pesan Presiden, beras yang dibagikan bukan merupakan beras yang rusak.

“Kita ga sampai ke sana, yang penting ga boleh dibagi ke masyarakat baik melalui Bansos maupun dengan cara yang lain,” tuturnya.

Rudi Saimin, seorang warga Kota Depok dikejutkan dengan penemuan diduga sembako bantuan Presiden atau banpres yang ditimbun di tanah.

Sembako yang tertimbun tanah ini ditemukan di lahan kosong miliknya, tepatnya di sekitar Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 7 Temuan Terbaru Penimbunan 1 Kontainer Sembako di Depok, Asal Usul Sembako hingga Bantahan Kemensos

# Kemensos # FAKTA Sembako Bansos Presiden Terkubur # Beras Bansos Presiden # Depok

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved