Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Pengobatan Gus Samsudin Akhirnya Ditutup Sementara, Disebut Ada Kaitannya Ribut dengan Pesulap Merah

Senin, 1 Agustus 2022 12:02 WIB
Tribun Medan

TRIBUN-VIDEO.COM - Akhirnya padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar milik Gus Samsudin ditutup sementara waktu.

Padepokan pengobatan spritual Gus Samsudin ini memang belakang sering mendapat penolakan warga.

Hingga akhirnya kejadian juga. Pengobatan Gus Samsudin kini sudah ditutup dan belum tahu kelanjutannya seperti apa.

Penutupan pengobatan Gus Samsudin berdasar kesepakatan bersama antara warga, pihak desa dan pemilik padepokan dalam mediasi di Polsek Lodoyo, Minggu (31/7/2022).

Kades Rejowinangun, Bagas Wigasto mengatakan, hasil kesepakatan bersama padepokan milik Samsudin itu harus ditutup sementara hingga situasi lingkungan desa kondusif.

Baca: Padepokan Nur Dzat Sejati Milik Gus Samsudin Akhirnya Ditutup seusai Ribut dengan Pesulap Merah

Setelah itu barulah diambil keputusan apakah penutupan dilakukan secara permanen atau tetap diizinkan buka.

Ternyata penutupan sementara pengobatan Gus Samsudin ada hubungannya soal ribut-ribut dengan Pesulap Merah.

"Selesaikan dulu permasalahan padepokan (Gus Samsudin) dengan pesulap merah dan masalah lainnya,” katanya.

Terkait dengan hasil mediasi tersebut, Gus Samsudin menegaskan, praktik pengobatan spiritualnya tidak melanggar aturan dan hukum.

“Praktik pengobatan spiritual yang dijalankan kami selama ini tidak menyalahi aturan dan melanggar hukum,” kata Samsudin.

Dia juga menegaskan, memiliki surat izin praktik dan tempat pengobatan spiritual. “Jadi, kalau padepokan kami ini ditutup permanen dasarnya apa,” ucapnya.

Sebelumnya, ratusan warga menggelar demo menuntut penutupan padepokan pengobatan supranatural Gus Samsudin.

Baca: Ribut dengan Pesulap Merah, Akhirnya Pengobatan Gus Samsudin Ditutup Sementara

Massa nyaris terlibat bentrok dengaan para pengikut Samsudin. Warga juga terlibat saling dorong dengan polisi yang berjaga-jaga di pintu masuk padepokan Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan.

Aksi warga tersebut untuk mendesak agar padepokan gus Samsudin ditutup karena dianggap melakukan penipuan bermodus pengobatan.

Diberitakan sebelumnya, Pesulap Merah membongkar teknik sulap palsu yang dilakukan oleh Gus Samsudin saat hadir ke podcast Deddy Corbuzier.

Melansir Tribun Kaltim, Marcel Radhival mengaku membawa keris 'istimewa' yang kerap pakai dukun dengan sebutan sebagai 'keris petir'.

Marcel Radhival mengatakan keris itu sering dipakai dukun untuk alat pembersihan.

Marcel Radhival mengatakan banyak dukun yang menggunakan keris dengan tombol taua remote.

Ia mengatakan, biasanya para dukun menggunakan kain warna putih untuk memencet tombol keris itu sehingga orang yang datang ke dukun tidak mengetahui hal itu.

"Kalau dukun itu biasanya pakainya yang model ada tombolnya, masih versi lama. Itu untuk menutupi tombolnya diikat-ikat pakai kain putih , biar charger-nya tertutup juga. Asal dipegang saja, kepencet langsung getar," ujar Pesulap Merah.

Marcel Radhival lalu mempratekkan cara kerja keris petir dengan mengarahkan ujung keris ke bagian tubuh yang seolah-olah menjadi tempat pasien terkena santet.

Kemudian ujung keris dibuat menyala sebagai penanda bagian tersebut merupakan titik santet berada.

Beberapa waktu lalu, Pesulap Merah bersama timnya mendatangi padepokan milik Gus Samsudin.

Namun, kedatangan mereka sempat diwarnai cekcok dengan kuasa hukum Gus Samsudin.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ribut dengan Pesulap Merah, Akhirnya Pengobatan Gus Samsudin Ditutup Sementara

# ajaran sesat # Gus Samsudin # Pesulap Merah # Dukun Palsu # Blitar

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribun Medan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved