LIVE UPDATE
Kopda Muslimin Diminta Pekerjanya untuk Pulang karena Kasihan Anak-anak: 'Aku Sudah Menyerah Bul'
TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video yang memperdengarkan rekaman telepon diduga Kopda Muslimin sebelum meninggal viral.
Video rekaman itu diunggah oleh akun Instagram @infokomando.official, Jumat (29/7/2022).
Dalam rekaman tersebut Kopda Muslimin berpesan agar salah satu pekerjanya bernama Kabul bisa menjadi paman yang baik untuk anak-anaknya.
Kabul terus mencoba membujuk Kopda Muslimin agar kembali pulang.
Sosok dalam telepon tersebut kemudian mengatakan jika sudah terlambat jika dirinya ingin pulang.
"Wes telat bul, nak aku bali. (Udah terlambat bul kalau aku pulang. red)," ucap pria di telfon yang disebut sebagai Kopda Muslimin.
Namun Kabul terus meyakinkan sosok itu untuk pulang.
Pria dalam telepon tersebut juga sempat mengatakan jika ia kasihan terhadap anak-anaknya yang masih kecil.
Baca: Isi Percakapan Telepon Disebut Kopda M & Pekerjanya Sebelum Tewas, Menangis Curhat Soal Rumah Tangga
Sehingga ia menitipkan anaknya dan berpesan kepada Kabul untuk menjadi paman yang baik.
"Belum pak, anu anak-anak butuh bapak loh," jawab Kabul.
"Iya aku juga tahu bul, ada Keke, aku juga sedih Bul, ada Beril masih kecil Bul, tolong dijaga ya Bul" jawab pria itu lagi sambil menahan tangis.
"Iya Pak pulang pak, butuh pak mereka pak sama bapak," rayu Kabul lagi.
"Kamu jadi om yang baik ya Bul, buat mereka Bul"
"Iya bapak pulang, kalau nggak ada bapak ya ndak kuat saya pak," balas Kabul.
Namun pria di telefon itu mengatakan jika sudah tidak kuat.
Dirinya juga mengatakan jika istrinya yang dipanggil ibu selama ini galak.
Bahkan ia kerap dimarahi oleh sosok yang dipanggil ibu itu.
"Aku wis nyerah Bul," jawab si pria menangis.
"Jangan nyerah," ucap Kabul menyemangati.
"Ibu galak Bul, ibu nyeneni (marahi) aku terus, aku ora kuat. Nak balik aku wes ora iso (kalau pulang aku sudah tidak bisa),"
Namun hingga kini masih dicari kebenaran terkait video viral percakapan yang diduga Kopda Muslimin tersebut.
Sebagaimana diketahui, Kopda Muslimin yang menjadi dalang penembakan istrinya, Rina Wulandari (34) ditemukan meninggal di rumah orangtuanya, di Kendal pada Kamis (28/7/2022).
Baca: Hasil Autopsi Kopda M Diungkap Komandam Pomdam IV Diponegoro, Masih Butuh Pemeriksaan Penunjang
Kopda Muslimin nekat bunuh diri dengan meminum racun tikus setelah buron.
Jenazah Kopda Muslimin sampai di rumah duka Desa Trompo RT 02 RW 01, Kecamatan Kota, Kabupaten Kendal pukul 17.15, Kamis (28/7/2022).
Jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans RST Bhakti Wira Tamtama Semarang setelah menjalani autopsi.
Danpom IV/Diponegoro, Kolonel (CPM) Rinoso Budi memastikan, meninggalnya Kopda Muslimin tidak akan memengaruhi proses hukum pada lima orang eksekutor, tersangka penembakan pada Rina Wulandari.
"Meskipun dari pengakuan saksi yang ada dan termasuk lima eksekutor tersebut mengarah kepada Kopda Muslimin."
"Karena yang bersangkutan saat itu belum tertangkap sehingga belum bisa dilimpahkan dan hari ini meninggal dunia," kata Budi dilansir Tribun Jateng, Jumat (29/7/2022).
Budi menjelaskan sesuai pasal 77 KUHP, kasus yang menjerat Kopda Muslimin ditutup karena telah meninggal dunia.
Diketahui pasal 77 KUHP ini berisi tentang hak menuntut hukum gugur (tidak laku lagi) lantaran si terdakwa meninggal dunia.
Apabila seorang terdakwa meninggal dunia sebelum ada putusan terakhir dari pengadilan maka hak menuntut gugur.
Untuk membunuh istrinya, Kopda Muslimin sendiri menyewa 5 orang untuk menembak istrinya pada Senin (18/7/2022).(*)
# Kopda Muslimin # Rina Wulandari # penembakan
Reporter: Mei Sada Sirait
Video Production: Sigit Setiawan
Sumber: Tribunnews.com
To The Point
Calon Pengantin Palembang Dibacok saat Hendak Akad: Masih Pakai Baju Pengantin, Polisi Buru Pelaku
1 hari lalu
Tribunnews Update
GAMKI Medan Bela Kapolres Belawan yang Tembak Remaja karena Membela Diri: Bobby Aja Bilang Tembak
Selasa, 6 Mei 2025
To The Point
AKBP Oloan Siahaan Diusulkan Dinonaktifkan, Polemik Penembakan 2 Remaja Tawuran di Belawan Sumut
Selasa, 6 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Tampang 9 Pelaku Penembakan Pria di Samarinda, Ada yang Jadi Eksekutor hingga Pemantau Lokasi
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Penembakan Pria di Tempat Hiburan Samarinda Dipicu Dendam, Ada Dugaan Terkait Jaringan Narkoba
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.