Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Kopda Muslimin Mengaku Belum Menikah pada Selingkuhan, Bahkan Sewa Kos-kosan agar Bisa Bertemu

Jumat, 29 Juli 2022 11:51 WIB
Tribunnewsmaker.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kopda Muslimin ternyata menipu selingkuhannya, W, ngaku belum memiliki istri.

Ia bahkan sampai menyewa kos agar bisa bertemu dengan selingkuhannya itu.

Karena adanya Wanita Idaman Lain (WIL) itulah, Kopda Muslimin menjadi gelap mata menyuruh pembunuh bayaran menembak istrinya Rina Wulandari di rumahnya Jalan Cemara III Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Berdasarkan foto yang beredar sang selingkuhan berambut panjang dan memiliki wajah yang menarik kaum adam termasuk Kopda Muslimin.

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Donny Sardo Lumbantoruan menuturkan saat ini selingkuhan Kopda Muslimin menjadi saksi pada perkara tersebut.

Wanita tersebut saat ini berada bersama di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

"Selama ini dia W tinggal di Semarang," ujarnya saat dihubungi tribunjateng.com, Kamis (28/7/2022).

Menurutnya, selama ini Kopda Muslimin berpacaran dengan wanita tersebut.

Bahkan Kopda Muslimin menyiapkan kos di Semarang untuk dijadikan tempat bertemu dengan selingkuhannya tersebut.

Baca: Kopda Muslimin Ternyata Pakai Uang Pribadi untuk Bayar Penembak Istri, Simpan Uang di Kaleng Kerupuk

"Sebelum kejadian sering bertemu. Dia sering berkomunikasi bahkan berhubungan badan," jelasnya.

Namun pada kasus penembakan tersebut, Kata Donny, sang selingkuhan tidak terkait.

Penembakan atas dasar kemauan Kopda Muslimin sendiri.

"Bahkan awalnya dia tidak tahu kalau Kopda Muslimin telah punya istri.

Begitu tahu dia sudah mulai menjauh. Tapi ini belum dikroscek karena Muslimin tewas," ujarnya.

Dikatakannya, semasa hidupnya setiap kali bertemu, Muslimin selalu menelpon selingkuhannya dan dijemput di suatu tempat.

Mereka telah menjalani tali asmara tersebut selama setahun.

"Domisilinya memang Semarang.

Memang setiap kali ketemu di kos dan menyewakan Muslimin," tutur dia.

Selama bersama Muslimin, sang selingkuhan bekerja menjual kartu perdana.

Inilah yang membuat Muslimin mudah berganti-ganti nomor ponsel.

"Ganti nomor ponsel agar Muslimin tidak ketahuan.

Jadi dia sangat mudah sekali gonta-ganti nomor ponsel dan Muslimin punya empat ponsel," imbuhnya.

Terkait kasus tersebut, ia mengatakan saat ini sedang memeriksa saksi-saksi yang belum diperiksa.

Saksi tersebut diantaranya korban dan keluarga Muslimin.

"Masih ada saksi yang belum diperiksa pada perkara tersebut," tandasnya.

Baca: Kronologi Meninggalnya Kopda Muslimin, Sempat Diminta Orangtua untuk Serahkan Diri

Tipu Mertua

Kelakuan Kopda Muslimin semakin membuat publik geram saat Polda Jateng mengungkap uang Rp 120 juta untuk membayar eksekutor ternyata hasil menipu mertuanya.

Ia menipu mertuanya dengan meminta sejumlah uang dengan alasan untuk pengobatan istri yang tertembak.

Kini terungkap alasan itu hanya kedok belaka karena ternyata justru untuk membayar penembak istrinya.

Tak cukup di situ, ia juga meminta tambahan uang kepada mertuanya sebesar Rp 90 juta.

Seperti diketahui Kopda Muslimin membayar empat pelaku eksekusi penembakan dengan uang Rp 120 Juta sebagai bayaran untuk membunuh istrinya sendiri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng mengatakan, saat Rina dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani.

Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.

Fakta yang mengejutkan lainnya, ternyata uang yang diberikan kepada para penembak diduga berasal dari mertua Kopda Muslimin yang seharusnya dibayarkan untuk biaya rumah sakit istrinya.

Baca: Hasil Autopsi Kopda Muslimin yang Diduga Tenggak Racun seusai Penembakan Istrinya Terungkap

"Jadi salah satu pegawai di rumah Kopda Muslimin ini ditelepon untuk meminta uang kepada ibu mertuanya guna biaya rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol.Irwan Anwar, Rabu (27/7/2022).

Kopda Muslimin memerintahkan pegawai di rumahnya untuk mengambil uang Rp 120 juta dari ibu mertua dengan alasan untuk pengobatan istri.

Kemudian Kopda Muslimin kembali memerintahkan untuk meminta tambahan Rp 90 juta dengan alasan tambahan biaya rumah sakit yang kurang.

"Ternyata Rp120 juta itu diberikan kepada para pelaku penembakan, sedangkan Rp90 juta digunakan untuk melarikan diri," katanya.

Seperti diketahui, pada Senin (18/7/2022) yang lalu terjadi penembakan di sebuah perumahan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Korban merupakan istri prajurit TNI Kopda Muslimin yang saat ini masih dalam pengejaran tim gabungan TNI dan Polri.

Alasan Kopda Muslimin (Kopda M) menyewa pembunuh bayaran menembak mati istrinya, Rina Wulandari terungkap.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul Kopda Muslimin Ngaku Belum Nikah ke Selingkuhan, Sewa Kos untuk Jumpa, Kini Tewas Sebelum Ditangkap

# Kopda Muslimin # selingkuhan # penembakan # Banyumanik # Semarang

Editor: Fitriana SekarAyu
Sumber: Tribunnewsmaker.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved