Terkini Daerah
Insiden Blokade Jalan Manokwari Buat Meninggalkan Trauma bagi Masyarakat
TRIBUN-VIDEO.COM, MANOKWARI - Insiden blokade jalan dan perusakan spanduk di Jalan Yos Sudarso hingga ke Lampu Merah Makalo, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, meninggalkan trauma bagi masyarakat.
Satu diantaranya seorang warga Makalo Manokwari yang mengalami trauma yakni Serli Lestaluhu (48).
Serli mengaku, ketika melihat puluhan batu dilempar dan aksi bakar-bakar di jalan pada Kamis (28/7/2022), membuatnya trauma.
"Jujur saya juga takut karena lihat mereka sudah lempar batu besar," ujar Serli, kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis.
Ia berujar, ketika melihat hujan batu hal yang pertama diingat adalah persoalan 2019 terkait rasisme.
"Kita takut jangan sampai kejadian 2019 itu bisa kembali berulang hari ini di Manokwari," tuturnya.
Serli menjelaskan, terkait aksi ini pihaknya belum tahu, namun membuatnya trauma dengan persoalan 2019 silam.
"Masalahnya batu yang dong lempar itu besar-besar jadi buat kita takut," ucap wanita asal Ambon itu.
"Kita takut karena kejadian ini hampir mirip sama yang terjadi 2019 kemarin," pungkasnya.
Baca: Puluhan Personel Polres Manokwari Dikerahkan untuk Amankan Masyarakat yang Blokade Jalan
Penyebab Kata Polres Manokwari
Jajaran Polres Manokwari, Polda Papua Barat, membantah terkait salah tangkap hingga berujung ke blokade jalan Yos Sudarso dan Lampu Merah Makalo Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Hal itu diungkapkan Kasi Propam Polres Manokwari Ipda Indra Yunus.
"Anak itu cuma dibawa untuk dimintai keterangan di Polres," ujar Indra, kepada sejumlah awak media di Jalan Yos Sudarso Manokwari, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Masyarakat Blokade Jalan Yos Sudarso, Puluhan Personil Polres Manokwari Dikerahkan
Terkait informasi salah tangkap, pihaknya membantah hal itu.
"Itu tidak benar karena kami hanya bawa ke Polres untuk kemudian dikembalikan ke rumah," tuturnya.
Sehingga, dari informasi itu berlanjut hingga berujung pada aksi blokade jalan Yos Sudarso dan Lampu Merah Makalo Manokwari.
Padahal, yang bersangkutan telah dikembalikan dari anggota kepada pihak orangtua di Fanindi.
Baca: Penerintah Papua Barat Sepakat Lobi Jakarta untuk Pembangunan Manokwari Khususnya Infrastruktur
Sebelumnya, Seorang Warga Fanindi Manokwari Elim Aronggear (35) mengatakan, aksi sore ini berawal dari anggota Polres Manokwari yang salah tangkap masyarakat.
"Waktu itu ada anak-anak kami ditangkap oleh polisi di Pasir Putih," ujar Elim, kepada sejumlah awak media, Kamis (28/7/2022).
Selanjutnya, polisi langsung bawa ke Polres Manokwari dan tidak lama kemudian anak ini di kembalikan ke orang tuanya di Fanindi.
"Anak ini dia bilang polisi salah target akhirnya mereka (masyarakat) marah dan langsung palang jalan," tuturnya.
Kejadian pembakaran terjadi sekira pukul 15.40 WIT tadi.
"Polisi salah tangkap anak kami yang berinisial HR tinggal di Fanindi," jelasnya.
Selain itu, seorang warga Manokwari Musa (50) menambahkan, kejadian di Manokwari berawal dari salah tangkap.
"Kita juga kaget pas keluar dari rumah mereka sudah palang jalan," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, terdapat seorang pemuda Fanindi dijemput saat berada di Pasir Putih.
"Kita juga tidak tahu anak ini dia buat kesalahan apa sampai dijemput begitu di Pasir Putih," pungkasnya.
(TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari)
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Insiden Blokade Jalan Manokwari Buat Warga Trauma Terhadap Luka Lama: Kita Takut seperti 2019
# blokade jalan # Manokwari # Papua Barat
Video Production: Puput Wulansari
Sumber: Tribun papuabarat
Live Update
Mama Papua Kesulitan Cari Ikan, Kali Victory Sorong Tercemar Limbah dan Sampah Rumah Tangga
17 jam lalu
Live Update
Pemprov Papua Barat Bersama Komite II DPD RI Tanam Mangrove di Pesisir Kampung Wamesa
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.