Senin, 12 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Remaja SCBD Tegur Pemprov soal Wadah untuk Anak Muda Imbas dari CFW Ditutup

Kamis, 28 Juli 2022 12:08 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Remaja di Dukuh Atas, mengaku tak keberatan apabila Citayam Fashion Week ditertibkan oleh petugas.

Akan tetapi di sisi lain, Pemerintah juga harus lebih melek terhadap ketersediaan ruang bagi anak-anak muda untuk bisa bebas mengekspresikan diri.

"Cuma kita butuh wadah aja, biar kita bisa berkreasi dan bisa dilihat juga sama kaca internasional kalau fashion Indonesia bisa menerobos internasional," kata Ahmad Sofi Allail alias Ale salah satu remaja di Dukuh Atas, Rabu (27/7/2022) malam.

Ale merupakan salah satu remaja yang memulai tren Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Baca: Reaksi Erman Safar saat Demam Citayam Fashion Week Hadir di Bukittinggi, Ada Jam Gadang Fashion Week

Ale bercerita, fenomena ini bermula ketika warganet ramai-ramai menjuluki tongkrongan Bonge Cs alias tongkrongan remaja yang mayoritas berasal dari daerah penyangga di kawasan Dukuh Atas dengan sebutan Citayam Fashion Week.

Julukan Citayam Fashion Week, diberikan oleh warga net lantaran remaja-remaja yang kerap nongkrong itu dinilai memiliki gaya yang nyentrik.

Padahal, fashion week identik dengan run away.

Saat itu, kata Ale kondisi Dukuh Atas belum seramai sekarang.

Inilah yang kemudian membuatnya tertarik untuk lebih menginspirasi remaja di kawasan tersebut agar bisa lebih percaya diri walau hanya di jalanan.

"Kebetulan aku di sini udah dari 2019. Memang sering run away, foto-foto di zebra cross itu. Akhirnya sekalian deh mumpung rame. Ternyata, aku menginspirasi orang-orang untuk lebih percaya diri," katanya.

Kini, ajang Citayam Fashion Week menjadi sorotan banyak orang.

Tak hanya di Jakarta, namun banyak warga daerah penyangga lain datang ke Dukuh Atas untuk menyaksikan langsung fenomena tersebut.

Sejumlah personel gabungan yang terdiri dari Polisi, Dinas Perhubungan, dan juga Satpol PP pun, kekinian ditempatkan di lokasi untuk melakukan penertiban.

Petugas tersebut, tak henti mengingatkan kepada masyarakat bahwa zebra cross sejatinya berfungsi sebagai sarana penyebrangan dan bukan untuk fashion show.

Baca: Bonge Punya Toyota Vellfire Baru Berkat Citayam Fashion Week? Terbongkar Kebohongannya!

Menurut Ale, hal ini sah-sah saja, mengingat ajang fashion jalanan itu digelar di tengah jalan.

Semenjak viral, Citayam Fashion Week juga kerap memicu kerumunan dan mengakibatkan kemacetan.

Ia pun mengaku tak keberatan apabila Citayam Fashion Week harus ditertibkan.

Walau begitu, kata Ale Pemerintah juga harus lebih jeli melihat kebutuhan ruang berekspresi bagi anak-anak muda seperti dirinya.

Setidaknya, Pemerintah bisa mencarikan solusi lain agar anak-anak muda seperti Ale bisa bebas berekspresi walau Citayam Fashion Week di Dukuh Atas ditertibkan.

"Kalau dikasih wadah pasti mau dong, biar kita lebih terorganisir dan tertuju. Datang ke CFW untuk apa, apakah berkarya, atau dapatin dan belajar hal baru, Itu kalau dikasih wadah,"

"Gapapa ditertibin, asal kita dikasih wadah. Ada solusi lain untuk anak-anak berkreasi, betul," imbuhnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Remaja SCBD Tegur Pemerintah Soal Citayam Fashion Week: Gapapa Ditertibkan, Asal Ada Wadahnya

#Citayam Fashion Week #Kemacetan #SCBD #Teguran

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved