Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Inilah Hasil Pemeriksaan 6 Ajudan Irjen Ferdy Sambo Termasuk Bharada E Penembak Brigadir Yosua

Rabu, 27 Juli 2022 15:49 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memeriksa enam ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan nonaktif Polri Irfen Ferdy Sambo, Selasa (26/7/2022) di kantor Komnas HAM.

Sebanyak enam ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menjalani pemeriksaan sekitar 7,5 jam.

Dalam pemeriksaan itu Bharada E menjadi pusat perhatian.

Salah satu ajudan Irjen Ferdy Sambo ini adalah terduga pelaku pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo
pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Berikut 6 poin penting hasil pemeriksaan yang dirangkum Tribunnews.com, Rabu (27/7/2022) :

1. Soal penembakan

Dalam pemeriksaan itu, Anggota Komnas HAM Choirul Anam mengatakan Bharada E menjelaskan soal tembakan yang menyebabkan Brigadir J meninggal dunia.

"Sepanjang yang tadi kami periksa, Bharada E menjelaskan banyak hal. Salah satunya adalah soal menembak," ujar Choirul Anam.

Akan tetapi, Anam enggan menjelaskan lebih lanjut secara gamblang mengenai detail penembakan itu. Ia juga tak membeberkan kesimpulan apa pun kepada awak media soal penembakan tersebut.

Baca: Dokter Forensik RSCM, Ade Firmansyah Pimpin Proses Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J di RSUD Jambi

2. Semua ajudan diperiksa terpisah

Choirul Anam mengatakan seluruh ajudan Ferdy Sambo diperiksa secara terpisah di ruangan berbeda, termasuk Bharada E.

"Pertanyaan kami bersifat terbuka, penjelasan yang kami harapkan bersifat deskriptif. Tadi, makanya tadi panjang sekali proses permintaan keterangannya, karena jawabannya deskriptif," ungkapnya.

"Jadi kalau minta kesimpulan dan sebagainya kami belum bisa menyimpulkan karena jawabannya kami meminta deskriptif," lanjut Anam.

Lima ajudan Sambo diperiksa selama 7,5 jam hingga pukul 16.25 WIB.

Bharada E datang belakangan dan diperiksa selama 5 jam sebelum meninggalkan kantor Komnas HAM pukul 18.24.

Seorang ajudan mangkir dari panggilan Komnas HAM.

3.Dapatkan hasil

Choirul Anam mengatakan bahwa berdasarkan bukti yang telah dikumpulkan saat ini, Komnas HAM telah sampai pada dugaan yang kian mengerucut soal waktu dan penyebab kematian serta jenis luka yang menewaskan Brigadir J.

Namun, mereka masih menghormati proses ekshumasi dan rencana otopsi ulang jasad Brigadir J, dan tak menutup diri dari peluang munculnya temuan baru.

4. Dalami alibi para ajudan

Dalam pemeriksaan kemarin, Tim Komnas HAM juga mendalami terkait alibi para ajudan saat kejadian penembakan terjadi.

Choirul Anam mengatakan Tim Komnas HAM juga mendalami terkait peristiwa sebelum kejadian hingga spektrum peristiwa lain yang lebih luas di antaranya di Magelang.

"Kami juga menanyakan soal bagaimana sekuen hubungan antara satu Adc (ajudan) dengan yang lain. Termasuk juga karakter masing-masing Adc. Kami tanya di masing-masing orang itu, kami tanya pertanyaan yang sama," kata Anam.

"Pertanyaan yang sama ini untuk melihat sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi dan background apa yang terjadi di sekuen itu. Jadi misalnya adc A kami tanya, bagaimana soal perilaku kehidupan sehari-hari Adc yang lain," sambung dia.

5. Tanyakan hubungan Ferdy Sambo dengan Istri

Tim Komnas HAM, kata Anam, juga menanyakan terkait hubungan Ferdy Sambo dan istri dengan para ajudan dan antara satu ajudan dengan ajudan lain dalam kehidupam sehari-hari.

Baca: Jelang Autopsi Ulang, Ibunda Brigadir J Menangis Histeris Panggil Nama Istri Irjen Ferdy Sambo

"Termasuk misalnya dengan almarhum Yosua kayak apa. Karena yang muncul di publik misalnya keluarganya bilang Pak Sambo dan Bu Sambo itu orang baik misalnya. Kita cek itu tadi," kata dia.

6. Ajudan masih sempat tertawa

Dalam hasil pemeriksaan itu, Komnas HAM membeberkan kondisi terakhir antara para ajudan Sambo sebelum kematian Brigadir J pada 8 Juli 2022 lalu.

"Sebelum Jumat (hari kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa, itu salah satu yang penting misalnya begini, kondisinya bercanda-canda tertawa atau tegang, itu kami tanya," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Anam menjelaskan para ajudan yang diperiksa menyatakan kalau mereka masih tertawa-tawa.

Rentang waktunya bahkan, kata Anam, sangat dekat dengan insiden penembakan tersebut.

"Beberapa orang yang ikut dalam forum (perkumpulan) itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi kami lihat spektrum bagaimana kondisinya," ucap Anam.

Kendati demikian, Anam tidak menjelaskan secara detail topik apa yang sedang dibahas para ajudan sehingga membuat mereka tertawa.

Anam hanya memastikan kalau kondisi saat itu sangat rukun dan santai, tidak timbul ketegangan apapun. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Poin Penting Pemeriksaan 6 Ajudan Irjen Ferdy Sambo oleh Komnas HAM, Bharada E Jadi Sorotan

#Pemeriksaan #Irjen Ferdy Sambo #Komnas HAM #Brigadir J #Bharada E #Penembakan

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Riko Pulanggeni
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved