Remaja SCBD Beberkan Munculnya Pria Kemayu yang Belakangan CFW Disebut Berkumpulnya Kaum LGBT

TRIBUN-VIDEO.COM - Polemik atas munculnya dampak fenomena Citayam Fashion Week di Jalan Tanjung Karang, Dukuh Atas, Jakarta Pusat, masih terus berlangsung.

Selain menimbulkan gangguan ketertiban, kebersihan, bikin macet, parkir liar dan menyalahgunakan fungsi zebra cross, belakangan munculnya Citayam Fashion Week juga d Dukuh Atas dinilai jadi tempat kumpul orang-orang berperilaku penyimpangan orientasi seksual seperti lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT.

Hal itu ditunjukkan dengan mulai banyaknya pria kemayu, mulai ABG hingga orang dewasa, yang nongkrong seputaran Dukuh Atas hingga berlenggak-lenggok di atas zebra cross arena Citayam Fashion Week.

Padahal, mulanya fenomena Citayam Fashion Week di Dukuh Atas muncul dari sejumlah remaja asal Citayam Bojonggede dan Depok yang sekadar nongkrong, mejeng cari gebetan, hingga adu outfit.

Salah satu remaja SCBD (plesetan kawasan Sudirman Citayam Bojonggede Depok) bernama Aji Maulana atau Jibon mengakui, belakangan banyak pria kemayu yang datang berbusana wanita ke Citayam Fashion Week ke kawasan Dukuh Atas ini.

Para warga dari berbagai latar belakang berdatangan dengan tampilan outfit berbeda-beda seiring viralnya Citayam Fashion Week di media sosial.

Memanfaatkan viralnya fenomena Citayam Fashion Week membuat banyak orang semakin bebas untuk berekspresi.

Baca: Respons Catherine Wilson soal Fenomena Citayam Fashion Week yang Jadi Sorotan: Yang Penting PD

Tak hanya remaja SCBD saja. kini Citayam Fashion Week juga diramaikan oleh banyak orang dari Jakarta hingga dari daerah lainnya.

Menurutnya, hal ini yang menyebabkan siapa saja bisa datang ke Citayam Fashion Week untuk mengekspresikan diri, termaksud dengan pria kemayu.

"Sebelum viral, paling yang anak-anak tongkrongan-tongkrongan biasa doang. Kayak kita-kita doang. Dulu belum banyak, kayaknya baru banyak sekarang," kata Aji kepada TribunJakarta.com di kawasan Dukuh Atas, Selasa (26/7/2022).

Aji mengaku, tak mau ambil pusing dengan gaya dan penampilan masing-masing orang yang datang ke Citayam Fashion Week.

Meski begitu, ia juga mengaku tak terlalu mempermasalahkan atas rencana Pemprov DKI Jakarta menertibkan masalah dampak Citayam Fashion Week, termasuk pria kemayu atau kaum LGBT.

"Masing-masing aja. Kalau ditertibkan, keberatan sih engga, saya sendiri gak keberatan,"

"Rejeki kan sudah ada yang atur. Paling, konten kreator di sini setau saya keberatannya karena keramaian aja. Karena terlalu ramai, jadi susah buat ngonten," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Pusat mengatakan akan melakukan penertiban terhadap pria yang berpakaian perempuan atau pria kemayu dalam kegiatan fashion show di Sudirman Citayam Bojonggede Depok (SCBD), Dukuh Atas.

Baca: Trend Citayam Fashion Week, Komunitas Solo Gelar Gladak Fashion Week di Jenderal Sudirman

Dikutip dari Wartakotalive.com, hal ini diutarakan oleh Kasudin Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam baru-baru ini.

"Kami bersedia lakukan penertiban terhadap seluruh pria kemayu yang ada di Dukuh Atas," ujar Abdul Salam seperti yang dikutip dari Wartakotalive.com, Senin, (25/7/2022)

Abdul menjelaskan, bahwa pihaknya tengah menunggu langkah-langkah dari Satpol PP Jakarta Pusat dalam penertiban tersebut.

Kemudian, nantinya hanya pihak Satpol PP Jakpus yang bisa menertibkan dan menyerahkan ke Dinas Sosial.

"Kami hanya menunggu, tinggal waktunya saja kapan pihak dari Satpol PP Jakpus mau menertibkan, dan kami akan ikuti," ujar Abdul.

Dikatakannya, pria kemayu yang berada di kawasan Dukuh Atas masuk dalam kategori Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Nantinya para PMKS tersebut akan langsung dibawa ke panti.

"Yang terjaring akan dibawa langsung dan akan diberikan pembinaan oleh petugas panti," tutup Abdul. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Citayam Fashion Week Disebut Tempat Kumpul Kaum LGBT, Remaja SCBD Beberkan Munculnya Pria Kemayu

# SCBD # Citayam Fashion Week # LGBT # Jakarta Pusat #