Konflik Rusia Vs Ukraina
Ini Peringatan Pendukung Putin soal Perang Nuklir, jika Barat Terus Beri Bantuan Senjata ke Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Bantuan senjata dari Barat untuk Ukraina terus bertambah meski Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan soal konflik berkepanjangan yang akan terjadi.
Kemudian, presenter televisi Rusia Vladimir Solovyov yang juga dikenal sebagai 'boneka' Putin ikut kesal dengan tambahan bantuan tersebut.
Ia pun memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir dapat terjadi menyusul banyaknya bantuan yang diberikan Barat pada Ukraina.
"Kita sedang menghadapi "halaman berdarah sejarah dunia" karena perang nuklir akan segera terjadi."
"Semuanya bergerak ke arah itu. Saya harap kita akan hidup melalui ini," katanya di saluran Russia 1, dikutip dari Express.
Menurutnya, jika bantuan Barat untuk Ukraina terus berkembang, ia menyebut hanya mutan yang bisa bertahan.
Sebab, sisanya akan hancur dalam serangan nuklir.
Baca: Ekonomi Tertekan, Bank Sentral Ukraina Jual Rp 185,78 Triliun Cadangan Emas, Imbas Invasi Rusia
"Jika semuanya terus berkembang seperti itu, hanya beberapa mutan di Danau Baikal yang akan bertahan."
"Sisanya akan dihancurkan dalam serangan nuklir besar-besaran."
"Karena jika NATO memutuskan mereka dapat menempatkan apa pun yang mereka inginkan di perbatasan kami, mereka akan mengirim lebih banyak senjata Amerika ke Ukraina, Ukraina akan menembak dan akhirnya mengenai salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir kami," ujarnya.
Bahkan, presenter yang juga dikenal sebagai 'suara' Putin itu mengungkapkan pernyataan yang membuat takut.
"Prosesnya akan dengan cepat menjadi tidak terkendali."
"Semua orang akan mendapatkan apa yang mereka minta. Bang! Dan tidak ada yang tersisa," tuturnya.
Panelis Vitaly Tretyakov, seorang analis politik juga menimpali dengan pesan yang membingungkan.
"Ya, kita harus bahagia. Kecuali orang-orang muda mungkin tidak berbagi definisi kebahagiaan ini."
"Kami akhirnya tiba. Ini adalah pertempuran terakhir dan menentukan kami," tambahnya.
Seperti diketahui, Presiden Rusia telah menggunakan ancaman perang nuklir sejak awal konflik pada Februari.
Putin juga sempat menempatkan pasukan nuklirnya dalam siaga tinggi untuk mengirim pesan kuat ke Barat agar tidak mengganggu rencananya untuk Ukraina.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggunakan akhir pekan Platinum Jubilee untuk berterima kasih kepada Ratu dan bangsanya atas dukungannya terhadap Ukraina selama konflik.
Baca: Perketat Pengintaian, Pasukan Rusia Sebar Mata-mata dan Pertahankan Wilayah Kekuasaan dari Ukraina
Zelensky juga sangat berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson, dengan mengatakan bahwa PM memiliki pemahaman baik tentang kebutuhan Ukraina.
Adapun pada hari Senin, Inggris mengumumkan paket bantuan militer lebih lanjut untuk dikirim ke Ukraina dalam hubungannya dengan Amerika Serikat.
Senjata baru yang dikirim dari Inggris adalah sistem roket multi-peluncuran yang dapat menyerang target hingga 80 km jauhnya.
Dalam pidato televisi, Presiden Zelensky mengaku berterimakasih pada Boris Johnson.
"Saya berterima kasih kepada Perdana Menteri Boris Johnson atas pemahaman penuh atas tuntutan dan kesiapan kami untuk memberikan Ukraina senjata yang sangat dibutuhkan untuk melindungi kehidupan rakyat kami," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Jika Barat Terus Bantu Senjata Kepada Ukraina, Ini Peringatan Pendukung Putin soal Perang Nuklir
# Rusia # Ukraina # Perang nuklir # Vladimir Putin # bantuan senjata # Vladimir Solovyov # Volodymyr Zelensky
Video Production: Riko Pulanggeni
Sumber: Pos Kupang
Tribunnews Update
Momen Putin Menangis dan Memeluk Tentara Korea Utara, Ucap Terima Kasih Bantu Perangi Ukraina
3 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Acak-acak Sistem Pertahanan Canggih India, S-400 dari Rusia Melempem Buat Pos Militer Remuk
3 hari lalu
Tribun Video Update
Setelah Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur India, Menhan Pakistan Sesumbar akan Beli Pesawat China-Rusia
4 hari lalu
Tribunnews Update
Pakistan Tak Takut Meski India Diperkuat Jet Tempur Prancis: Kami Bisa Beli dari China hingga Rusia
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.