Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Pawai Obor ASEAN Para Games XI 2022 Mundur, Gibran: Biar Nggak Kejauhan Sama Tanggal Pelaksanaannya

Minggu, 17 Juli 2022 18:43 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Terlalu jauh dengan pelaksanaannya, Torch relay atau pawai obor ASEAN Para Games XI 2022 mundur.

Rencananya torch relay digelar hari ini, Minggu (17/7/2022) atau dua pekan sebelum gelaran ASEAN Para Games yang dimulai 30 Juli 2022 mendatang.

Mundurnya pelaksanaan torch relay itu dikonfirmasi langsung oleh Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC), Gibran Rakabuming Raka.

"Torch relaynya mundur ya. Tanggal 24 Juli, biar ga kejauhan sama tanggal pelaksanaannya,"kata Gibran kepada TribunSolo.com, Minggu (17/7/2022).

Baca: Rajamala Si Penolak Bala, Maskot ASEAN Para Games 2022, Diperkenalkan di CFD Solo

"Countdownya disimpan dulu, kalau kelamaan ndak bagus juga," lanjut dia.

Dengan diundurnya torch relay maka pengambilan api abadi dari Mrapen, Grobogan juga diundur jadi tanggal 23 Juli 2022.

"Iya mundur juga, jadi nanti torch relay yang awalnya tanggal 16-17 Juli diundur jadi tanggal 23-24 Juli 2022," pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, mengungkapkan torch relay akan diikuti oleh pensiunan atlet, komunitas-komunitas disabilitas di setiap kota dan beberapa perwakilan dari Pemerintah Kota Solo.

“Api itu dibawa dari Mrapen, Grobogan lalu ke Semarang, Sukoharjo, Karanganyar sebelum berakhir di Solo," pungkas.

Rajamala Maskot ASEAN Para Games

Maskot untuk Gelaran Asean Para Games (APG) 2022 di Kota Solo diperkenalkan kepada masyarakat.

Maskot yang diberi nama Rajamala itu, diajak mengelilingi acara Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (3/7/2022).

Menurut Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee (INASPOC) Secretary General, Rima Ferdianto, maskot ini diperkenalkan ke publik di CFD Solo, untuk promo event APG 2022.

"Itu maskot Rajamala, atas ide mas Gibran. Itu merupakan ikon budaya Kota Solo yang memiliki makna menolak bala," katanya.

"Mudah-mudahan selama gelaran ini tidak ada bala," imbuhnya.

Multievent olahraga disabilitas terbesar se Asia Tenggara itu akan berlangsung di Kota Solo, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Logo ASEAN Para Games 2022 menggambarkan peranan aktif, pengharapan, dan keseimbangan serta tekad bulat untuk tumbuh dan senantiasa lebih baik di setiap babaknya.

Sama seperti pohon yang terus tumbuh dan berguna, menjadi harapan yang akan membawa dampak positif bagi kehidupan bahkan setelah dunia harus menghadapi pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Anak bangsa yang berkarya di bidang seni dan kreatif secara khusus merinci kandungan bentuk-bentuk artistik bermakna dalam logo tersebut,

"Nuansa Indonesia diwakili dalam tiga bentuk khas yaitu keris, wayang gunungan, dan aksara Jawa Hanacaraka," kata Wali kota Solo sekaligus Ketua INASPOC, Gibran Rakabuming Raka.

Selain logo yang mengusung makna Indonesia, tim kreatif ASEAN Para Games 2022 juga sudah melahirkan Maskot Rajamala.

Rajamala dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif, selain itu Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk Canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta yang dimana kota penyelenggaraan Asean Para Games ke-11 akan diadakan di kota Solo, Jawa Tengah.

"Logo ASEAN Para Games 2022 mampu menggambarkan kombinasi atas segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olah raga Asia Tenggara untuk atlet-atlet penyandang disabilitas di tahun 2022 ini," ujarnya.

Baca: Indonesia Incar 105 Medali Emas di ASEAN Para Games 2022 dari 14 Cabor, Thailand Lawan Terberat

Dia menambahkan, keris sebagai penanda kewibawaan yang harus dihormati menjadi lambang yang tepat bagi kewibawaan para atlet peserta para games di dunia secara umum dan 11th ASEAN Para Games 2022 secara khusus yakni Striving for Equality.

"Harapan kami pelaksanaan ASEAN Para Games berjalan lancar dan tentunya juga kembali menghadirkan prestasi bagi Indonesia," tuturnya.

ASEAN Para Games diikuti 2.309 peserta yang terdiri dari 1.648 atlet dan 661 official dari 11 negara di Asia Tenggara (Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam).

Ada 14 cabang olahraga yang dipertandingkan maupun dilombakan mulai blind judo, para badminton, para table tennis, para chess, para archery, para atletik, boccia, para powerlifting, para swimming, wheelchair tennis, wheelchair basketball, goalball, CP football, dan sitting volleyball.

Dimana keempatbelas cabang olahraga ini akan digelar di empat belas venue di seputar kota Solo, Karanganyar, Sukoharjo, dan Semarang.

Kota Solo sendiri selama ini memang dikenal sebagai kota yang ramah disabilitas, sebagai bagian dari konsep kota inklusif. (*)

# pawai # obor # ASEAN Para Games # Solo # Gibran Rakabuming Raka

Baca berita lainnya terkait ASEAN Para Games

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Torch Relay ASEAN Para Games XI 2022 Mundur,Jadi 24 Juli Agar Tak Kejauhan dengan Pelaksanaan

Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: TribunSolo.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved