Minggu, 11 Mei 2025

Terkini Daerah

Legawa Terima Keputusan Panitia, Kenang Tiga Bulan Siapkan Fisik Ikuti Seleksi Bintara Polri TA 2022

Kamis, 14 Juli 2022 16:39 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM – Nurul Huda, salah seorang calon siswa (casis) yang berhasil menempati peringkat atau ranking kedua dengan nilai 65,82 dalam Seleksi Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) angkat bicara mengenai hasil pengumuman pada 2 Juli 2022 dimana Nurul tidak diterima dengan alasan kuota tidak ada untuk wanita.

Nurul Huda, perempuan kelahiran Tarakan, 27 Februari 2003 ini ditemui langsung TribunKaltara.com, Selasa (12/7/2022) pagi tadi sekitar pukul 10.30 WITA.

Diakui Nurul, perwakilan Polda Kaltara sudah memberikan penjelasan.

Dan menurutnya, penjelasan yang disampaikan bisa diterima pihaknya dengan legawa.

“Penjelasannya masuk akal karena katanya menggunakan sistem ranking nasional juga. Makanya nama saya tidak masuk informasinya,” urai Nurul Huda.

Adapun penjelasan dari SDM Polres Tarakan sendiri diarahkan dari Polda Kaltara ke kediamannya kemarin, akhirnya bisa diterima pihaknya setelah adanya penjelasan kuota Bakomsus (Bintara Kompetensi Khusus) tidak ada untuk perempuan dan dirangking menggunakan ranking nasional.

Sehingga walaupun nilainya tertinggi kedua di level Polda Kaltara, tetap tidak bisa masuk dalam level nasional karena memang Kaltara juga tidak mendapat alokasi untuk perempuan.

Ia menerima informasi, kuota dari Mabes Polri hanya 20 polwan se-Indonesia.

Baca: Sejak Kecil Disebut Upin Ipin, Kini Kakak Adik Lulus Bintara Polri Bersamaan, Begini Kisahnya

Dengan jumlah Polda tersebar di Indonesia sebanyak 34 Polda, maka ada Polda tak dapat kuota.

“Saya juga tidak tanya paling banyak di Polda mana yang diterima,” ungkap perempuan alumni SMKN 2 Tarakan ini.

Ia melanjutkan, di awal mendaftar diakui Nurul Huda ia tak tahu menahu jika sistem yang dipakai ternyata diranking secara nasional.

“Memang tidak ada info. Ada kuota informasi awal 200 untuk seluruh Indonesia semua Bakomsus. Bukan Bakomsus Logistik saja, tapi semua itu 200. Dan saya tidak tahu Kaltara berapa penempatannya,” urainya.

Nanti ia mengetahui saat Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantukhir) ia diberitahukan bahwa kuota sudah terbagi dan Polda Kaltara untuk penempatan Bakomsus perempuan tidak mendapatkan alokasi.

“Kalau laki-laki ada dua orang lolos,” ujar Nurul, anak kedua pasangan Nardi dan Andi Hamdana.

Ia berharap jika memang di tahun 2023 kembali dibuka Bakomsus Logistik ia berharap bisa mendapat tambahan kuota dan casis perempuan seperti dirinya bisa mendapat alokasi jatah.

“Untuk perempuan dan laki-laki. Soalnya ada perankingan saat mau masuk tes kesehatan yang kedua. Mungkin biaya dari pemerintah tidak banyak jadi banyak digugurkan saat sidang menuju Kesehatan Kedua. Karena katanya kuota memang sedikit dikasih Mabes Polri,” ujar Nurul yang semasa SMK mengambil Jurusan Gambar.

Adapun untuk perjuangannya sendiri diakui Nurul Huda kemarin sudah sampai di Pantukhir alias tahap terakhir bagi casis untuk mengetahui lulus atau tidak mengikuti seleksi bintara tahun ini.

“Dan di Pantukhir tidak ada tes lagi. Cuma pengumuman lulus terpilih atau lulus tidak terpilih,” ungkapnya.

Ia juga memahami memang di Bakomsus Logistik masing-masing sudah ada jurusan yang dibuka dan jika tidak ada pilihan di jurusan tersebut, bisa memilih jalur Polisi Tugas Umum (PTU).

Ia melanjutkan untuk kuota sendiri memang diakuinya tidak bisa ditentukan di awal penerimaan.

Baca: Momen Haru Anak Seorang Sopir Angkot Menjadi Lulusan Terbaik sebagai Bintara Polri

“Karena di akhir, melihat berapa casis sampai di Pantukhir baru ditentukan kuotanya dari Mabes. Katanya kalau kuota memang se-Indonesia dulu. Tidak bisa dibagi per Polda. Tunggu sampai Pantukhir baru bisa dibagi,” ujarnya.

Dan memang itu yang menjadi pertanyaan pihaknya kemarin karena nilainya cukup tinggi di angka 65,82 nilai akhir. Dan ternyata setelah mendapat penjelasan bahwa nilai keseluruhan tidak bisa digabung dengan seluruh casis untuk semua jalur.

“Memang tidak bisa digabung jadi penjelasannya bisa diterima. Dan yang diterima tahun ini se-Indonesia hanya buka 20 kuota untuk Polwan dan Kaltara tidak ada diterima,” jelasnya.

Nurul Huda berhasil meraih urutan tertinggi kedua dan mendapat nilai 68,52 dan itu jika digabung untuk semua jalur yang dibuka tahun ini.

“Itu dari saya yang sampaikan peringkat dua. Cuma katanya tidak bisa digabung karena berbeda jalurnya. Informasinya tidak bisa digabung dengan Polisi Tugas Umum (PTU). Jadi beda dengan Bakomsus yang punya kompetensi khusus. Dan kemarin saya memang pilih jalur Bakomsus jalur sekolah,” ujarnya.

Ia mengakui persiapan mengikuti seleksi Bakomsus sendiri sudah dimulai sebelum dibukanya pengumuman di Maret 2022 kemarin. Mulai dari fisik, waktu dan materi disiapkan Nurul Huda untuk memenuhi persayaratan.

Begitu juga belajar, les, latihan fisik bahkan sebelum berangkat rutin melakukan pemeriksaan fisik telinga, mata, gigi dan lainnya dan mengeluarkan biaya tak sedikit.

Kembali ditanya apakah akan mencoba tahun 2023 mendatang jika ada penerimaan casis Polri, ia juga masih bingung.

Memang sejak lama ia bercita-cita ingin menjadi polisi wanita (polwan) tepatnya sejak duduk di bangku kelas dua SMK.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

# Bintara # calon siswa # tidak lolos # kuota # wanita # Polda Kaltara # Tarakan

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara

Tags
   #Bintara   #calon siswa   #tidak lolos   #kuota   #wanita   #Polda Kaltara   #Tarakan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved