Kata Netizen
Fakta Kasus Baku Tembak Brigadir J dan Bharada E, Ketua RT Ungkap Tahu Insiden Berdarah dari YouTube
TRIBUN-VIDEO.COM - Fakta terbaru terkait kasus baku tembak yang terjadi di kediaman Kepala Divisi Propam (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo sehingga menewaskan ajudannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat terungkap.
Terbaru, terungkap fakta yang ditemukan di mana seusai kejadian penembakan yang terjadi pada Jumat (8/7/2022), CCTV kompleks yang berpusat di pos satpam sempat disabotase polisi.
Dikutip dari Tribun Jakarta, dekoder CCTV itu justru diganti oleh polisi tanpa izin dari pengurus lingkungan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT 5 RW 1, Seno Sukarto.
Dirinya mengatakan, penggantian decoder CCTV itu diketahuinya setelah bertanya kepada satpam yang bertugas di hari kejadian baku tembak itu.
Seno menjelaskan, decoder CCTV yang diganti berada di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo pada Sabtu (9/7/2022).
Adapun, kata Seno, decoder CCTV itu diganti oleh polisi berseragam dan tidak berseragam.
Kendati begitu, Seno menegaskan decoder CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo tidak mengalami kerusakan baik sebelum atau saat terjadi baku tembak.
Di sisi lain akibat decoder CCTV kompleks yang diganti, maka Seno sebagai ketua RT tidak dapat memutar ulang rekaman beberapa jam setelah kejadian.
Baca: Terungkap Alasan Bharada E Tak Terluka saat Baku Tembak, Ternyata Tak Cuma karena Penembak Jitu Saja
Hal ini mengakibatkan dirinya sekaligus tidak mengetahui apakah jasad Brigadir Yosua diangkut memakai mobil ambulans atau mobil pribadi.
Diwartakan Tribunnews, akibat peristiwa penggantian decoder CCTV ini, Seno geram lantaran tidak adanya laporan yang sampai kepadanya terkait insiden baku tembak itu.
Kemudian, Seno pun juga mengaku tersinggung atas perlakuan aparat kepolisian yang tidak memandangnya sebagai ketua RT.
Seno juga mengungkapkan, pihak kepolisian kerap memerintah petugas keamanan di kompleksnya tanpa melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk dirinya.
Seno menegaskan insiden baku tembak ini baru diketahuinya justru ketika dirinya menontonnya di YouTube.
Sehingga tidak adanya laporan insiden ini begitu disesalkan oleh Seno.
Sementara terkait peristiwa baku tembak itu, Seno mengatakan petugas keamanan kompleks yang sedang bertugas memang sempat mendengar bunyi letusan.
Hanya saja suara tersebut disangka berasal dari petasan lantaran saat itu menjelang adanya Hari Raya Iduladha.
Sehingga tidak ada tindak lanjut setelah mendengar itu tidak ada tindak lanjut, biasa-biasa saja.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, peristiwa baku tembak terjadi di kediaman Kadiv Propam Ferdy Sambo di Duren Tigas, Jakarta Selawata dan menewaskan ajudannya, Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat.
Menurut keterangan dari Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, insiden diduga berawal ketika Brigadir Yosua ditembak oleh Bharada E karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada istri Ferdy Sambo diikuti dengan penodongan pistol.
Baca: Bukan Orang Sembarangan, Inilah Sosok Bharada E yang Tangkis Peluru Brigadir J
Setelah itu, kata Ramadhan, akibat diduga dilecehkan oleh Brigadir Yosua, kemudian istri Ferdy Sambo pun berteriak.
Teriakan tersebut pun membuat Brigadir Yosua panik dan sekaligus didengar.
Lantas, Brigadir Yosua pun justru melepaskan tembakan ke Bharada E.
Singkat cerita, insiden penembakan itu membuat adanya total 12 tembakan yang dilesatkan oleh keduanya.
Adapun tujuh kali tembakan dilakukan oleh Brigadir Yosua sedangkan Bharada E melesatkan lima tembakan.
Namun, seluruh tembakan Brigadir Yosua tidak ada yang mengenai Bharada E.
Hanya saja, semua tembakan Bharada E mengenai tubuh Brigadir Yosua.
Bahkan akibat lima tembakan yang dilesatkan, terdapat tujuh luka yang berada di tubuh Brigadir Yosua.
Kasus ini tengah menuai sorotan ya tentunya netizen.
Selain baru diungkap pihak kepolisian setelah tiga hari kejadian, banyak kejanggalan lainnya pula.
Bagaimana menurut kalian netizen? Komen di bawah ya.(*)
(Tribunnews.com/Tribunwow)
# Kata Netizen # Brigadir J # Bharada E # penembakan # Irjen Ferdy Sambo
Sumber: Tribunnews.com
Mancanegara
Ruang Sidang Berdarah! Detik-detik Pria Tembak Mati Hakim saat akan Diadili di Pengadilan
2 hari lalu
Tribunnews Update
Polres OKI Ungkap Tampang Pelaku Penembakan Pria hingga Tewas di OKI, Ternyata Teman Dekat Korban
5 hari lalu
Tribunnews Update
Pelaku Penembakan Petani hingga Tewas di OKI Ditangkap Polisi, Motif Pembunuhan Terungkap
5 hari lalu
Tribunnews Update
LIVE: Motif Pelaku Penembakan Petani hingga Tewas di OKI, Pakai Senjata Rakitan Jenis Revolver
5 hari lalu
Live Update
10 Hari Tanpa Kejelasan, Keluarga Korban Penembakan di Polman Datangi Polres Minta Kejelasan Kasus
Selasa, 30 September 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.