Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Polisi Sebut Posisi Bharada E saat Menembak di Lantai 2, Padahal Penembakan Awal di Lantai Dasar

Kamis, 14 Juli 2022 13:08 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Polisi membeberkan alasan mengapa Bharada E tak terkena tembakan meski Brigadir J melepaskan tujuh kali tembakan ke arahnya.

Pihak kepolisian menyebut, bahwa posisi Bharada E saat itu berada di lantai dua sehingga lebih menguntungkan.

Padahal sebelumnya, pihak kepolisian menyebut, insiden pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J berada di lantai bawah.

Ketua Harian Kompolnas, Irjen Purn Benny Mamoto membeberkan tiga penyebab mengapa dari tujuh tembakan yang dilepaskan Brigadir J tak ada satupun yang mengenai Bharada E.

Alasan pertama dikatakan Benny, Brigadir J kala itu sedang tidak fokus sehingga tembakannya meleset.

"Yang pertama perlu dijelaskan kondisi, Brigadir J dalam keadaan panik dalam keadaan tidak fokus dalam membidikan senjatanya karena kaget ketahuan,"

Baca: Irjen Ferdy Sambo akan Dipanggil Komnas HAM untuk Proses Pengusutan Kasus Tewasnya Brigadir J

"Sehingga arah tembakan tidak menentu," imbuhnya.

Benny lalu mengungkapkan alasan kedua karena posisi Bharada E yang lebih menguntungkan dibanding Brigadir J.

Saat baku tembak terjadi, Bharada E bersembunyi di balik tangga, sementara Brigadir J di bawahnya.

Lantaran berada di posisi aman, Bharada E lebih mudah membidik.

"Ini posisinya ya, sehingga memudahkan dia membidik," imbuhnya.

Yang terakhir menurut Benny, Bharada E pernah meraih juara satu dalam lomba menembak yang diadakan oleh Brimob.

"Bharada E ini juga juara menembak dari Brimob sehingga bidikannya tepat," katanya.

"Itu dalam masalah tembakan," imbuhnya.

Dari kronologi awal yang diungkapkan Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, insiden baku tembak tersebut bermula di lantai dasar.

Di mana, istri Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo tengah beristirahat di kamar pribadinya yang ada di lantai dasar.

Baca: Ganti Decoder CCTV Pos Satpam Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kapolres: yang Lama Disita Penyidik

Dikatakan Ramadhan, bahwa Brigadir J ditembak mati karena diduga melakukan pelecehan seksual kepada istri Irjen Ferdy Sambo.

"Yang jelas gininya, itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan senjata dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam itu benar," ujar Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (11/7/2022).

Ramadhan menuturkan, bahwa fakta itu diketahui berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.

Dua saksi yang diperiksa di antaranya adalah Istri Kadiv Propam dan Bharada E.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap Ramadhan.

Ia menuturkan, bahwa Istri Kadiv Propam disebut berteriak akibat pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J.

Teriakan permintaan tolong tersebut pun didengar oleh Bharada E yang berada di lantai atas rumah.

Menurutnya, Brigadir J menjadi panik setelah Bharada E menuju lokasi teriakan tersebut.

Saat ditanya mengapa istri Kadiv Propam berteriak, Brigadir J malah melepaskan tembakan kepada Bharada E yang berdiri di depan kamar.

“Pertanyaan Bharada E direspon oleh Brigjen J dengan melepaskan tembakan pertama kali kearah Bharada E,” tukas Ramadhan.

Setelah itu, dikatakan Ramadhan keduanya langsung terlibat baku tembak hingga mengakibatkan Brigadir J tewas di lokasi.

Hingga kini, kasus penembakan tersebut masih terus didalami.

(Triibun-Video.com/TribunJakarta.com/TribunJambi)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 7 Tembakan Brigadir J Tak Ada yang Tepat Sasaran, Kompolnas Ungkap Posisi Bharada E Menguntungkan

# Kompolnas # Benny Mamoto # Brigadir J # Bharada E 

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Tri Suhartini
Video Production: Dwi Adam Sukmana
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Bharada E   #Brigadir J   #Benny Mamoto   #Kompolnas

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved