Rabu, 14 Mei 2025

Tribunnews Update

Begini Tanggapan Kapolri soal CCTV Rusak saat Insiden Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Irjen Sambo

Rabu, 13 Juli 2022 08:51 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tewasnya Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri dipenuhi kejanggalan.

Satu di antaranya adalah CCTV di lokasi kejadian yang disebut sudah dua minggu rusak.

Akibatnya, peristiwa penembakan tidak terekam dan minim saksi.

Menanggapi hal ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara.

Listyo menyebut rusaknya CCTV yang berkaitan dengan kasus ini menjadi ranah tim khusus yang telah dibentuk.

Baca: Keluarga Tanyakan Kejanggalan Kematian Brigadir J, Diduga 3 Ponsel Keluarga Diretas

Sehingga, ini menjadi tugas tim gabungan untuk mengusut secara mendalam terkait kasus tersebut.

"Saya kira kalau terkait hal seperti itu (CCTV rusak), tentunya nanti terkait dengan kaitannya dengan kasus, tentunya tim gabungan yang akan memberikan masukan," kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Listyo kemudian menyinggung soal pentingnya CCTV untuk pengamanan, khususnya bagi para anggota Polri.

Seusai kejadian baku tembak ini, Listyo memastikan tim yang dibentuk akan bekerja dengan baik dan mempertanggung jawabkan fakta-fakta yang didapat.

"Terkait dengan pengamanan terhadap rumah kita masing-masing tentunya kita sarankan memang terhadap pengamanan dilengkapi dengan CCTV, itu kan menjadi bagian yang penting untuk pengamanan di kegiatan masing-masing," ungkapnya.

Dikutip dari Tribunnews.com, sebelumnya polisi menyebut bahwa tidak ada bukti rekaman CCTV saat insiden baku tembak terjadi.

Peristiwa itu berlangsung di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) kemarin.

Baku tembak melibatkan dua ajudan Irjen Ferdy Sambo, yakni Brigadir J dan Bharada E.

Baca: Saat Ratusan Polisi Kepung Rumah Orangtua Brigadir J buat Keluarga Takut, Dilakukan Tanpa Permisi

Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menerangkan, kamera CCTV di rumah itu mati sejak 2 minggu lalu.

"Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut CCTV-nya rusak kurang lebih dua minggu yang lalu. Sehingga tidak dapat kami dapatkan (rekamannya)," kata Budhi dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Penyebab CCTV mati karena disebut decoder-nya rusak.

Meski begitu, pihaknya akan tetap mengumpulkan barang bukti lain soal kasus baku tembak tersebut.

Penyidikan kasus tersebut, akan dilakukan melalui penyidikan scientific crime investigation.

"Kami bisa berusaha untuk mengungkap membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara scientific kami juga mencari alat bukti pendukung yakni kami mendapat CCTV dari sekitar rumah tersebut yang merupakan atau bisa membuktikan petunjuk adanya proses ataupun orang yang mungkin ada berada di rumah tersebut," ungkapnya.

Sejauh ini, penyelidikan terhadap kasus baku tembak masih terus berjalan.

Bharada E yang menembak mati Brigadir J kini statusnya juga masih sebagai saksi.

Baca: Kapolri Bentuk Tim Khusus untuk Usut Kasus Penembakan Brigadir J, Ajak Kompolnas dan Komnas HAM

Hal ini karena kepolisian belum menemukan bukti kuat untuk menjerat Bharada E menjadi tersangka.

"Berdasarkan alat bukti yang kami dapatkan kami belum menemukan alat bukti yang menguatkan persangkaan tadi terhadap saudara Bharada RE yang melakukan pidana," katanya.


(Tribun-Video.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Kapolri Soal CCTV Rusak Saat Insiden Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

# Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo # Bharada E # Brigadir J

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved