Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Perang Rusia vs Ukraina Pengaruhi Harga Pangan & Energi, Jokowi: Hati-hati Pecinta Roti dan Mi

Jumat, 8 Juli 2022 14:02 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, perang Rusia-Ukraina menyebabkan krisis pangan dunia.

Perang Rusia-Ukraina mempengaruhi produksi dan distribusi di berbagai komoditas terganggu.

Satu di antaranya adalah komoditas gandum.

Dikutip dari Tribunnews.com, Indonesia mengimpor gandum dari kedua negara tersebut sebanyak 11 juta ton.

"Hati-hati yang suka makan roti yang suka makan mi, harganya bisa naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina," ujar Presiden Joko Widodo pada Kamis (7/7/2022).

Baca: Peringatan Putin untuk Negara Barat: Serangan di Ukraina Belum Ada Apa-apanya, Baru Permulaan

Jokowi mengatakan, beberapa negara mengalami kekurangan pangan dan kelaparan.

Hal itu karena terhambatnya pasokan pangan akibat perang Ukraina dan Rusia.

"Bayangkan, berapa ratus juta orang ketergantungan kepada gandum Ukraina dan Rusia?."

"Dan sekarang ini sudah mulai karena barang itu tidak bisa keluar dari Ukraina, tidak bisa keluar dari Rusia," ungkap Jokowi.

Jokowi meyebut telah menanyakan langsung kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky soal stok gandum.

"Waktu saya ke sana, saya tanya langsung Presiden Ukraina, berapa stok yang ada di Ukraina? (Sebanyak) 22 juta ton. Stok enggak bisa dijual."

Baca: Mendengar Negara-negara Barat Ingin Kalahkan Rusia di Medan Perang, Putin: Biarkan Mereka Mencoba

"Kemudian ada panen baru ini 55 juta ton, artinya stoknya menjadi 77 juta ton," jelas Jokowi.

Jokowi menanyakan hal yang sama ke Presiden Vladimir Putin saat berkunjung ke Rusia.

Ternyata stok gandum di negara itu mencapai 130 juta ton.

Meski demikian, Jokowi bersyukur Indonesia tak bergantung pada negara lain dari segi beras.

"Untungnya kita ini Alhamdulillah rakyat kita utamanya petani masih berproduksi beras dan sampai saat ini harganya belum naik, moga-moga tidak naik."

"Karena stoknya selalu ada dan sudah tiga tahun kita tidak impor beras lagi," ujarnya.

Menurut data Kementerian Pertanian, produksi beras nasional tahun 2019 mencapai 31,31 juta ton.

Meningkat pada tahun 2020 menjadi 31,36 juta ton.

Sementara pada tahu 2021 produksi beras di Indonesia mencapai 31,31 juta ton.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dampak Perang Rusia-Ukraina, Jokowi: Harga Mi dan Roti Bisa Naik

# Presiden Joko Widodo # Rusia # Ukraina

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Yustina Kartika Gati
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Presiden Joko Widodo   #Rusia   #Ukraina

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved