LIVE UPDATE
Pascakunjungan Presiden Jokowi Serangan Rusia ke Ukraina Makin Agresif, Ini Hasil Analisis Pengamat
TRIBUN-VIDEO.COM - Pascakunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina, perang kedua negara tersebut kian agresif.
Senin (4/7/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu melanjutkan serangan besar-besaran di Ukraina setelah pasukannya menguasai seluruh wilayah Luhansk.
Pakar Hukum Internasional Himahanto Juwana menanggapi soal meningkatnya eskalasi serangan rusia ke Ukraina pascakunjungan Jokowi.
Menurutnya, kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia bukan sekedar membawa misi gencatan senjata.
Namun ada pula misi tentang supply chain pangan.
Baca: Sosok Maria Ponomarenko, Jurnalis Rusia Dijebloskan ke RSJ seusai Kritik Perang di Ukraina
Menurutnya, soal gencatan senjata memang bukan sesuatu yang bisa dilakukan instan.
Jika pun ada gencatan senjata, kata dia, ini bukan gencatan senjata yang ditandatangani oleh pemimpin dari dua negara yang bertikai.
Menurut Hikmahanto ini merupakan hal cerdas yang dilakukan oleh Jokowi, dalam arti tidak berbicara bahwa nantinya akan ada gencatan senjata atau tidak.
Namun Jokowi hanya meminta saat pertemuan G7 di Jerman nanti, ada pembahasan mengenai supply chain pangan di negara berkembang.
Hal itu yang juga perlu dibicarakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca: Inggris Jatuhkan Sanksi Baru, Ekonomi, Perdagangan dan Transportasi Terhadap Rusia-Belarus
Ia menambahkan bahwa ketika berbicara tentang misi perdamaian, tentu tidak mendamaikan konflik yang muncul antara kedua negara ini.
Bahkan, Jokowi tidak berbicara mengenai konflik antara Rusia dengan Amerika Serikat dan sekutunya di Ukraina tersebut.
Kalau pun berbicara soal gencatan senjata, dalam konteks supply chain pangan ini, Jokowi disebutnya sudah berhasil membuat Rusia menyetujui untuk berhenti memblokade pengiriman gandum dari Ukraina.
Artinya, lanjut Hikmahanto, dari sisi itu sudah tercapai pesan yang dibawa oleh Presiden Jokowi.
Jika Jokowi tidak melakukan kunjungan dan upaya perdamaian, Hikmahanto menilai Indonesia tidak akan pernah dicatat dalam sejarah bahwa saat memegang Presidensi G20, Indonesia tidak berupayan melakukan ”penghadiran perdamaian gencatan senjata”.
Kedua, kata dia, konstitusi mengamanatkan kita untuk turut dalam ketertiban dunia.
Bahkan Hikmahanto menyebut bahwa dunia sekarang tidak tertib, bahkan akan berdampak pada negara berkembang yang dalam pidato Jokowi di Rusia, itu berdampak pada ratusan juta bahkan miliaran orang. (*)
Video Editor: Zainal Praditya
Host: Firda Ananda
# Jokowi # Rusia # Ukraina # Vladimir Putin
Videografer: Sigit Setiawan
Sumber: Tribun Video
Terkini Nasional
Nama Terseret di Pengadilan, Kasmudjo Akui Tak Pernah Lihat Ijazah Jokowi: Saya Tidak Membimbing!
8 menit lalu
Tribunnews Update
Sebut Roy Suryo cs Rencanakan Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Sekjen Peradi Bersatu: Saya Yakin Betul!
8 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Digugat ke PN Sleman soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Kasmudjo: Saya Belum Pernah Lihat
24 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Tak Siap Hadapi Gugatan soal Ijazah Jokowi, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi
26 menit lalu
Tribunnews Update
PDIP Tak Peduli Wacana Jokowi Jadi Ketum PSI Gantikan Kaesang: Kok Tanya Saya, Itu Hak Organisasi
1 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.