CELEBRITY STORY
Kasus Dugaan Penyekapan oleh Penyanyi Nindy Ayunda Telah Diterima Kejari, "Silahkan Kumpulkan Bukti"
TRIBUN-VIDEO.COM - Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan atau SPDP kasus dugaan penyekapan dengan terlapor Nindy Ayunda.
SPDP diterima Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"(SPDP kasus Nindy Ayunda) Sudah diterima kejari," kata Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Hangrengga Berlian saat dihubungi wartawan Warta Kota Ikhwana, Senin (4/7/2022).
Namun, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Hangrengga Berlian belum menjelaskan terkait detail perkara tersebut.
Baca: Beragam Rumor Beredar seusai Gugat Cerai Dewi Perssik, Angga Wijaya Beri Bantahan
Kasus itu bermula saat Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021 lalu.
Laporan tersebut dilakukan setelah Sulaiman, suami Rini Diana yang diduga menjadi korban penyekapan Nindy Ayunda.
Sebagai informasi, Sulaiman merupakan mantan sopir dari pelantun lagu 'Cinta Cuma Satu' itu.
Rini Diana sebelumnya juga mengadu ke Kompolnas dan menyampaikan ketidakpuasaan proses penanganan kasus dugaan penyekapan itu.
"Jika dua kali berturut-turut tidak memenuhi panggilan penyidik tanpa alasan, polisi berwenang menjemput paksa," ucap Poengki Indiarti, komisioner Kompolnas.
Sebelumnya, Nindy Ayunda bahkan pernah meminta pengakuan mantan karyawannya untuk membuktikan tudingan penyekapan itu.
Nindy Ayunda diduga meminta dan menyuruh sejumlah orang untuk menyekap mantan sopir dan pengasuh anaknya.
Dicky Muhammad Kurniawan, pengacara Nindy Ayunda menyatakan, kliennya belum akan mengomentari tudingan miring tersebut.
"Nindy belum menyampaikan sesuatu, belum ada pembelaan saat ini," kata Dicky Muhammad Kurniawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada 14 Juni 2021.
Baca: Tanggapi Kasus Nindy Ayunda yang Berlanjut, Nikita Mirzani: Ketakutan Kasusnya Jalan Lagi
Menurut Dicky Muhammad Kurniawan, pengakuan mantan karyawan itu dilatarbelangi karena sakit hati setelah dipecat oleh Nindy.
"Mungkin setelah dipecat sakit hati," ucapnya.
Dicky Muhammad pun meminta dua mantan karyawan Nindy Ayunda itu untuk membuktikan ucapannya.
"Silahkan kumpulkan bukti," kata Dicky Muhammad Kurniawan.
Ia bahkan meminta mantan karyawan kliennya itu untuk melakukan upaya hukum jika hal itu memang benar terjadi.
"Kalau memang benar terjadi, silahkan kumpulan bukti dan melakukan upaya hukum," ujar Dicky Muhammad.
Sulaiman dan Lia, mantan sopir dan pengasuh anak Nindy, mengaku pernah disekap orang yang diduga suruhan Nindy Ayunda.
Tudingan penyekapan itu terjadi setelah mereka ketahuan merekam percakapan Nindy Ayunda ketika masih bekerja di rumah penyanyi ternama itu.
"Saya pernah ikut Bu Nindy jaga anak-anak. Saya pernah ketahuan merekam percakapan keluarga Bu Nindy," kata Lia di kawasan Antasari, Jakarta Selatan.
Ketika ketahuan merekam percakapan itu, Lia didatangi beberapa orang.
"Saya pernah bilang tidak disekap, tapi sebenarnya saya disekap. Saya tidak jujur waktu itu saat mediasi karena dibawah tekanan," ucap Lia.
Tidak hanya disekap, Lia mengaku mendapak kekerasan dari orang-orang itu.
"Saya lihat Pak Leman dipukul dan dijambak hingga dilempar piring," lanjutnya.
Lia dan Sulaiman kemudian dibawa ke sebuah tempat yang tidak mereka ketahui.(Tribun-Video.com/WartaKotalive.com)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kasus Dugaan Penyekapan yang Dilakukan Nindy Ayunda Sampai Kejaksaan, Siap Sidang di Pengadilan?
# kasus Nindy Ayunda # Nindy Ayunda # Penyekapan
Reporter: Isti Ira Kartika Sari
Video Production: Diah Putri Pamungkas
Sumber: Warta Kota
Regional
Pria 32 Tahun Culik dan Perkosa Anak 11 Tahun di Makassar, Modus Belikan Baju Baru hingga Beras
Selasa, 15 April 2025
Tribunnews Update
Daftar Korban Penyerangan KKB di Yahukimo: 11 Orang Tewas, Pasutri Disandera hingga 8 Hilang
Kamis, 10 April 2025
Live Update
Live Update Sore: Pria Ditemukan Tewas dengan Pisau di Dada, Fakta Isu Bocah di Legok Disekap Ayah
Rabu, 26 Maret 2025
Live Update
Mau Bereskan Utang, Warga Karangasem Solo Malah Jadi Korban Penganiayaan dan Disekap di Sukoharjo
Minggu, 23 Februari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
2 Gadis di Bawah Umur di Papua Barat Jadi Korban Rudapaksa & Penyekapan, Pelaku Diduga Oknum Polisi
Sabtu, 22 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.