Rusia Bantah Tinggalkan Pulau Ular karena Serangan Ukraina

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak mengakui ketangguhan pasukan Ukraina di Pulau Ular.

Dijelaskan tentara Ukraina telah membombardir Pulau Ular.

Hal itu membuat pasukan militer Rusia harus pergi dari Pulau Ular dengan lima perahu kecil.

Departemen Pertahanan Rusia mengonfirmasikan bahwa mereka telah meninggalkan pulau yang juga bernama Pulau Zmiinyi itu.

Namun, mereka mengungkapkan telah mundur dari pulau tersebut sebagai bentuk kemanusiaan, dan bukan karena serangan Ukraina.

Kementerian itu juga mengatakan, mundurnya tentara Rusia menunjukkan kepada komunitas global bahwa Rusia tak menghalangi usaha PBB untuk mengorganisir koridor kemanusiaan untuk mengirim produk pertanian keluar dari Ukraina.

Juru bicara militer Rusia Igor Konashenkov mengatakan, dengan begitu, Ukraina tak bisa lagi mengeklaim ketidakmampuan mengekspor gandum karena kontrol Rusia di Laut Hitam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul "Tentara Rusia Mundur dari Pulau Ular, Diyakini Berkat Bombardir Pasukan Ukraina"

Baca: Jelang Pertemuan Jokowi dengan Vladimir Putin, Rusia Mendadak Tarik Pasukannya dari Pulau Ular

Baca: Presiden Jokowi dan Rombongan Sudah Tiba di Moskow Rusia, Disambut Pejabat Sebelum Bertemu Putin