Kamis, 15 Mei 2025

On Focus

Rusia Siap Serang Nato & Hancurkan Eropa Barat hingga Rudal Rusia Hantam Mal di Kremenchuk Ukraina

Selasa, 28 Juni 2022 20:39 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina kini semakin memanas.

Pada Senin (27/6/2022), pembawa acara televisi Rusia memperingatkan bahwa pasukan Presiden Vladimir Putin telah siap untuk menghadapi NATO.

Ia mengatakan, bahwa Rusia belum mengerahkan sepenuhnya kekuatan di Ukraina.

Sebelumnya, Andrey Gurulyov, wakil Duma Negara dan mantan wakil komandan distrik militer selatan Rusia menyebut, bahwa kemampuan nuklir Rusia dapat melikuidasi segala cara serangan yang mengancam wilayahnya.

Baca: Sebut Putin Tak Akan Inisiasi Lawan NATO, Menteri Inggris: Jika Lakukan Itu, Rusia Benar Benar Gila

Menanggapi perkataan tersebut, Solovyov mengatakan, bahwa Rusia belum mengerahkan seluruh kekuatannya di Ukraina.

Menurutnya, Rusia menggunakan kurang dari 18 persen dari Angkatan Bersenjatanya.

Melihat kondisi tersebut, dikatakannya Rusia siap untuk konfrontasi langsung dengan angkatan bersenjata dari seluruh anggota NATO.

"Itulah mengapa dipahami mengapa kami saat ini menggunakan kurang dari 18 persen dari Angkatan Bersenjata kami, yang merupakan tentara masa damai, karena kami siap untuk konfrontasi langsung dengan angkatan bersenjata dari seluruh NATO," tutur Solovyov.

Andrey mengatakan, bahwa Iskander yang ditempatkan di sepanjang perbatasan barat Belarus mampu menghancurkan 100 persen Eropa Barat.

Sementara itu, sebanyak 16 orang dilaporkan tewas dalam serangan rudal di pusat perbelanjaan di Kota Kremenchuk, Ukraina pada Senin (27/6).

Insiden ini memicu kebakaran besar yang membuat petugas membutuhkan waktu berjam-jam untuk memadamkannya.

Diketahui saat kejadian, mal tersebut tengah dikunjungi oleh banyak warga sipil.

Dalam gambar yang beredar, tampak bangunan mal terbakar api dan asap hitam membumbung.

Sejumlah petugas penyelamat berusaha melakukan evakuasi terhadap pengunjung atau orang-orang yang masih terjebak di bangunan.

Dilansir oleh The Guardian, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan, setidaknya ada 1000 orang yang berada di dalam gedung saat kejadian.

Dari data terbaru, ada sebanyak 16 korban tewas, 59 orang terluka, 25 di antaranya dirawat di rumah sakit.

Baca: Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina, Zelensky: Serangan Teroris Paling Berani dalam Sejarah Eropa

Baca: Helikopter Paling Mematikan Rusia Ditembak Jatuh AU Ukraina, Pakai Senjata Buatan Inggris

# On Focus # Vladimir Putin # Nuklir Rusia # NATO

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #On Focus   #Vladimir Putin   #Nuklir Rusia   #NATO

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved