Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Cak Imin Kian Mesra dengan PDI Perjuangan, Buka Peluang Kerja Sama Menuju Pilpres 2024

Selasa, 28 Juni 2022 19:35 WIB
Tribun Papua

TRIBUN-VIDEO.COM - Rumor beredar soal "kemeraan" petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Ini soal penjajakan kerja sama politik menjelang Pemilu 2024.

Kedekatan ini juga seiring berakhirnya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2024.

PDI Perjuangan besutan putri Bung Karno, menyatakan pihaknya membuka keran kerja sama lantaran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memiliki sifat yang mudah bergaul.

Ungkapan Megawati tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Cak Imin juga disebut memiliki kedekatan dengan Megawati.

"Jadi ya Cak Imin itu cair orangnya ya. Dia bertemu dengan Bu Mega karena beliau dekat dengan Bu Mega."

"Cak Imin ini, bahkan dititipkan oleh Gus Dur kemudian bertemu dengan Pak Prabowo. Ya silaturahim kan suatu hal yang baik, suatu hal yang positif untuk bertemu," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022).

Hasto juga menceritakan ketika pertemuan Cak Imin dengan Megawati saat pelantikan menteri baru di Istana, beberapa waktu lalu.

Kala itu, Cak Imin menanyakan tongkat yang dibawa Megawati.

Dari tongkat itu, terjadi perbincangan yang lucu di antara mereka.

"Ya kalau Cak Imin ini memang kita ketemu dengan Bu Mega kemarin juga dialog-dialog itu lucu. Jadi sambil menanyakan, ibu kan membawa tongkat pusaka."

"'ini dari mana, ini unik', dan terjadi lah dialog tentang tongkat bu Mega itu," papar Hasto, sembari senyum.

Lebih jauh, Hasto mengatakan, tidak hanya PKB, PDI-P juga membuka peluang kerja sama Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golkar atau Gerindra.

"Kita ini kan membangun semangat gotong royong. Tapi kerja sama ini kan muncul dari satu niat terdalam bagi kemajuan Indonesia kita, bukan semata-mata berapa kalkulasi politik menteri yang akan didapat dengan kerja sama itu, itu dalam sistem parlementer," kata Hasto.

Berebut Ganjar Pranowo

Intrik politik semakin tampak menjelang Pemilu 2024.

Desas-desus, Partai Nasdem gerak cepat mengumumkan bursa calon presiden pilihannya di tengah sibuknya partai lain memetakan kekuatan.

Tiga nama masuk dalam radar Partai NasDem, sebagaimana diumumkan Surya Paloh, pemimpin partai tersebut.

Ketiganya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Hanya, masuknya nama Ganjar Pranowo dalam tubuh NasDem menuai sorotan khalayak.

Sebab, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan.

Sementara, internal PDI Perjuangan hingga kini belum mengumumkan nama calon presiden 2024.

Baca: Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri Tegas Tidak akan Pilih Capres yang Cuma Andalkan Elektoral

Baca: Presiden Jokowi Berikan Pujian untuk Megawati saat Menghadiri Rakernas II PDI-P

Sayangnya, gelagat partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tampak tak senang atas langkah Nasdem.

Ganjar dihadapkan pada posisi dilema.

Kader terbaiki PDI Perjuangan itu berada di antara dua nama pimpinan partai besar; Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh.

Nasdem terang-terangan menyampaikan bahwa alasan mereka hendak mengusung Ganjar adalah karena Gubernur Jawa Tengah itu punya elektabilitas tinggi menurut survei berbagai lembaga.

Dia mengungguli elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Respons Ganjar

Ganjar telah angkat bicara terkait ini. Politisi PDI-P itu menyatakan menghormati langkah Nasdem, namun Ganjar menegaskan dirinya merupakan kader partai banteng.

Oleh karenanya, Ganjar memastikan bahwa dia akan patuh pada perintah Megawati terkait pencapresan.

"Ya semua orang bisa memberikan, kami menghormati partai apa pun, gitu ya, karena saya anggota PDI-P tentu keputusan tegak lurus pada Ibu Ketum. Itu sudah menjadi rumus seluruh anggota partai,” kata Ganjar, Jumat (17/6/2022).

Ganjar enggan menanggapi lebih lanjut mengenai adanya dukungan partai lain yang akan mengusungnya sebagai calon presiden.

Menurutnya, pemilu masih jauh dan masih banyak tugas yang harus ia selesaikan sebagai gubernur.

"Saya terima kasih mendapatkan kehormatan itu, tapi saya PDI Perjuangan," tegasnya saat ditemui awak media di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Kode keras PDI-P

Sebelum Nasdem mengumumkan nama Ganjar masuk dalam bursa capresnya, PDI-P telah angkat bicara soal kemungkinan partai lain "membajak" Gubernur Jawa Tengah itu sebagai capres di 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa sejatinya tugas partai adalah menggembleng kadernya sendiri, bukan merebut kader partai lain.

"Partai punya tugas untuk menggembleng setiap anggota dan kadernya, bukan membajak kader dari partai lain, dan itulah bagian dari prinsip yang harus dikedepankan," kata Hasto saat ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Petinggi PKB Ini Kian Mesra dengan Megawati, Bakal Digaet Lengserkan Jokowi di Pilpres 2024?

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Muhammad Taufiqurrohman
Sumber: Tribun Papua

Tags
   #Cak Imin   #PDI Perjuangan   #Pilpres 2024

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved