Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

PDIP Diprediksi akan Kalah di Pilpres 2024 jika Tak Berkoalisi, PKB Lantas Masuk Daftar Kuat Koalisi

Senin, 27 Juni 2022 10:55 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Banyak partai politik belakangan menjajaki kemungkinan berkoalisi jelang pemilihan presiden tahun 2024 mendatang. Namun geliat tersebut tidak diperlihatkan PDI Perjuangan (PDIP).

Pengamat Politik dari lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio menilai PDI Perjuangan bakal kalah dalam Pilpres 2024 bila tak berkoalisi dengan partai lain.

"Kalau menurut hasil survei KedaiKOPI kalau mereka (PDIP) maju sendiri kalah mereka," kata Hendri saat dihubungi Tribun, Minggu (26/6/2022).

Karena itu, Hendri menyarankan agar partai besutan Megawati Soekarnoputri itu untuk berkoalisi dengan partai lain.

Menurut Hendri, PDIP bisa saja berkoalisi dengan partai lain, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Jadi mereka (PDIP) harus berkoalisi yah, kalau saya prediksi mungkin dia akan berkoalisi dengan PKB," ungkap Hendri.

Alasan lain, kata Hendri, antara PDIP dengan partai besutan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin itu secara historis memiliki kedekatan.

"Karena kalau sejarahnya memang PDIP dekat gitu dengan PKB. Jadi kalau dia berkoalisi ya satu partai itu saja begitu," ucap Hendri.

Baca: Jenderal TNI Andika Perkasa Peluang Dipilih pada Pilpres 2024, Ini Profilnya Singkatnya

Hendri Satrio memprediksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) nantinya akan bekerja sama dengan partai religius.

Bahkan, Hendro secara gamblang menyebutkan bahwa PDIP bakal bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"PKB menurut saya menjadi unggulan pertama saya, bisa berkoalisi dengan PDI Perjuangan," kata Hendro.

Ia menuturkan, PDI Perjuangan menjadi pusat perhatian publik saat ini, bahkan diramal hingga 2024 mendatang.

Banyaknya perhatian publik itu, sambung dia, menjadi daya tarik juga bagi partai politik (parpol) untuk bekerja sama dengan PDI Perjuangan.

Menurut Hendri, dengan bekerja sama dengan PDIP, itu akan memuluskan jalan parpol lainnya untuk bisa memenangkan Pemilihan Legislatif atau Pileg maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti.

"Nah kemudian terkait siapa capresnya, menurut saya Ibu Mega hebat sekali, per hari ini belum menunjukkan perferensi ke siapa siapa, apakah itu ke Ganjar atau ke Puan, walaupun unggulan terdepan hari ini di internal PDI Perjuangan adalah Mbak Puan Maharani," ucapnya.

"Nanti lengkap capres cawapresnya bisa membawa slogan nasionalis religius," sambung dia.

Terkait capres, Hendri mengatakan bahwa PDIP akan mengikuti tradisi yang sudah dilakukan, yakni dengan mengungkap calon presiden mendekati Pilpres 2024 mendatang.

"Atau minimal mendekati penutupan pendaftaran calon presiden di 2023 nanti. Apapun itu PDI perjuangan selalu menjadi pusat perhatian," ucapnya.

Baca: Begini Respons Puan Maharani Ditanyai soal Capres PDIP untuk Pilpres 2024: Sudah Ada Dong Pastinya

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan partainya tidak akan berkoalisi dengan PKS dalam Pemilu 2024 mendatang.

Kendati demikian, ia tak menjelaskan lebih rinci mengenai alasan mengapa PDIP tak akan bekerja sama dengan PKS.

"Ya kalau dengan PKS tidak (peluang bekerja sama)," kata Hasto.

Tak hanya dengan PKS, Hasto menyebut koalisi dengan Demokrat pun kemungkinan tidak akan terjadi. Lantaran dinamika politik sudah menunjukkan bekerja sama dengan Demokrat sulit diwujudkan.

"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," terang Hasto.

Lebih lanjut, Hasto menuturkan, terkait kerja sama politik PDI Perjuangan akan melihat bagaimana emosional para pendukung partai.

Pasalnya menurut Hasto, pendukung PDI Perjuangan adalah rakyat kecil yang lebih suka apa adanya dan tidak suka dengan adanya kamuflase politik.

"(Pemilih PDIP adalah wong cilik) tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," ujar Hasto.

Baca: Tempati Survey Tertinggi, Ganjar Pranowo Tunggu Arahan Megawati untuk Maju Pilpres 2024

Berbanding terbalik, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) justru sangat terbuka terhadap semua partai politik, termasuk untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) di Pilpres 2024 mendatang.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi, mengatakan bangsa Indonesia sangat besar jika hanya dikelola oleh kelompok tertentu.

Maka, Habib Aboe mengatakan pihaknya sangat terbuka dengan siapapun untuk bersama-sama membangun bangsa, termasuk membangun koalisi dengan PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

"Bangsa ini sangat besar dikelola kelompok tertentu. Kami PKS terbuka saja. PKS selalu siap berkolaborasi dengan segenap anak bangsa," kata Habib Aboe.

Habib Aboe juga menceritakan soal kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Ia mengatakan, rombongan PKS pernah bersilahturahmi dengan Megawati dan berdiskusi banyak hal. Termasuk soal-soal tentang Presiden pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno.

Tak hanya itu, Habib Aboe juga mengatakan, pihaknya turut mengucapkan selamat kepada Hasto Kristiyanto soal gelar doktor yang diterimanya beberapa hari lalu.

"Bahkan PKS bercerita lebih dalam soal Bung Karno. Kami juga ucapkan selamat untuk Hasto yang menerima gelar doktor di Universitas Pertahanan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDIP Diprediksi akan Berkoalisi dengan Partai Religius di Pilpres 2024

# PDIP # PKB # survei KedaiKOPI # Koalisi Partai # Pilpres 2024

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Puput Wulansari
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #PDIP   #PKB   #survei KedaiKOPI   #Koalisi Partai   #Pilpres 2024

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved