Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Sebut Rusia Pasang Ranjau di Pelabuhan Laut Hitam, Moskow Malah Tuduh Balik Ukraina
TRIBUN-VIDEO.COM - Intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan Angkatan Laut (AL) Rusia diberi perintah untuk memasang ranjau di pelabuhan Odesa dan Ochakiv.
Mereka juga diperintahkan menambang Sungai Dnieper sebagai bagian dari blokade ekspor gandum Ukraina.
Para pejabat AS juga merilis gambar satelit yang menunjukkan kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan rudal Rusia awal bulan ini di terminal biji-bijian terbesar kedua di Ukraina, Mykolaiv.
Rusia telah membantah meletakkan ranjau di sekitar pelabuhan Laut Hitam.
Moskow juga membalikkan tuduhan di Kyiv, mengklaim Ukraina telah menambang pelabuhan mereka sendiri.
Dilansir The Guardian, AS mengatakan intelijennya menunjuk pada strategi terpadu Rusia untuk memotong bentangan pantai yang masih di bawah kendali Ukraina.
“Amerika Serikat memiliki informasi bahwa armada Laut Hitam berada di bawah perintah untuk secara efektif memblokade pelabuhan Ukraina di Odesa dan Ochakiv,” kata seorang pejabat AS.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa terlepas dari klaim publik Rusia bahwa mereka tidak menambang Laut Hitam barat laut, Rusia sebenarnya menyebarkan ranjau di Laut Hitam dekat Ochakiv," imbuh pejabat tersebut.
Baca: Ekspor Biji-bijian Ukraina Terhambat, Zelensky Desak Blokade Rusia di Pelabuhan Laut Hitam Diakhiri
"Kami juga memiliki indikasi bahwa pasukan Rusia sebelumnya menambang Sungai Dnieper.”
“Dampak dari tindakan Rusia, yang telah menyebabkan penghentian perdagangan maritim di sepertiga utara Laut Hitam dan membuat kawasan itu tidak aman untuk navigasi, tidak dapat diremehkan, karena ekspor lintas laut Ukraina sangat penting untuk ketahanan pangan global,” kata pejabat itu.
Pernyataan pejabat tersebut menunjukkan bahwa Ukraina memasok sepersepuluh dari ekspor gandum global dan sekitar 95 persen dari ekspor tersebut meninggalkan negara itu melalui pelabuhan Laut Hitam.
Kapal kargo dikawal lewati Laut Hitam
Rute darat alternatif sedang diperiksa, sementara Inggris telah menawarkan keahlian teknis ke Turki, yang telah menawarkan untuk mengawal kapal kargo melalui Laut Hitam.
Namun, Ankara mengatakan belum dapat menetapkan tanggal pertemuan dengan pejabat Rusia untuk membahas konvoi biji-bijian yang diusulkan.
Baca: Rusia Berupaya Hentikan Pengiriman Senjata bagi Ukraina lewat Serangan ke Pelabuhan Laut Hitam Odesa
AS juga mendeklasifikasi citra satelit pada hari Kamis yang menunjukkan skala kerusakan yang ditimbulkan dalam serangan Rusia pada tanggal 4 Juni di terminal biji-bijian Nika-Tera di Mykolaiv, yang terbesar kedua di Ukraina.
“Gambar tersebut memperjelas bahwa invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan penghancuran tiga silo biji-bijian di lokasi itu serta sistem konveyor yang memuat biji-bijian ke kapal,” kata pejabat AS.
“Karena serangan Rusia, kapasitas ekspor terminal biji-bijian telah berkurang setidaknya sepertiga.”
Peringatan kelaparan global
Dikutip Ny post, awal bulan ini, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan kelaparan global.
Guterres mengatakan dampak perang terhadap ketahanan pangan, energi dan keuangan bersifat sistemik, parah dan semakin cepat.
Perang - ditambah dengan dampak pandemi COVID-19, kenaikan harga bahan bakar dan faktor lainnya - mengancam akan melepaskan gelombang kelaparan dan kemelaratan yang belum pernah terjadi sebelumnya, meninggalkan kekacauan sosial dan ekonomi di belakangnya," katanya.
Kremlin bantah memicu kelaparan global
Dikutip The Guardian, Kremlin secara resmi membantah mencoba memicu kelaparan global.
Awal pekan ini Margarita Simonyan, kepala outlet propaganda Rusia RT, menyarankan bahwa itu adalah strateginya.
“Kelaparan akan dimulai sekarang dan mereka akan mencabut sanksi dan berteman dengan kami," katanya kepada Forum Ekonomi St Petersburg.
"Mereka akan menyadari bahwa tidak mungkin untuk tidak berteman dengan kami,” imbuhnya. (*)
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul VIDEO AS Sebut Rusia Pasang Ranjau di Pelabuhan Laut Hitam, Ekspor di Ukraina Jadi Terhambat
# Armada Laut Hitam Rusia # Rusia vs Ukraina # Perangi Rusia
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: TribunWow.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
TEGAS! Rusia Tak Akan Tunduk pada Tekanan AS dengan Sanksi Trump, Putin Siap 'Balas' jika Diserang
Sabtu, 25 Oktober 2025
Konflik Rusia Vs Ukraina
Trump Singgung soal Pertemuan Sia-sia seusai Batal Bertemu Putin: Rusia Menginginkan Terlalu Banyak
Rabu, 22 Oktober 2025
Internasional
Sindiran Putin Presiden Rusia Membalas Ejekan dari Presiden AS Trump seusai Disebut "Macan Kertas"
Jumat, 3 Oktober 2025
Tribun-Video Update
Trump Tegaskan Konflik Rusia Vs Ukraina Tak akan Melebar Jadi Perang Dunia: Ini Bukan Perang Dunia!
Kamis, 28 Agustus 2025
Konflik Rusia Vs Ukraina
Geramnya Zelensky! Tak Diundang di Meja Perundingan, Tuding Putin Raup Manfaat Bertemu dengan Trump
Kamis, 14 Agustus 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.