PROFIL

PROFIL Brigjen Juansih, Polwan Bergelar Doktor Pertama yang Dipromosikan jadi Jenderal Bintang 2

Kamis, 23 Juni 2022 22:20 WIB

Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Salah satu perwira tinggi (pati) Polri, Brigjen Pol Juansih mendapatkan promosi jabatan menjadi jenderal bintang dua atau inspektur jenderal (Irjen).

Pasalnya, Brigjen Juansih diangkat dalam jabatan baru sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tk.I Sespim Lemdiklat Polri dari sebelumnya Karo Pengkajian dan Pengembangan Lemdiklat Polri.

Dengan diangkatnya Brigjen Juansih, maka wanita bergelar doktor itu menjadi satu-satunya polisi wanita (polwan) yang mendapatkan promosi jabatan jenderal bintang dua.

Promosi jabatan Brigjen Juansih itu tertuang dalam surat telegram rotasi dan mutasi yang diterbitkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Adapun surat telegram itu dimulai dari NOMOR: ST/1213/VI/KEP./2022 hingga NOMOR: ST/1217/VI/KEP./2022.

Surat telegram itu ditandatangi oleh As SDM Kapolri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri tertanggal 20 Juni 2022.

Lantas, siapakah sosok Brigjen Juansih?

Inilah profil Brigjen Juansih sebagaimana dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Baca: Profil Striker Baru Persija Michael Krmencik, Pernah Jadi Top Skor FC Viktoria Pizen

1. Biodata Brigjen Juansih

Brigjen Juansih lahir di Majalengka pada 2 Agustus 1964 atau saat ini, ia berusia 57 tahun.

Brigjen Juansih yang dikenal sebagai satu-satunya jenderal Polwan yang bergelar doktor berpengalaman dalam bidang pendidikan Polri.

Dikutip dari pemberitaan Tribunnews.com, Brigjen Juansih termasuk dalam daftar satu dari tiga Polwan berpangkat jenderal yang masih aktif di Indonesia.

Nama Brigjen Juansih memang tak asing lagi di Korps Bhayangkara.

Ia dikenal sebagai personel dengan berbagai pengalaman lantaran telah berdinas selama 33 tahun.

2. Awal Mula Menjadi Polwan

Untuk bisa mencapai pangkat jenderal, usaha Brigjen Juansih tidaklah mudah.

Pendidikan Juansih dimulai saat mengambil pendidikan kuliah S-1 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Ketika berkuliah di sana, ia memang mulai tertarik bergabung sebagai personel Polri.

Hal itu dipantik ketika Juansih melihat ada Polwan yang mengatur lalu lintas di jalan raya.

Di saat itulah, tekadnya menjadi personel Polri lantaran ingin memberikan lingkungan yang aman dan tertib.

"Saya dulu senang berolahraga, berorganisasi, bermasyarakat ketika kuliah di Bandung."

"Saya lihat ada Polwan di jalan sedang mengatur lalin."

Baca: Profil Anak Elon Musk, Xavier Alexander Musk yang Ingin Ganti Gender & Nama, Miliki Tiga Adik Kembar

"Saya berfikir. Saya kalau jadi Polwan saya bisa jumpa masyarakat untuk memberi pengertian kepada masyarakat supaya patuh hukum, mencintai lingkungannya yang aman dan tertib," kata Juniasih kepada Tribunnews.com, Rabu (1/9/2021).

Singkat cerita, Juansih saat itu mendapatkan panggilan seleksi menjadi perwira polisi sumber sarjana.

Dia pun akhirnya dinyatakan lulus seleksi dan resmi menjadi anggota korps Bhayangkara.

Setelah itu, Brigjen Juansih masuk sekolah perwira sukarela Polwan angkatan VI pada 1989 dan menjadi lulusan terbaik.

"Kebetulan saya mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi menjadi perwira polisi sumber sarjana."

"Lulus. Alhamdulillah saya melaksanakan tugas dengan serius dan konsisten serta terus meningkatkan kemampuan diri supaya ditugaskan di mana saja sudah siap," ujarnya.

3. Riwayat Karier

Brigjen Juansih mengawali karier sebagai Inspektur Muda pada Sepolwan pada 1990 dengan pangkat Lettu.

Ia terus mendapatkan promosi jabatan dari Kapolres Surabaya Timur hingga kini menjadi jenderal polisi.

"Bagai air mengalir dan bersyukur pimpinan tanpa melihat gender semua diberi kesempatan sama untuk maju dan bisa mencapai pangkat jenderal."

"Tentu ini juga adalah anugrah dari Allah SWT. Alhamdulillah," katanya.

4. Harta Kekayaan Brigjen Juansih

Dari penelusuran Tribunnews.com di elhkpn.kpk.go.id, Brigjen Juansih terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 4 Juli 2019.

Saat itu, Brigjen Juansih masih menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

Dari laporan harta kekayaan tersebut, Brigjen Juansih memiliki total harta sebesar Rp 6.867.872.000.

Kepemilikan tiga tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar aset Brigjen Juansih yaitu Rp 6,2 miliar.

Brigjen Juansih masih memiliki tiga kendaraan dengan nilai Rp 490 juta.

Aset lain yang dimiliki Brigjen Juansih adalah harta bergerak lainnya sebesar Rp 133.506.000 serta kas dan setara kas Rp 44.366.000.