Kamis, 15 Mei 2025

Kabar Selebritis

Profil Grup Kasidah Nasida Ria yang Sukses Memukau Turis di Gelaran Documenta Fifteen Jerman

Selasa, 21 Juni 2022 15:57 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Grup kasidah legendaris Nasida Ria belakangan ini berhasil menuai sorot mata warganet.

Bagaimana tidak? grup kasidah asal Semarang itu moncer manggung dalam festival musik di Jerman bertajuk Documenta Fifteen.

Hal itu tampak dalam unggahan di Instagram resmi @nasidahriasemarang beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, grup Nasida Ria dibentuk di Semarang, Jawa Tengah pada tahun 1975.

Grup musik yang terkenal lewat lagu 'Perdamaian' ini dipimpin oleh H. Malik Zain bersama istrinya Hj. Mudrikah Zain.

Baca: Profil Grup Qasidah Nasida Ria, Terbentuk Tahun 1975, Kini Kariernya Sudah Sering Tur Mancanegara

Mengutip Buku Biografi Visual Grup Kasidah Modern Nasida Ria dari Jurnal Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Nasida Ria berasal dari kata ‘nasyid’ dan ‘ria’.

Nasyid berarti lagu-lagu atau nyanyian dan ria yang memiliki arti gembira atau bersenang senang.

Sehingga Nasida Ria memiliki arti lagu atau nyanyian yang dibawakan dengan penuh kesenangan atau kegembiraan.

Nasida Ria sendiri memiliki misi untuk menyebarkan dakwah dan kebaikan dengan cara bermusik.

Grup kasidah legendaris ini dinaungi oleh 11 personel dari generasi pertama hingga ketiga.

Mereka adalah Rien Djamain, Afuwah, Nadhiroh, Nurhayati, Sofiatun, Hamidah, Nurjanah, Uswatun Hasanah, Titik Mukaromah, Siti Romnah, dan Thowiyah.

Nama Nasida Ria mulai mencuat seusai gelaran MTQ di Bandar Lampung pada 1975 silam.

Album pertama Nasida Ria bernama Alabaladil Mahbub yang dirilis pada tahun 1978.

Meskipun bernuansa keislaman, Nasida Ria tidak hanya membawakan lagu-lagu selawatan dan nasihat Islami saja, namun juga kritik sosial.

Musik Nasida Ria terinspirasi dari musik dakwah Arab, bahkan tiga album mereka banyak lagu yang menggunakan Bahasa Arab.

Namun seusai mendapatkan saran dari kyai Ahmad Buchori Masruri, Nasida Ria menyanyikan lagunya menggunakan Bahasa Indonesia.

Gaya Nasida Ria pun diubah dan Masruri juga menulis lagu untuk mereka dengan nama samaran Abu Ali Haidar.

Nuansa yang semarak dan ceria pun melekat pada diri Nasida Ria.

Baca: Go International! Grup Kasidah Asal Semarang Nasida Ria Manggung di Kassel, Jerman

Hal tersebut didukung dengan ciri khas mereka, kostum meriah dan penuh warna yang tetap berpedoman pada syariah Islam.

Dari situ lah musik Nasida Ria yang baru mulai populer melalui lagu legendaris seperti Pengantin Baru, Tahun 2000, Jilbab Putih, Anakku, dan Kota Santri.

Berawal dari radio dan televisi nasional, kini lagu-lagu Nasida Ria bahkan telah menembus kancah internasional.

Grup kasidah asal Semarang itu pun telah melakukan tur di seluruh Indonesia dan sejumlah negara lain, seperti Malaysia dan Jerman.

Musik Nasida Ria sempat meredup lantaran perkembangan zaman dan berbagai aliran musik yang ada di Indonesia.

Namun, grup tersebut bangkit kembali seusai membintangi iklan televisi yang menggunakan tema kasidahan sesuai ciri khas mereka.

Semenjak itu, Nasida Ria semakin dikenal masyarakat karena sering tampil di acara televisi dan festival musik.

Terbaru, Nasida Ria menjadi viral lantaran penampilannya yang memukau di acara Documenta Fifteen di Kassel, Jerman beberapa waktu lalu.

(Tribun-Video.com/TribunSeleb.com)

# Nasida Ria # Jerman # kasidah

Baca berita lainnya terkait Nasida Ria

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Nasida Ria, Grup Kasidah Semarang yang Tampil di Jerman Bawakan Lagu Perdamaian

Reporter: Isti Ira Kartika Sari
Video Production: Muhammad Adnan Hidayat
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Nasida Ria   #Jerman   #kasidah

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved