Selasa, 13 Mei 2025

Travel

Kunjungan ke Candi Borobudur di Magelang, Presiden Jerman Tertegun Melihat Keunikan Candi

Minggu, 19 Juni 2022 15:59 WIB
Tribun Jogja

TRIBUN-VIDEO.COM - Jumat (17/06/2022), Presiden Jerman H.E. Frank Walter Steinmeier melakukan kunjungan ke Candi Borobudur.

Presiden Jerman beserta rombongan tiba di situs Candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah itu pada pukul 10.00 WIB.

Dikutip dari TribunJogja.com, kunjungan ini menjadi pengalaman pertama bagi Presiden Republik Federal Jerman tersebut.

Ketika menaiki struktur Candi Borobudur, Presiden Jerman tertegun melihat situs warisan dunia itu.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Hilmar Farid.

"Ini pertama kalinya secara langsung Presiden Jerman melihat Candi Borobudur. Beliau tertegun, saat dibilang setiap batu di sini ada pasangannya. Bukan, hanya cuma menumpuk seperti konstruksi bata, ini betul-betul suatu maha karya."

Baca: Kunjungan Presiden Jerman ke Candi Borobudur, Frank-Walter Steinmeier Bawa Pulang Sandal Upanat

Menurut Farid, selama di Candi Borobudur, Presiden Jerman juga asyik mendengarkan cerita dari rekan-rekan Balai Konservasi Borobudur.

Baik tentang makna dari Borobudur, relief-relief, perjalanan Budha Gautama dan lain sebagainya.

"Tadi, Presiden Jerman juga asik mendengar cerita dari teman-teman(Balai Konservasi Borobudur) tentang makna dari Borobudur, relief-relief, tentang perjalanan Buddha Gautama jadi banyak diskusi tentang sejarah juga. Itu ,tadi juga menjadi salah satu highlight dari kunjungan kali ini," ujarnya saat ditemui di kantor Balai Konservasi Borobudur pada Jumat (17/06/2022).

Farid menambahkan, bahwa pihaknya juga telah memperkenalkan Sandal Upanat sebagai alas kaki untuk naik ke struktur Candi Borobudur.

Sayangkan, karena masalah waktu Presiden Jerman belum sempat mencobanya di Candi Borobudur.

Sehingga ia hanya membawa pulang sandal tersebut.

Beruntungnya, pesan dari sandal tersebut telah tersampaikan dengan baik.

"Sempat kami perkenalkan kepada sandal baru (Upanat) namun karena masalah waktu sehingga tidak sempat (dipakai) jadi beliau cuma bawa pulang. Tetapi, pesannya sudah sampai ya, bahwa ini (sandal) juga salah satu inisiatif dari Balai Konservasi Borobudur untuk menjaga kelestarian," terangnya.

Di sisi lain, dalam kunjungan tersebut turut membahas penggunaan dan perkembangan teknologi masa kini.

Termasuk, akan melakukan pembangunan laboratorium yang lebih lengkap untuk keperluan konservasi.

"Ya tadi, bercerita bahwa teknologi sekarang ini, kami berencana untuk membangun laboratoriun yang lebih lengkap untuk keperluan konservasi."

"Tadi diskusi sedikitkah mengenai teknologi yang seperti, kita ketahui Jerman memang unggul terutama terkait dengan hal-hal yang sifatnya teknikal mekanilal dan itu sangat-sangat relevan dengan candi disini, walaupun tidak sampai ke detail," ujarnya.

Selain itu, Presiden Jerman juga mengapresiasi upaya konservasi yang dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur.

Baca: Wisata Monumen Nasional Sudah Dibuka, Pengunjung Wajib Vaksin Booster dan Patuhi Protokol Kesehatan

Pamong Budaya Madya Balai Konservasi Borobudur sekaligus pemandu kunjungan Presiden Jerman , Nahar Cahyandaru menuturkan, hal yang paling berkesan bagi Presiden Jerman ialah ketika disampaikan tentang peran Negara Jerman di kawasan Candi Borobudur .

Tak hanya itu, Nahar menambahkan, pihaknya juga menjelaskan teknis dan bantuan lain yang merupakan kerja sama dalam konservasi Borobudur dengan Pemerintah Jerman .

"Di sini, kami juga sampaikan hal-hal teknis ada bantuan expert gitu, turut kami sampaikan," urainya.

(Tribun-Video.com/TribunJogja.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Lawatan ke Magelang, Presiden Jerman Tertegun Sejarah dan Keunikan Struktur Candi Borobudur

# Kunjungan # Presiden Jerman # Candi Borobudur # wisata # Jawa Tengah

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Reporter: Ariska Nur Choirina
Video Production: Abel Krisantus Yoga Pradana
Sumber: Tribun Jogja

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved