TV Rusia: Vladimir Putin Arahkan Rudal Hipersonik Satan 2 ke Inggris karena Dianggap Terlibat Perang

TRIBUN-VIDEO.COM - Siaran televisi Rusia mendesak Vladimir Putin menyerang Inggris dengan rudal hipersonik.

Hal ini seusai Inggris disebut terus ikut campur dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Ilmuan politik Rusia, Vladimir Kornilov, temuan tewasnya pejuang sukarelawan Inggris yakni Jordan Gatley membuktikan bahwa Inggris terlibat konflik dan pertempuran di Ukraina.

Baca: Kecanggihan Helikopter Jammers Rusia Hancurkan Radar Pertahanan Udara Ukraina, Komandan: Efektif

“Saya membaca posting Facebook ayahnya, kesedihan ayahnya, dapat dimengerti. Dia kehilangan putranya,” kata Kornilov.

“Tetapi dia menulis di sana bahwa dia bertugas di Angkatan Darat Inggris hingga Maret tahun ini, dan kemudian dia memutuskan - ini sangat penting - untuk terus melayani di wilayah lain."

Hal itulah yang mengantarkan Konilov meminta agar Putin mengarahkan serangan hipersoniknya ke wilayah Inggris.

Dikutip dari Mirror.uk, fakta menunjukkan bahwa Jordan diduga tewas sebelum menjadi sukarelawan di Ukraina.

Namun Kornilov tidak melihat fakta tersebut.

Kornilov menyebut bahwa tentara Inggris yang ditugasi berjuang di negara lain dan bergabung dengan militer asing merupakan tentara bayaran.

Baca: Pasukan Rusia Dilaporkan Tangkap 2 Eks Tentara AS yangTerlibat Konflik, Akan Jadi Tahanan Pertama

“Benar sekali… di bawah hukum Inggris, jika dia benar-benar bergabung dengan beberapa tentara asing lainnya dan berperang melawan negara yang tidak secara resmi berperang dengan Inggris, dia adalah tentara bayaran," katanya.

Dengan adanya tentara tersebut, ia menyebut bahwa kini Inggris juga sedang berperang melawan Rusia.

Dengan itu, Kornilov meminta kepala ruang angkasa Putin Dmitry Rogozin untuk lekas mengerahkan rudal hipersonik Sarmat Satan 2 ke Inggris. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# Vladimir Putin # rudal # Rusia # Ukraina # perang # Inggris # TRIBUNNEWS UPDATE