TRIBUNNEWS UPDATE
Muhammad Lutfi Diberi 3 Rapot Merah, Kinerjanya Dinilai Kurang Memuaskan saat Jabat Mendag
TRIBUN-VIDEO.COM - Jabatan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan kini telah berakhir dan digantikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
Selama menjabat, Lutfi kerap dihadapkan dengan persoalan sulit, seperti minyak goreng.
Pakar menilai kinerja Lutfi kurang memuaskan hingga akhirnya diberikan sejumlah rapot merah.
Hal itu diungkapkan Direktur of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira.
Bhima menjabarkan sejumlah rapot merah yang diberikan kepada Lutfi kala menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Baca: Keistimewaan Zulkifli Hasan hingga Dipilih Jokowi sebagai Menteri Perdagangan: Perlu Kerja Nyata
Pertama, Muhammad Lutfi dinilai tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng yang sejak tahun 2021 harganya terus meroket.
"Selama kepemimpinannya dia tidak mampu mengendalikan harga minyak goreng dan tunduk pada kekuatan perusahaan yang mengendalikan pasar meski sudah bereksperimen dengan aneka kebijakan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).
Kebijakan pelarangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) juga dianggap tidak efektif, bahkan berujung pada jatuhnya harga Tandan Buah Sawit (TBS) di level petani.
"Pelarangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) juga tidak efektif bahkan berujung pada jatuhnya harga Tandan Buah Sawit (TBS) di level petani," imbuhnya.
Kemudian, rapot merah yang kedua adalah lemahnya pengawasan internal.
Bhima menjelaskan, penilaian ini menyusul tertangkapnya Dirjen Perdagangan Luar Negeri terkait izin ekspor CPO yang membuat integritas Kementerian Perdagangan dipertanyakan.
Dikutip dari Kompas.com, rapot merah ketiga untuk Lutfi adalah kinerja neraca perdagangan yang dinilai kurang.
Baca: Terungkap Alasan Jokowi Pilih Hadi Tjahjanto & Zulkifli Hasan Jadi Menterinya, Sebut Mereka Kompeten
Menurut Bhima, sejatinya kinerja neraca perdagangan mencatat surplus, hanya saja masih didominasi oleh faktor eksternal yakni "boom" harga komoditas dan bukan kinerja ekspor manufaktur yang bernilai tambah.
Oleh karena itu, Bhima berharap siapapun sosok menteri penggantinya, diharapkan bisa menyelesaikan masalah rantai distribusi pangan khususnya minyak goreng.
"Yang tak kalah penting lainnya adalah mau melakukan pembersihan di internal Kementerian Perdagangan khususnya pejabat yang menangani izin ekspor impor pangan," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melantik Menteri Perdagangan yang baru Zulkifli Hasan pada Rabu (15/6/2022).
Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut diberi tugas Jokowi untuk mengurusi pangan, perdagangan, hingga ketersediaan pangan di dalam negeri.
Zulhas juga akan mengurusi permasalahan minyak goreng yang kini masih belum tuntas.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Resmi Diganti, Ini Rapot Merah Muhammad Lutfi Saat Jabat Menteri Perdagangan"
# Muhammad Lutfi # Menteri Perdagangan # Zulkifli Hasan
Reporter: Agung Tri Laksono
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Zulkifli Hasan Buka Jambore Penyuluh Pertanian di Kuningan, Tegaskan Peran Penting Ketahanan Pangan!
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Dianggap Layak, Zulkifli Hasan Bakal Diusung PAN Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2029
Senin, 21 April 2025
To The Point
Teknologi Refuse Derived Fuel, Bisa Ubah Sampah Jadi Bahan Bakar Industri Semen di Bantar Gebang
Rabu, 19 Maret 2025
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: SPBU di Sentul Bogor Disegel, Terindikasi Kurangi Takaran BBM Pertalite & Pertamax
Rabu, 19 Maret 2025
HOT TOPIC
LIVE: Mendag Budi Santoso Tinjau Harga di Pasar Ciracas, Ukur Langsung MinyakKita di Depan Media
Sabtu, 15 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.