Senin, 12 Mei 2025

Terkini Daerah

Mengenal Praje Tradisi Suku Sasak Lombok, Anak Diarak Keliling Kampung Naik Kuda Jelang Khitanan

Selasa, 14 Juni 2022 11:22 WIB
Tribun Lombok

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sinto

TRIBUN-VIDEO.COM - Praje adalah anak yang diarak mengelilingi kampung menggunakan kuda atau jaran yang terbuat dari kayu.

Tujuan anak tersebut diarak adalah agar anak dapat bersuka cita riang gembira menjelang khitanan atau sunatan yang akan segera dilakukan.

Namun Praje bukan hanya anak laki-laki, akan tetapi anak perempuan juga bisa dijadikan seorang Praje.

Baca: Warganya Tewas saat Gelar Tradisi Bakar Batu, Pemkab Lanny Jaya Papua Beri Tanda Damai Rp 5 Miliar

Jaran atau kuda yang digunakan terlebih dahulu dipesan oleh tukang gawe atau penyelenggara pesta. Dalam masyarakat suku Sasak Lombok, Praje ini ada ketika ada acara pesta pernikahan atau pesta yang dikhususkan untuk acara khitanan.

Kebiasaan masyarakat suku Sasak, jaran atau kuda yang dipakai adalah jaran yang dipakai saat acara pesta khitanan anak atau keluarga yang telah dilakukan sebelumnya pada beberapa tahun sebelumnya.

Bejaran ini menghabiskan biaya hingga puluhan juta rupiah. Namun untuk meringankan biaya, masyarakat suku Sasak Lombok akan mengadakan begawe secara bersama-sama atau anak dari keluarga mereka dilakukan khitanan dalam waktu yang bersamaan.

Anak yang akan disunat dalam masyarakat suku Sasak Lombok dibuat sebahagia mungkin.

Baca: Melihat Nelayan Pantai Padang Perbaiki Jaring, Persiapan Menangkap Ikan Lewat Tradisi Maelo Pukek

Mereka dikenakan pakaian adat serba baru dan kualitas terbaik.

Berbagai pakaian adat mulai dari sapuq (ikat kepala), godeq nungkek (baju adat), bebat (ikat pinggang), keris dan berbagai aksesoris lainnya akan dikenakan pada anak yang dikhitan tersebut.

Mereka akan sangat dimanjakan dan orang tua anak akan berusaha memenuhi apapun keinginan anak.

Usai anak memakai pakaian adar, kemudian akan diarak keliling kampung.

Setelah anak dirias menggunakan pakaian terbaik dan make up selanjutnya anak tersebut diarak menggunakan jaran keliling kampung.

Anak-anak akan diiringi oleh warga setempat dan menggunakan pakaian adat yang telah dikenakan tadi.

Mereka mengitari perkampungan warga sebagai bentuk rasa syukur telah dikaruniai anak laki-laki.

Usai anak tersebut diarak keliling kampung, mereka selanjutnya dibawa ke tetaring atau tenda yang terbuat dari bahan alam dalam tradisi masyarakat suku Sasak Lombok.

Di sana, tukang sunat atau mantri sudah bersiap dengan alat medis untuk melakukan khitan.

Baca: Begini Keseruan Tradisi Berebut Larung Kepala Kerbau di Trenggalek, Warga Tampak Sangat Antusias

Saat anak dikhitan mereka akan diiringi dengan alat musik gendang beleq agar anak tidak trauma saat dikhitan.

Para tamu undangan yang datang akan memberikan selamat dan berbagai mainan kepada si anak yang dikhitan. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Mengenal Praje, Anak yang Diarak Keliling Kampung untuk Khitanan Tradisi Suku Sasak Lombok

# Khitanan# Suku Sasak # Lombok # Tradisi

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribun Lombok

Tags
   #Khitanan   #Suku Sasak   #Lombok   #Tradisi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved