Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUN SOLO UPDATE

Tutup Prosesi Pemakaman, Ridwan Kamil Sebut Kepergian Eril Merupakan 'Kehilangan Terdahsyat'

Senin, 13 Juni 2022 19:46 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menutup prosesi pemakaman putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril pada Senin (13/6) dengan pidato.

Ridwan Kamil mengaku bahwa kematian sang anak merupakan 'kehilangan terdahsyat' bagi dirinya dan keluarga.

Tak hanya itu, ia mewakili almarhum Eril juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, apabila semasa hidup ada tindakan Eril yang kurang berkenan.

Dilansir dari Tribunnews.com pada Senin (13/6), orang nomor satu di Jawa Barat itu menyampaikan sejumlah pesan dalam pidatonya untuk seluruh masyarakat.

“Kami memohon dibukakan pintu maaf untuk ananda Emmeril Kahn Mumtadz apabila selama hidupnya ada ucapan, ada tindakan yang kurang berkenan, kami mohon dibukakan pintu maaf,” ungkapnya.

Baca: Lokasi Pemakaman Anak Ridwan Kamil, Eril, akan Dijadikan Pusat Dakwah Cimaung dan Dibangun Pesantren

Tak hanya menyampaikan permohonan maaf, Ridwan Kamil juga mengatakan, apabila masyarakat atau rekan terdekat Eril masih memiliki urusan dunia.

Pihaknya ingin agar yang bersangkutan menghubungi Ridwan Kamil atau keluarga.

“Jika ada hal-hal yang masih bersangkut paut dengan urusan di dunia, urusan utang-piutang, dan lain-lain yang berhubungan, kami mohon segera menghubungi keluarga kami untuk kami selesaikan agar almarhum bisa lepas dari tanggung jawab di dunia,” kata Ridwan Kamil.

Sementara, Ridwan Kamil mengatakan kehilangan Eril tanpa ada kepastian selama dua pekan merupakan waktu yang sangat panjang.

Hanya saja hal tersebut bisa diambil hikmahnya oleh masyarakat terkait hilangnya Eril ketika belum ditemukan jasadnya.

“Selama 14 hari, Allah memberikan waktu kepada kita untuk memberikan petunjuk kepada kita untuk mengambil pelajaran dari apa yang kita lihat, dengar, dan luangkan,"ujarnya.

Bahkan, Ridwan Kamil pun jujur bahwa hilangnya Eril selama 14 hari dan tanpa kepastian merupakan sesuatu yang melelahkan.

“Dalam rentang 14 hari yang sejujurnya sangat melelahkan namun kami pun banyak mendapat pelajaran dan kearifan," ungkapnya.

Baca: Momen Ridwan Kamil Taburkan Tanah Pertama ke Liang Lahad Eril, Disaksikan Ratusan Warga Bandung

Namun di balik itu, Ridwan Kamil mengaku memperoleh pelajaran terkait hilangnya Eril.

Ia mengatakan, di mana kehidupan putra sulungnya yang singkat, tetapi dianggap penuh manfaat.

"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," terangnya.

Ridwan Kamil pun menganggap meninggalnya Eril merupakan bentuk pencukupan amal di dunia oleh Tuhan Yang Maha Esa.

“23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar namun terbukti ternyata memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar,” jelasnya.

“Kami belajar tentang hidup yang tidak semata terdiri atas lamanya hari tapi tentang tiap hela nafas yang dipakai berbuat baik walau kecil dalam sehari-hari,” katanya.

“Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami akhirnya menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amal-amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kekhilafannya," ujarnya.

Di sisi lain, Ridwan Kamil mengaku pihak keluarga sebenarnya sudah menyiapkan hati jika memang jasad Eril tidak diketemukan.

Baca: Nyatakan Eril Sudah Selesai Jalankan Tugas dari Allah, Ridwan Kamil: Kita Sejatinya Tidak Kehilangan

Namun menurutnya, lantaran panjatan doa yang dilimpahkan kepada Eril.

Maka Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk dengan ditemukannya jasad putra sulungnya tersebut.

“Mungkin akan berat tapi kami sebenarnya sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan pernah melihat lagi jasadnya untuk terakhir kali.”

Di akhir pidato, ia pun menganggap hilangnya Eril merupakan kehilangan terdahsyat.

“Kematian Eril merupakan kehilangan yang sungguh dahsyat. Dalam momentum waktu yang nyaris sejajar, kami merasakan kehilangan yang paling besar. Tapi seketika itu juga, kami merasa dilimpahi kasih yang akbar.”

Pada saat yang bersamaan, Ridwan Kamil bersyukur dianugerahi sosok seperti Eril.

Mengingat, Eril merupakan putra yang mendatangkan cinta bagi Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

“Terakhir, kami sangat bersyukur dianugerahi seorang putra yang dalam hidupnya bahkan dalam pulangnya masih mendatangkan cinta kepada kami sang orang tua.”

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

# pemakaman # Ridwan Kamil # Ridwan Kamil # Emmeril Kahn Mumtadz

Baca berita lainnya terkait Emmeril Kahn Mumtadz

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ridwan Kamil: Kematian Eril Merupakan Kehilangan Terdahsyat

Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved