TRIBUNNEWS UPDATE
Pendeta Rusia Ditangkap karena Menentang Putin, Sebut Tentara Rusia Masuk Neraka karena Invasi
TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia menangkap seorang pendeta Gereja Ortodoks pada Selasa (7/6/2022) karena mengutuk invasi ke Ukraina.
Pendeta tersebut dianggap melontarkan ucapan tak pantas kepada pemerintahan Rusia.
Selain itu, ia juga dituduh menyebarkan 'berita palsu' tentang tentara Rusia.
Pendeta tersebut bernama Ioann Kurmoyarov yang saat ini telah ditahan di Saint Petersburg.
Kurmayarov ditangkap seusai membagikan video yang dianggap menentang Putin tiga bulan yang lalu.
Dalam video itu, Kurmoyarov awalnya mengungkapkan beberapa pandangan pro-Kremlin, dengan mengatakan bahwa dia setuju dengan Rusia "mempertahankan" wilayah Donbas (Ukraina timur).
Baca: Zelensky Sebut Putin Terlalu Angkuh untuk Negosiasi, Militer Rusia Temukan Sekolah Tempat Cuci Otak
Daerah itu telah bertahun-tahun diduduki pasukan separatis yang didukung Kremlin.
Namun, ia berpikir hal itu seharusnya dilakukan dengan cara yang sama, hanya dengan skala yang lebih kecil.
Kurmayarov kemudian mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan mengatakan bahwa mereka yang "memulai agresi" tidak akan masuk surga.
"Saya akan mengulangi: Anda tidak akan berada di surga. Anda akan berakhir di neraka. Dan neraka yang Anda pilih sendiri," kata Kurmoyarov dalam video itu.
Baca: 11 Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di Aceh Tenggara, Warga Mengungsi ke Rumah Saudara
Dikutip dari Newsweek, hingga saat ini masih belum jelas hukuman apa yang akan dihadapi Kurmayarov.
Namun, Kremlin telah mengesahkan undang-undang soal penyebaran 'berita palsu' mengenai militer Rusia.
Disebutkan hukumannya bisa dipenjara hingga 15 tahun.
Sebagai informasi, Rusia telah menahan lebih dari 15 ribu orang karena dianggap melakukan tindakan anti-perang.
Beberapa orang di Rusia telah berbicara menentang perang meskipun tindakan keras Kremlin terhadap oposisi.
Pada pertengahan Maret, seorang editor di penyiar terkemuka milik negara Rusia, Channel One, menyerbu siaran langsung jaringannya dengan poster anti-perang.
Ia ditangkap dan ditahan sebentar di Rusia, dan kemudian meninggalkan negara itu.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah terbit di Newsweek berjudul Russian Priest Arrested for Telling Soldiers They're Going to Hell
# Rusia # Saint Petersburg # Ukraina # Kremlin
Reporter: Agung Tri Laksono
Sumber: Tribunnews.com
Tribun-Video Update
Militer Rusia Makin Sering Latihan Maritim di Asia Tenggara: Tiga Kapal Perang Tiba di Myanmar
6 jam lalu
Tribunnews Update
NATO Tuduh China Dukung Rusia dengan Dana Perang Besar-besaran & Pasok Komponen Militer Skala Besar
14 jam lalu
Tribun Video Update
Sebut Rusia Sedang Siapkan 'Perang Besar' di Zona Eropa, Zelensky Prediksi akan Dimulai 2029
15 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Lawan AS yang Dianggap Seenaknya, Rusia Usulkan Resolusi PBB Sendiri soal Gaza: Biar Seimbang
15 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.