Rabu, 14 Mei 2025

Internasional

Buntut Aksi Barat Pasok Senjata ke Ukraina, Presenter Rusia Sebut Kiamat Nuklir Sudah Dekat

Selasa, 7 Juni 2022 09:35 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presenter kenamaan Rusia menyatakan bahwa potensi perang nuklir semakin dekat dari hari ke hari.

Hal ini dipicu oleh sikap Barat yang terus saja memasok senjata ke Ukraina meski telah ditentang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut pembawa acara saluran TV pemerintah itu, perang tersebut akan berujung pada kepunahan massal.

Dilansir TribunWow.com dari The Daily Mail, Senin (6/6/2022), Vladimir Solovyov, juga dikenal sebagai 'suara Putin', mengatakan pengiriman senjata jarak jauh oleh Barat yang berpotensi menyerang wilayah Rusia berarti hanya masalah waktu sebelum perang nuklir pecah antara Rusia dan Barat.

Baca: Dapat Penolakan dari 3 Negara untuk Melintas Lewat Udara, Menlu Rusia Batal Kunjungi Serbia

"Semuanya bergerak ke arah itu," kata pembawa acara bincang-bincang Rusia1 'Evening Vladimir Solovyov' itu.

"Perang yang meningkat di Ukraina, yang dimulai ketika Putin meluncurkan invasi ke negara itu pada 24 Februari, berarti (membawa) kita turun ke halaman berdarah sejarah dunia," imbuhnya dalam video yang dibagikan dan diterjemahkan oleh Russian Media Monitor.

Solovyov menilai ketegangan yang makin meruncing antara Barat dan Rusia akan membuat dunia hancur oleh nuklir.

Ia membeberkan skenario yang mungkin terjadi jika Barat maupun NATO terus memberikan senjata ke Ukraina.

Hal ini akan memicu serangan lebih lanjut yang bisa menyebabkan meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir Rusia.

"Saya harap kita bisa melewati ini. Jika semuanya terus berkembang seperti itu, hanya beberapa mutan di Danau Baikai yang akan bertahan. Sisanya akan dihancurkan dalam serangan nuklir besar-besaran," tutur Solovyov.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Selasa (10/5/2022), direktur intelijen nasional AS, Avril Haines, mengatakan kepada komite angkatan bersenjata bahwa Putin akan terus meningkatkan ancaman nuklir.

Hal ini sebagai upaya Rusia untuk menghalangi AS dan sekutunya memberikan dukungan lebih lanjut untuk Ukraina.

Baca: Hari Ke-103 Invasi Rusia: Moskow Terus Ancam Negara Barat yang Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina

Adapun pergeseran fokus perang ke timur dan selatan Ukraina kemungkinan besar merupakan taktik sementara daripada pengurangan tujuan perang secara permanen.

"Kami, terus percaya bahwa Presiden Putin mungkin hanya akan mengizinkan penggunaan senjata nuklir jika dia merasakan ancaman eksistensial terhadap negara atau rezim Rusia,” kata Heines.

"Tetapi kami akan tetap waspada dalam memantau setiap aspek kekuatan nuklir strategis Rusia.”

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga mengatakan pada bulan Maret bahwa Rusia hanya akan menggunakan senjata nuklir dalam kasus ancaman eksistensial.

Namun, Haines mengatakan bahwa Rusia bisa melihat prospek kekalahan Rusia di Ukraina sebagai ancaman seperti itu.

"Kami benar-benar berpikir bahwa (persepsi Putin tentang ancaman eksistensial) dapat terjadi jika dia merasa kalah perang di Ukraina, dan bahwa NATO pada dasarnya sedang mengintervensi atau akan melakukan intervensi dalam konteks itu, yang akan jelas berkontribusi pada persepsi bahwa dia akan kalah perang di Ukraina," ujar Haines dilansir dari The Guardian.

Dia menambahkan bahwa dunia mungkin akan memiliki beberapa peringatan bahwa penggunaan nuklir sudah dekat.

"Ada banyak hal yang akan dia lakukan dalam konteks eskalasi sebelum dia menggunakan senjata nuklir, dan juga bahwa dia kemungkinan akan menunjukkan beberapa pertanda di luar apa yang dia lakukan sejauh ini sebelum melakukannya," imbuhnya.

Pertanda itu dapat mencakup latihan nuklir skala besar lebih lanjut yang melibatkan penyebaran substansial rudal antarbenua, pembom berat dan kapal selam strategis.

Penilaian yang dilakukan kepala intelijen AS untuk para senator menunjukkan bahwa Ukraina dihadapkan pada prospek gesekan perang.

Dikatakan Putin bermaksud untuk menaklukkan wilayah Luhansk dan Donetsk ditambah zona penyangga di sekitar mereka, untuk mengamankan jembatan darat ke Krimea.

Dia ingin menahan Kherson, wilayah utara Krimea, untuk mengamankan pasokan air ke semenanjung.

Untuk mendapatkan hal itu, Putin diprediksi akan meningkatkan ekskalasi perang.

Termasuk di anatranya adalah mobilisasi penuh, serta pemberlakuan darurat militer.

Dan jika pemimpin Rusia merasa perang akan membahayakan posisinya di Moskow, ia akan menggunakan hulu ledak nuklir.

(TribunWow.com/Via)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Presenter Rusia Sebut Kiamat Nuklir Sudah Dekat Buntut Aksi Barat Pasok Senjata ke Ukraina

# perang # nuklir # Rusia # Ukraina # negara Barat

Baca berita terkait di sini.

Editor: Erwin Joko Prasetyo
Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: TribunWow.com

Tags
   #perang   #nuklir   #Rusia   #Ukraina   #negara Barat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved