Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

7 Ekor Sapi di RPH Bubulak Kota Bogor Suspek PMK, DKPP Kota Bogor Langsung Lakukan Antisipasi

Senin, 6 Juni 2022 20:41 WIB
Tribunnews Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUN-VIDEO.COM, BOGOR BARAT - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor beberkan kronologis 7 sapi yang terindikasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Rasmana menjelaskan, ketujuh sapi tersebut terindikasi PMK bertepatan dengan helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke 540 tahun.

"Sapi itu masuk ke RPH tanggal 29 Mei 2022. Sapi ini dari Jawa Tengah. Ada SKKH dan dokumen lengkap. Tapi, setelah kedatangan sapi itu tanggal 31 Mei, 1 Juni, dan 2 Juni, mengalami gejala klinis seperti PMK," kata Anas saat ditemui TribunnewsBogor.com di RPH Bubulak, Senin (6/6/2022).

Baca: Virus PMK Serang Ternak Warga di 14 Kecamatan di Aceh Besar, Total Sebanyak 605 Ekor Terinfeksi

"Dokter hewan memberi obat, memberi vitamin. Dan tanggal 3 Juni lapor ke saya pada saat helaran HJB. Saya kesini dan sore saya panggil seluruh pengguna jasa. Dan ini sudah suspek," tambah Anas.

Sapi-sapi yang suspek PMK ini, lebih lanjut Anas menambahkan, diketahui terindikasi murni di RPH.

"Udah disini (RPH). PMK kan menyebarnya lewat air bone 3 km. Udara bisa, melalui air liurnya bisa, melalui darahnya pun bisa. Bisa juga menular lewat manusia. Manusia pegang, kemudian pegang lagi. Tapi tidak nular ke manusia. Dan dagingnya aman untuk dikonsumsi," jelas Anas.

Sapi-sapi yang sudah suspek itu, tambah Anas, langsung dilakukan pencegahan dengan menutup RPH Bubulak sementara waktu.

Penutupan yang dilakukan ini, tambah Anas, bertujuan untuk meminimalisir penyebaran yang terjadi.

"Awalnya tidak mau para pengguna jasa. Begitu suspek saya harus tutup. Karena supaya tidak ada sapi yang keluar dan sapi yang masuk tujuannya. Alhasil RPH ini ditutup sampai tanggal 17 Juni 2022," ungkap Anas.

Baca: Kasus PMK Semakin Menyebar, Kampung Ternak di Kuningan Jawa Barat Lakukan Lockdown

Bahkan, imbas dari penutupan RHP ini, diakui Anas, berdampak kepada para pedagang hewan kurban yang adi di pasaran.

Para pedagang itu pun, diimbau untuk tidak berjualan sementara waktu.

"Dia kan biasa pakai buat pasar dan saat ini saya larang. Tidak boleh ada kambing yang masuk ke sini. Tidak ada hewan yang masuk karena yang ini (sapi di RPH) sudah diisolasi semua," bebernya.

Meski begitu, hewan ternak atau sapi yang terindikasi PMK, diakui Anas, baru terjadi di RPH Bubulak.

Walaupun, sapi yang terindikasi PMK ini, masih terus menunggu hasil lab untuk mengetahui kebenaran terjangkit PMK atau tidak.

"Kota bogor baru disini. Karena kenapa. Karena sapi disini menjelang idul adha banyak sapi yang masuk. Dari Bojonegero, Bima, dari Bali, dari Pati, dari Madura," tambah Anas.

Baca: Hasil Pemeriksaan 30 Sampel Darah Hewan Ternak di Nunukan Negatif PMK namun Diimbau Tetap Waspada

"Tapi, saat ini, kita masih menunggu hasil lab. Dan tanggal 4 nya diuji lab dari Istiknas dari Kementan. Hasilnya hari ini (Senin) malam," tandasnya. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul 7 Ekor Sapi di RPH Bubulak Kota Bogor Suspek PMK, DKPP Ungkap Kronologisnya

# PMK # Bogor # DKPP # penyakit # sapi

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews Bogor

Tags
   #Bogor   #PMK   #DKPP   #sapi   #penyakit

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved