Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Satu Keluarga Disiram Air Keras, Satu Korban Masih Mengalami Luka Parah hingga Sulit Beraktivitas

Senin, 6 Juni 2022 19:46 WIB
Tribun Sumsel

TRIBUN-VIDEO.COM, PALEMBANG - Korban penyiraman air keras di Lorong Banten, Kelurahan Kemas Rindo, Kertapati Palembang masih mengalami trauma pasca kejadian mengerikan tersebut yang terjadi pada Kamis (3/6/2022) malam.

Salah satu dari tujuh korban yang mengalami luka bakar cukup parah adalah Meni (54). Sampai saat ini luka bakar air keras masih jelas di wajah hingga perutnya.

Matanya pun masih kurang jelas untuk melihat.

Dijumpai di kediaman bersama anggota keluarga lainnya, kondisi Meni memprihatinkan. Luka bakar menutupi seluruh wajahnya sampai ke leher, dada, dan perut.

Baca: Diserang Puluhan Remaja tak Dikenal, Satu Keluarga di Palembang Disiram Air Keras hingga Kulit Luka

"Sekarang memang bisa melek tapi pengelihatan masih agak buram. Berobat sendiri di rumah karena tidak sanggup bayar rumah sakit. Waktu kejadian berobat ke RSUD Bari biayanya Rp 1 juta lebih, " ungkap Meni, Senin (6/6/2022).

Untuk menjalani aktivitas sehari-hari ia pun masih kesulitan seperti untuk makan dan minum dibantu oleh anak perempuannya. Selain itu, pengobatan untuk menyembuhkan luka dibantu oleh adik-adiknya.

Meni mengaku masih mengalami trauma pasca kejadian tersebut, ia kerap mengeluhkan perih dan panas ketika tengah malam.

"Jam 3 dinihari tadi terbangun karena perih rasanya dek. Kalau ingat kejadian itu ngeri sekali. Karena ibu tidak bisa melihat usai disiram air keras, " ujarnya.

Meni menceritakan waktu kejadian penyiraman air keras itu, ia baru selesai melaksanakan salat Isya di lantai atas rumahnya. Lalu mendengar keributan dari luar rumah.

Baca: Gara-gara Taruhan Bola Rp 50 Ribu, Kelompok Pemuda di Kasemen Tawuran Pakai Celurit dan Air Keras

Adiknya yakni Astari memintanya jangan turun dari kamar dulu karena ada keributan. Sekelompok orang itu mengejar seorang warga lain yang tiba-tiba masuk ke dalam rumahnya.

"Lalu berselang beberapa menit saya turun lihat ada si Riski warga RT lain, masuk ke dalam rumah kami. Kami teriaki jangan masuk sini. Saya balik badan kemudian ada rombongan pelaku itu satu orang masuk dilemparnya air keras ke dalam rumah kena wajah saya, " ungkapnya.

Seketika ia tak bisa melihat dan berusaha mencari air untuk menyiramkan luka bakar di wajahnya.

"Saya merayap dek cari kolam di belakang rumah, posisi tidak bisa melihat. Untunglah ketemu kolam saya ceburkan diri ke dalam kolam itu, " katanya.

Sedangkan Astari (63) kakak Meni mengungkapkan tidak jelas apa akar permasalahan sampai orang-orang tersebut menyerang dan melakukan penyiraman air keras.

Baca: Akibat Disiram Air Keras pada 2017 Silam, Novel Baswedan: Mata Kiri Saya Akhirnya Buta Permanen

Namun yang jelas sebelumya ada perkelahian antara sekelompok orang dengan seorang warga yang belum diketahui.

"Tidak tahu mereka cari siapa dan bertengkar dengan siapa. Namun yang kami tahu mereka mengejar Riski yang masuk ke dalam rumah kami. Dia juga kena siram air keras tapi sedikit di bagian celananya, " kata Astari.

Selain lima anggota keluarga, korban penyiraman air keras terdiri dari dua orang warga sekitar yakni Deni dan Zamzami yang secara kebetulan sedang melintas di depan rumahnya.

"Iya ada dua warga juga yang kena kebetulan lagi duduk di warung depan rumah kami, " katanya.

Astari juga mengalami luka akibat siraman air keras di bagian punggungnya.

"Saya kena siram di bagian punggung. Mereka itu menyiram secara acak tidak tahu kena siapa-siapa lagi, ada cewek ada cowok rombongannya, " katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Mata Bisa Melek Tapi Masih Buram, Korban Penyiraman Air Keras di Kertapati Luka Serius di Wajah

# 7 Orang di Palembang Disiram Air Keras # air keras # Disiram Air Keras # Kertapati

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Sumsel

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved