Kamis, 15 Mei 2025

Konflik Rusia vs Ukraina

Zelensky Disebut Tengah Berkonfrontasi dengan Militernya hingga Terancam 'Dipenggal' Pasukan Ukraina

Sabtu, 4 Juni 2022 19:34 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Belarus mengeklaim Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memiliki alasan untuk mengkhawatirkan militernya sendiri.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko juga mengulangi pernyataan sebelumnya bahwa Polandia ingin merebut sebagian wilayah Ukraina.

Namun, ia mengatakan militer Ukraina akan 'memenggal' siapa pun untuk mencegah hal ini, termasuk Zelensky.

Baca: Rusia Berencana Adakan Pemungutan Suara di Donbas, Beri Pilihan Warga untuk Bergabung dengan Moskwa

Dikutip TribunWow.com dari RT, Sabtu (4/6/2022), Lukashenko menyebut Zelensky sedang berseberangan dengan pihak militernya.

Hal ini terjadi di tengah kekalahan yang diderita, di mana pihak Rusia masih terus saja menggerogoti wilayah Ukraina di sebelah timur dan berhasil menduduki sejumlah kota.

"Menurut informan saya, konfrontasi dan konflik serius dimulai antara Zelensky dan militer Ukraina," kata Lukashenko kepada wartawan di Minsk, Jumat (3/6/2022).

Dia menambahkan bahwa militer Ukraina memahami apa yang akan terjadi jika memerangi Rusia dan tahu bahwa mereka tidak akan dapat terus melakukannya lebih lama lagi.

Memperhatikan bahwa Rusia telah mengubah taktik, Lukashenko menunjukkan bahwa Ukraina kehabisan pasukan.

Baca: Rusia Terus terusan Digempur Sanksi Barat karena Perang, China dan India Disebut Bisa Selamatkan

Karenanya, ia menilai negara itu harus bergantung pada milisi pertahanan teritorial untuk menutup celah di garis depan.

Sementara itu, ia menuding Zelensky membuat kesepakatan dengan Polandia dengan memberikan sepotong wilayah di bagian barat Ukraina yang pernah berada di bawah kekuasaannya.

Tetapi, nasionalis Ukraina serta militer, tidak senang dengan ini dan menentang keras kebijakan Zelensky.

"Mereka melihat bahwa dia memberikan status (khusus) kepada Polandia, yang merupakan langkah menuju kehilangan wilayah barat," kata Lukashenko.

Baca: Demi Kalahkan Rusia, Biden Beri Ukraina Sebuah Senjata Paling Mematikan, Roket Canggih Jarak Jauh

Ia mengaku yakin militer Ukraina dan nasionalis bersedia untuk memenggal kepala siapa pun yang akan memecah belah negara, termasuk Zelensky.

"Saya sudah memperingatkan tentang ini sejak lama. Lihat, itu terjadi. Seperti yang saya katakan, pada waktunya mereka akan meminta kami dan Rusia untuk melindungi Ukraina," ujar Lukashenko.

Pemimpin Belarusia bulan lalu memperingatkan tentang dugaan konspirasi Polandia di wilayah Ukraina.

Kabar ini menggemakan klaim yang dibuat pada bulan April oleh Direktur Layanan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergey Naryshkin.

Namun, Warsawa dengan keras membantah rencana tersebut.

Zelensky akan Diadili oleh Rusia

Politisi pro-Rusia menyatakan akan mengadili Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai pelaku kejatahan perang jika ia berhasil ditangkap.

Pernyataan ini disampaikan oleh anggota parlemen Republik Rakyat Donbas, Yelena Shishkina pada Rabu (1/6/2022).

Yelena menyebut, pelaku kejahatan perang tidak sebatas mereka yang melakukan kriminal di lapangan.

Dilansir TribunWow.com dari newsweek.com, Yelena memaparkan pengambil kebijakan juga tergolong pelaku kejahatan perang.

"Pelaku kejahatan militer tidak hanya mereka yang memegang senjata di tangan mereka dan menarik pelatuk. Ada juga jenderal yang memberikan perintah, dan presiden juga," ujar Yelena.

Yelena juga mengatakan, pemerintahan Ukraina telah membebaskan kelompok neo Nazi beraktivitas di teritorial mereka.

Ia menjelaskan, ketika telah dikumpulkan bukti oleh aparat penegak hukum, maka mereka yang bersalah akan dihukum.

Sementara itu, dua tentara Rusia ditetapkan sebagai pelaku kejahatan perang seusai ditangkap oleh pasukan militer Ukraina.

Alexander Ivanov (21) dan Alexander Bobykin (26) ditempatkan dalam sebuah ruangan kaca saat dihadirkan dalam pengadilan di Ukraina.

Saat dipertontonkan ke publik, kedua tentara Rusia itu mengatakan di depan media bahwa mereka menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas konflik yang terjadi di Ukraina.

Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, keduanya juga menyebut perang di Ukraina adalah sebuah kegagalan.

Ivanov dan Bobykin ditetapkan sebagai pelaku kejahatan perang karena menembak 38 misil ke pemukiman warga sipil dan sekolah di awal-awal konflik terjadi.

Keduanya menerima vonis hukuman penjara 12 tahun.

Saat diwawancarai oleh media asal Inggris The Sun, Bobykin berharap konflik di Ukraina segera berakhir.

Bobykin bahkan mengaku sempat berniat untuk membelot ke pasukan militer Ukraina.

"Putin sebaiknya menghentikan perang sekarang. Ini adalah sebuah kesalahan. Perang ini adalah sebuah kegagalan," kata Bobykin.

Bobykin turut menyesali telah terlibat dalam konflik di Ukraina.

(Tribun-video.com/TribunWow.com)


Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Zelensky Terancam Dipenggal Militernya Sendiri, Buntut Isu akan Serahkan Wilayah Ukraina ke Polandia.



# Presiden Zelensky # Presiden Ukraina # Militer # Ukraina # Militer Ukraina # pasukan rusia # Pasukan Ukraina

Video Production: Muhammad Askarullah
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved