Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Harga Minyak Goreng di Pangkalpinang Masih Terbilang Tinggi

Kamis, 2 Juni 2022 13:28 WIB
Bangka Pos

TRIBUN-VIDEO.COM- Presiden Joko Widodo telah mencabut kebijakan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) pada Senin( 23/05 2022) lalu.

Akibatnya, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang sempat turun mulai beranjak naik meski belum menyentuh level normal.

Kendati demikian, pencabutan larangan ekspor CPO oleh Presiden Republik Indonesia itu belum berpengaruh terhadap penurunan harga minyak goreng di pasaran.

Pantauan Bangkapos.com terhadap sejumlah lokasi harga minyak goreng kemasan dan curah di beberapa pasar Kota Pangkalpinang saat ini belum mengalami penurunan yang siginifikan.

Baca: Pemerintah Resmi Mencabut Subsidi Minyak Goreng Curah, Segini Harga Minyak Goreng per Awal

Baca juga: Tiga Pekan Kasus Covid-19 Nihil, Rumah Sakit Rujukan di Pangkalpinang Tak Lagi Rawat Pasien Korona

Satu diantara contohnya di Toko Dede di Pasar Trem Kota Pangkalpinang.

Menurut penjual di Toko Dede bernama Siska (21) mengatakan rata-rata harga minyak goreng kemasan untuk satu liter masih dijual Rp21.000 sedangkan untuk kemasan 2 liter menyentuh dari harga Rp49.000 hingga Rp53.000.

"Kalau harga minyak di sini masih kayak dulu, cuma ada penurunan tapi itu juga nggak terlalu banyak paling sekitar Rp1000 sampai Rp2000," ujarnya kepada Bangkapos.com pada Rabu, (1/6/2022) siang.

Jika sebelumnya harga minyak di tokonya dijual Rp24.000 kemasan satu liter dan Rp55.000 kemasan 2 liter artinya ada penurunan harga di tokonya namun tak terlalu signifikan yakni berkisar Rp2000 per kemasan.

Baca: Pedagang Minyak Goreng di Pasar Ketar-ketir, Khawatir Minyak Langka karena Subsidi Dicabut

Namun, Siska mengatakan bahwa stok minyak goreng untuk saat ini masih tersedia.

"Kalau stok masih ada walaupun tidak banyak karena mau menghabiskan stok yang lama dulu baru ambil dari agen lagi, yang terpenting stoknya ada , ribet kalau nggak kayak dulu minyak langka susah dicari," ungkap Siska.

Sementara itu, Farel (23) pedagang di Toko Junaidi Kawasan Pasar Trem Pangkalpinang juga mengatakan meski sempat mengalami penurunan, namun harga minyak goreng masih terbilang cukup mahal dari kebijakan yang ditetapkan pemerintah.

"Sempat turun, minyak fortune kemasan bantal yang 1 liter kita jual Rl 21.000 namun ini juga stok lama kemungkinan nanti kalau diambil lagi modalnya sudah turun sehingga kita bisa jual Rp 19.000 per liternya," ungkapnya.

Selain di toko kelontong, harga minyak di sejumlah retail modern Kota Pangkalpinang terpantau masih tinggi namun harga berbeda beda tergantung jenis merek minyak tersebut.

Misalnya Bimoli Special Refil 2 liter dengan harga Rp49.000, Filma Minyak Goreng Refil 2 Liter Rp51.300, Tropical Refill 2 liter Rp51.900 dan Delima 1 liter Rp24.300.

Baca juga: Pamit kepada Para Pegawai dan Masyarakat, Herry Erfian Lepaskan Jabatan Wakil Bupati Bangka Tengah

Menurut karyawan di Indomaret Pulau Pelepas Fernando Valentino (22), harga minyak tersebut memang terpantau stagnan di angka Rp24.000 untuk kemasan satu liter dan Rp50.000-an untuk kemasan dua liter selama beberapa bulan terakhir ini.

"Harga minyak belum terlalu banyak yang turun, kalau turun pun itu biasanya selisih Rp2.000 saat program JSM kita namun jika hari hari normal harga minyak cenderung tidak promo atau masih tergolong mahal," kata Fernando.

(Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Larangan Ekspor CPO Telah dicabut, Harga Minyak Goreng di Pangkalpinang Masih Tinggi

VP: Ghozi Luthfi R

#hargaminyakgoreng #minyakgoreng #minyakgorengmahal #pangkalpinang

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Ghozi LuthfiRomadhon
Sumber: Bangka Pos

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved