Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Kirim Sistem Roket Jarak Jauh M142 kepada Ukraina, dengan Jaminan Tidak untuk Serang Rusia
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden setuju untuk memberikan sistem roket jarak jauh kepada Ukraina.
Roket canggih tersebut akan masuk dalam paket bantuan senjata senilai 700 juta dolar AS, yang akan diluncurkan pada Rabu.
Dilansir Reuters, seorang pejabat senior mengatakan, AS bersedia mengirimkan sistem roket artileri mobilitas tinggi tersebut setelah Ukraina memberikan jaminan tidak akan menggunakannya untuk menyerang Rusia.
Senjata tersebut dapat secara akurat mencapai target sejauh 80 kilometer atau 50 mil.
Dalam opini New York Times yang terbit pada Selasa (31/5/2022), Biden mengatakan invasi Ukraina dapat berakhir dengan diplomasi.
Baca: Rusia Kini Kuasai 70 % Kota Saverodonetsk, Ukraina Klaim Siapkan Pasukan untuk Tempur Habis-habisan
Namun, Biden mengatakan AS harus menyediakan senjata dan amunisi untuk memberi Ukraina pengaruh tertinggi di meja perundingan.
"Itulah mengapa saya memutuskan bahwa kami akan memberi Ukraina sistem roket dan amunisi yang lebih canggih yang akan memungkinkan mereka untuk lebih tepat menyerang sasaran utama di medan perang di Ukraina," tulis Biden.
Paket bantuan senjata juga termasuk amunisi, radar anti tembakan, sejumlah radar pengawasan udara, rudal anti-tank Javelin tambahan, serta senjata anti-armor, kata para pejabat.
Menurut laporan Al Jazeera, pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa AS akan memberi Ukraina Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS).
"Sistem ini akan digunakan oleh Ukraina untuk mengusir kemajuan Rusia di wilayah Ukraina, tetapi mereka tidak akan digunakan pada target di wilayah Rusia," kata pejabat itu kepada wartawan.
Baca: Hari ke-98 Serangan Rusia ke Ukraina, Gubernur Luhansk Sebut Rusia Kuasai 70 Persen Sievierodonetsk
M142 HIMARS adalah peluncur roket multiple ringan AS yang dipasang pada kerangka truk Medium Army Tactical Vehicle (MTV) standar.
Senjata ini membawa enam roket atau satu rudal MGM-140 ATACMS di truk lima ton Family of Medium Tactical Vehicles (FMTV), dan dapat meluncurkan seluruh Multiple Launch Rocket System Family of Munitions (MFOM).
HIMARS mulai dikembangkan pada akhir 1990an untuk Angkatan Darat AS.
Menurut catatan Wikipedia, HIMARS pernah digunakan selama perang Afghanistan, perang Suriah, dan di Irak pada 2014-2017.
Gedung Putih memberitahu pers bahwa pihaknya akan memasok HIMARS ke Ukraina, dengan jaminan bahwa Ukraina tidak akan menyerang wilayah Rusia dengan sistem tersebut.
Baca: Pasukan Rusia Disebut Telah Kuasai 70% Kota Utama Ukraina, Evakuasi dan Bantuan Dihentikan
Sebelumnya, Ukraina meminta negara sekutu untuk memberikan sistem rudal jarak jauh yang dapat menembakkan roket dengan jangkauan ratusan mil.
Harapannya, senjata ini dapat mengubah keadaan perang di Ukraina.
Namun Biden pada Selasa mengatakan kepada pers bahwa AS tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang menyerang Rusia.
Biden ingin membantu Ukraina mempertahankan diri, tetapi menentang penyediaan senjata yang dapat digunakan Ukraina untuk menyerang Rusia.(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden AS Joe Biden Setuju Kirim Sistem Roket Jarak Jauh ke Ukraina
# Roket Jarak Jauh # M142 HIMARS # Ukraina # Amerika Serikat # Joe Biden
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com
Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Tak Setuju? Singgung Poin Gencatan Senjata yang Diajukan Donald Trump, Ungkap Banyak Keberatan
1 jam lalu
Tribun Video Update
Rusia Lancarkan 'Perang Hibrida' Targetkan Negara-negara NATO, Padukan Gerilya hingga Serangan Siber
5 jam lalu
Tribunnews Update
AS Disebut Siap Bantu Ukraina Serang "Jantung" Rusia dengan Intelijen dan Rudal Tomahawk
9 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.