Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Sempat Heboh Kasus Pembunuhan, Kini Ruslan Buton Minta Direkrut Andika Perkasa Dikirim ke Papua

Senin, 30 Mei 2022 16:32 WIB
Tribun Timur

TRIBUN-VIDEO.COM - Dulu bikin heboh se Indonesia begini nasib Ruslan Buton mantan anggota TNI.

Seorang mantan anggota TNI bernama Ruslan Buton sempat membuat pernyataan pedas terkait pemerintahan Indonesia.

Saat itu Rusalan Buton meminta presiden Jokowi mundur dari jabatannya.

Diketahui sebelumnya Ruslan Buton dipecat lantaran kasus pembunuhan yang menjeratnya.

Dia juga pernah bikin heboh lantaran meminta Jokowi mundur.

Video momen Ruslan Buton meminta Jokowi mundur viral di media sosial pada 18 Mei 2020.

Ruslan Buton menilai tata kelola berbangsa dan bernegara di tengah pandemi Covid-19 sulit diterima oleh akal sehat.

Ruslan Buton juga mengkritisi kepemimpinan Jokowi.

Baca: Babinsa Makassar jadi Korban Pengeroyokan seusai Diteriaki Begal, Kini Intel dan PM TNI Buru Pelaku

Menurut Ruslan Buton, solusi terbaik untuk menyelamatkan bangsa Indonesia adalah Jokowi rela mundur dari jabatannya sebagai Presiden.

"Namun bila tidak mundur, bukan menjadi sebuah keniscayaan akan terjadinya gelombang gerakan revolusi rakyat dari seluruh elemen masyarakat," tutur Ruslan Buton di video itu.

10 hari setelah membuat surat terbuka tersebut, Ruslan Buton dijemput polisi di kediaman orangtuanya di Jalan Poros, Pasar Wajo Wasuba Dusun Lacupea, Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Kamis (28/5/2020), tanpa perlawanan.

Aulia melaporkan Ruslan Buton atas dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong sesuai UU 1/1946 tentang KUHP Pasal 14 Ayat (1) dan (2) dan/atau Pasal 15.

Juga, Penyebaran Berita Bohong (hoaks) melalui Media Elektronik UU 19/2016 tentang Perubahan Atas UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 Ayat (2).

Dan, Kejahatan Terhadap Penguasa Umum UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP Pasal 207.

Meski sudah ditahan hingga dipecat dari TNI atas kasus pembunuhan, namun jiwa TNI Ruslan Buton masih melekat.

Ruslan Buton juga ternyata geram dengan kelakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang meresahkan warga.

KKB sudah lama menyerang hingga menewaskan prajurit TNI Polri dan warga sipil.

Namun hinga kini, KKB Papua belum mampu ditumpas oleh TNI Polri.

Atas dasar itu, Ruslan Buton ingin mewakafkan diri.

Secara terbuka melalui media sosial, Ruslan Buton meminta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk merekrutnya.

Ia sudah siap berperang melawan KKB yang ada di Papua.

Baca: Titah Brigjen TNI E Reza Pahlevi untuk Yonif Raider 600/Modang: Selalu Waspada saat Betugas di Papua

Selama ini, kata Ruslan Buton, kelompok separatis tersebut seenaknya melancarkan aksi-aksi sehingga menewaskan banyak orang.

Aksi-aksi itu tak hanya menewaskan warga sipil tetapi juga para prajurit TNI dan Polri.

Untuk diketahui, Ruslan Buton, merupakan mantan anggota TNI. Terakhir ia bertugas di Ternate, Ambon.

Lantaran melakukan tindakan pembunuhan terhadap seseorang yang hendak mencelakakannya, Ruslan Buton akhirnya divonis penjara.

Tak hanya itu, Ruslan Buton juga dipecat dari kesatuannya di TNI gegara kasus tersebut.

Sementara dalam sebuah video di media sosial yang kini viral, Ruslan Buton melontarkan pernyataan yang tak disangka-sangka.

Pernyataan Ruslan Buton itu bikin merinding.

Sebab secara terbuka ia menyatakan bahwa dirinya terpanggil untuk hadapi pergolakan di Papua.

Ruslan Buton pun meminta Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa untuk merekrutnya.

Saat ini, katanya, ia siap menjadi salah satu personal untuk bertempur melawan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Pernyataan Ruslan Buton itu mengemuka melalui akun TikTok @Jiwa TNI-Indonesia.

Video tersebut sempat viral di media sosial.

Melalui akun tersebut, Ruslan TNI menyebutkan bahwa pihaknya mengikuti perkembangan suasana yang terjadi di daerah bergolak Papua.

Ia menyebutkan bahwa saat ini pemerintah memang hati-hati mengambil sikap tentang konflik bersenjata di Papua itu.

Dia mengatakan bahwa sebagai mantan tentara, saat ini pihaknya sudah siap untuk diberangkatkan ke Papua.

Pihaknya ingin mencari para anggota kelompok separatis yang disebutnya sebagai pengkhianat bangsa tersebut.

Ia mengatakan, kenapa selama ini kita tak bisa (taklukan KKB)?

Mungkin karena pimpinan masih takut atau atas pertimbangan lain yang terkait HAM (Hak Azazi Manusia).

Dikatakannya, kalau pun ia bisa menawarkan diri untuk berangkat ke Papua, dilengkapi dengan perlengkapan tempur, ia siap melakukan itu.

"Kalau pun saya bisa menawarkan diri, dilengkapi dengan perlengkapan tempur untuk mencari mereka-mereka yang pengkhianat bangsa di Papua," ujarnya.

"Saya tawarkan ini kepada Jenderal Andika," katanya pada video yang viral tersebut.

Secara khusus ia pun menyampaikan ini kepada Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

"Yang saya hormati Jenderal Andika, Panglima TNI, terkait dengan kejadian di Papua yang banyak menelan korban jiwa, semuanya prajurit TNI."

"Kami sebagai prajurit, walau pun kami mantan tentara, kami menawarkan diri kepada bapak panglima rekrut kami, ajak kami, kami siap."

"Beri waktu kami mungkin lebih tiga bulan untuk mempersiapkan personil dan melaksanakan latihan pra tugas untuk kami berangkat ke Papua."

"Saya sendiri yang akan memimpinnya, satu kompi pemukul," tandas Ruslan Buton. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nasib Ruslan Buton Eks Anggota TNI Dulu Bikin Heboh Minta Jokowi Mundur, Sekarang Minta Hal Ini

# Kasus Pembunuhan # Ruslan Buton # Andika Perkasa # Papua # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Tribun Timur

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved