Rabu, 14 Mei 2025

Mancanegara

Ukraina Timur di Ujung Tanduk, Rusia Berhail Hancurkan 90 Persen Bangunan Kota Sievierodonetsk

Minggu, 29 Mei 2022 10:21 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Rusia mulai mengepung wilayah Sievierodonetsk.

Pasukan Ukraina pun mungkin harus mundur dari pos terakhirnya di wilayah Luhansk.

Hal ini dilakukan demi menghindari penangkapan oleh militer Rusia.

Skenario ini muncul di saat pasukan Rusia mengalami kemajuan di wilayah Ukraina timur, setelah tiga bulan perang.

Dilansir Reuters, penarikan pasukan Ukraina akan membuka jalan bagi Presiden Rusia Vladimir Putin merebut wilayah Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur secara penuh.

Diketahui Luhansk dan Donetsk di Ukraina timur adalah dua daerah yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas.

Gubernur Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan pasukan Rusia telah memasuki Sievierodonetsk, kota terbesar di Donbas yang masih dalam genggaman Ukraina.

Baca: Alami Krisis Ekonomi Parah, Sri Lanka Dapat Bantuan 90 Ribu Ton Minyak Mentah dari Rusia

Mereka mengalami kemajuan setelah berusaha menjebak pasukan Ukraina di kota itu selama berhari-hari.

"Kami akan memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk mempertahankan diri. Namun, mungkin saja agar tidak dikepung, kami harus mundur," kata Gaidai di Telegram.

Gaidai mengatakan 90 % bangunan di Sievierodonetsk rusak, dengan 14 gedung tinggi hancur dalam penyerangan terbaru.

Kendati demikian, lapor Al Jazeera, Gaidai membantah klaim Rusia bahwa kota timur Severodonetsk telah berhasil dikepung.

"Rusia tidak akan dapat merebut wilayah Luhansk dalam beberapa hari mendatang, seperti yang diprediksi para analis. Kami akan memiliki kekuatan dan sarana yang cukup untuk membela diri," tulis Haidai.

Baca: PM Inggris Ungkap Kemajuan Rusia, Perlahan tapi Nyata Mulai Gerogoti Wilayah Timur & Kembali ke Kyiv

Berbicara kepada televisi Ukraina, Gaidai mengatakan ada sekitar 10.000 tentara Rusia yang berbasis di wilayah tersebut dan mereka "berusaha untuk mendapatkan keuntungan ke segala arah yang mereka bisa".

Proksi separatis Rusia mengatakan, mereka menguasai Lyman, pusat kereta api di sebelah barat Sievierodonetsk.

Ukraina mengaku Rusia telah merebut sebagian besar Lyman, tetapi pasukannya menghalangi kemajuan ke Sloviansk, di barat daya.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan Ukraina melindungi tanahnya "sebanyak yang dimungkinkan oleh sumber daya pertahanan kita saat ini".

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia Mulai Kepung Sievierodonetsk, Pasukan Ukraina Terancam Mundur Demi Menghindari Penangkapan

Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved