Terkini Daerah
Banjir di Nunukan yang Terjadi Sepekan Lebih Mulai Berangsur Surut, 2 Kecamatan Masih Digenangi Air
TRIBUN-VIDEO.COM - Banjir yang terjadi sepekan lebih di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara kini berangsur surut, Jumat (27/05/2022).
Kasubid Informasi Kebencanaan BPBD Nunukan, Muhammad Basir mengatakan banjir terjadi sejak 17 Mei lalu akibat curah hujan yang tinggi dan berlangsung terus hingga saat ini.
Banjir dimulai dari Kecamatan Lumbis tepatnya Desa Mansalong lalu menyebar ke dua kecamatan lainnya yang berada di hilir yakni Sembakung dan Sembakung Atulai.
Baca: Merasa Dirugikan oleh Aturan PPDB, Kepsek SMA Katolik Nunukan Ajukan Protes, Ini Alasannya
"Di Lumbis hanya dua hari saja banjirnya, karena posisinya di hulu. Jadi mengalir ke hilir. Per tanggal 17 Mei air mulai naik sekira 80 cm dari batas normal 3 meter. Berlanjut hingga 24 Mei," kata Muhammad Basir kepada TribunKaltara.com, pukul 15.00 Wita.
Lebih lanjut Basir sampaikan, air memuncak pada 24 Mei hingga 5,27 meter dari batas normal.
Basir menyebut ada 7 desa di Kecamatan Sembakung yang terdampak banjir. Sedangkan di Sembakung Atulai ada 10 desa.
"Memang yang banjir parah di dua kecamatan itu. Tapi kalau di Sembakung Atulai sudah dua hari belakangan tidak menggenangi jalanan. Sedangkan beberapa desa di Sembakung masih bertahan di dalam rumah. Setengah tiang dalam rumahlah," ucapnya.
Basir menuturkan, sesuai pengalaman banjir sebelumnya di Desa Atap, Sembakung air bisa bertahan di dalam rumah sampai 2 minggu ke depan.
Baca: Hasil Pemeriksaan 30 Sampel Darah Hewan Ternak di Nunukan Negatif PMK namun Diimbau Tetap Waspada
"Air turun jadi 4 meter sekarang. Air memuncak 5,27 meter itu tidak sampai atap rumah. Hanya setengah tiang dalam rumah," ujarnya.
Banjir yang terjadi selama sepekan lebih merendam 631 unit rumah. Kemudian, ada sebanyak 1.006 KK atau 3.217 jiwa yang terdampak banjir di Kecamatan Lumbis.
Sebanyak 680 KK atau 2.005 jiwa yang terdampak banjir di Kecamatan Sembakung. Sedangkan di Sembakung Atulai sebanyak 326 KK atau 1.212 jiwa yang terdampak.
"Yang mengungsi ada 31 KK atau 81 jiwa. Itu warga Desa Atap. Mereka rata-rata evakuasi diri sendiri ke Gunung Kambing. Karena udah terbiasa dengan situasi banjir," tuturnya.
Baca: Ratusan Pekerja Migran yang Dideportasi dari Malaysia Tiba di Nunukan, BP2MI Tak Ada Karantina
Bupati Nunukan telah menetapkan status tanggap darurat untuk Kecamatan Sembakung dan Sembakung Atulai mulai 25-31 Mei.
Saat ini personel BPBD baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan gotong royong mendistribusikan sembako ke 631 unit rumah mulai 26 Mei.
"Sebenarnya pendistribusian sembako sudah dimulai pada 24 Mei, karena masih ada sisa stok sembako di pos BPBD kecamatan. Belum update lagi ketinggian banjir karena teman-teman masih fokus dipendistribusian sembako," ungkapnya.
(TribunKaltara.com/Febrianus Felis)
Baca berita terkait lainny di sini
# banjir # Kabupaten Nunukan # BPBD Kabupaten Nunukan # Nunukan
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara
Live Update
Tomohon Manado Diterjang Banjir imbas Tanggul Kolam Taman Kelong Jebol, 4 Kelurahan Terendam
3 hari lalu
Live Update
Bencana Banjir Rendam 5 Kecamatan di Berau, PLN Padamkan Listrik 12 Ribu Warga Kaltim Terdampak
6 hari lalu
Live Update
Satgas TPPO Ungkap Jaringan Penyelundupan Orang di Nunukan, Amankan Korban & Tersangka Diringkus
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.