Konflik Rusia Vs Ukraina
Presiden Zelensky Ucapkan Permintaan Maaf Tak Bisa Hadiri KTT G20 secara Langsung di Indonesia
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta maaf karena tidak bisa menghadiri secara langsung KTT G20 dimana Indonesia menjadi tuan rumah presidensi tahun 2022 ini.
Meski begitu, Zelensky akan mengupayakan agar tetap bisa tergabung secara daring. Menurutnya, KTT G20 ini amatlah penting.
Tak hanya bagi ekonomi, tapi juga bagi hubungan antarnegara. Ini disampaikan langsung Zelensky Jumat (27/5/2022) saat berbicara khusus untuk rakyat Indonesia dalam agenda bertajuk "Heart-to-Heart, President Of Ukraine Volodymyr Zelenskyy Talks To Indonesia" yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Baca: Menteri PUPR Ditugaskan Jokowi Renovasi TMII dengan Dana Rp1,13 Triliun Jelang Presidensi KTT G20
"Dunia saat ini sedang menghadapi konflik. Ini akan menjadi lebih dalam serius. Krisis pangan dan energi mulai muncul.
Saya kira G20 akan dapat mencari solusi atas semua ini," ujar presiden berusia 44 tahun ini. "Saat ini perang ada di pusat Eropa.
Tapi semua orang di dunia harus bersatu. Mulai dari politisi hingga diplomat, tak hanya ekonomi saja. Daripada mendukung federasi Rusia dan berdagang dengan mereka, kita harus mengupayakan agar mereka hentikan agresi," tambahnya.
Zelensky juga berpesan bahwa G20 harus bisa menghentikan perang. Indonesia diharap bisa mendukung harapan Ukraina itu.
"Saya tak bisa hadir pada KTT G20 karena saya harus bersama rakyat saya. Tapi bergabung secara online, mungkin bisa jadi opsi," tambahnya. Seperti diketahui, sebelumnya Zelensky sempat berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo atas dukungan untuk integritas kedaulatan, serta undangan untuk menghadiri pertemuan puncak G20.
Baca: Persiapan Delegasi KTT G20, Mobil Listrik bZ4X Sudah Tiba di Indonesia
Dalam cuitannya April lalu, Zelensky menulis: "Telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Jokowi dan mengucapkan terima kasih kepadanya atas dukungan integritas kedaulatan dan teritorial, khususnya dengan posisi yang jelas di PBB."
Indonesia memang menjadi salah satu negara pendukung resolusi di Majelis Umum PBB awal Maret lalu, yang menuntut Rusia segera mengakhiri serangan ke Ukraina.
Namun awal April lalu, delegasi Indonesia memutuskan abstain dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB, mengenai pembekuan Rusia dari keanggotaan Dewan Hak Asasi Manusia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zelensky Tak Bisa Hadiri Langsung KTT G20 di Indonesia: Saya Masih Harus Dampingi Rakyat Ukraina"
# KTT G20 # KTT G20 Indonesia # vlodymyr zelensky # Presiden Zelensky
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Kompas.com
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Rugi Besar seusai Balas Serangan Rusia: 2 HIMARS, 5 Rudal Neptune, dan 500 Drone Dilumpuhkan
5 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Besar-besaran Rusia ke Ukraina Luncurkan 23 Bom dan 33 Drone ke Donetsk, 130 Bangunan Rusak
6 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Drone & Bom Rusia Hantam Kharkiv Ukraina, Picu Kebakaran hingga Bangunan Hangus Terbakar
7 hari lalu
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Rusia Serbu Wilayah Perbatasan Sumy Ukraina, Ledakan Hebat Picu Kerusakan hingga Kebakaran
Selasa, 6 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Militer Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, Wilayah Kyiv Luluh Lantak Terbakar Hebat, 11 Orang Terluka
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.