Terkini Daerah
Lagi Asyik Gali Bukit, Benda Menyerupai Bom Tiba-Tiba Muncul Terbawa Longsor Galian
TRIBUN-VIDEO.COM, TARAKAN – Satu unit benda menyerupai bom ditemukan di RT 11 Kelurahan Juata Kerikil oleh warga pada Minggu (22/5/2022) kemarin.
Awal ditemukannya dikatakan Bapak Jator yang merupakan pemilik lahan di lokasi galian tanah, saat itu ada operator tengah melakukan penggalian tanah di lokasi.
“Tanah yang digali longsor dan turun ke bawah, bend aitu jatuh dari tebing tempat galian melorot ke bawah. Tiba-tiba operator saya memanggil. Disuruh lihat itu bom atau apa. Jadi kami lihatlah dan kami bersih-bersihkan,” beber Jator kepada TribunKaltara.com, Senin (23/5/2022).
Namun setelah dicek betul-betul ia meyakini benda yang ditemukan adalah bom.
Maka pihaknya langsung berinisiatif mengamankan karena kondisinya saat ini banyak alat berat yang tengah bekerja melakukan penggalian termasuk antrean truk.
Baca: Tinjau Lokasi Longsor di Cijeruk Bogor, Tri Rismaharini Kasih Uang Rp 15 Juta dan Mainan Anak
“Karena kita tengah bekerja, kami amankan saja ke lokasi lain. Kami pakai alat berat juga pindahkannnya tidak diangkat pakai tangan, kami megang saja tidak berani kemarin, jadi loader satu orang operatornya pindahin,” urainya.
Setelah mengamankan lokasi, pihaknya melaporkan langsung ke Detasemen Gegana Satbrimobda Polda Kaltara yang berlokasi di area Pasir Putih.
“Dan turunlah tim ke lokasi tadi. Evakuasinya pakai loader dan kami angkat hati-hati sekali. Kami khawatir juga, tapi posisinya di situ sedang jadi lokasi penggalian kami pindah ke lokasi yang lebih aman,” ujarnya.
Adapun kejadian persisnya ditemukan sekitar sore menjelang Magrib.
Baca: Ibu Hamil Korban Selamat Longsor di Cijeruk Cerita Detik-detik Menegangkan sebelum Tertimbun Tanah
Ia menilai, jenis besi menyerupai bom yang ditemukan sebagian kondisinya terendam tanah dan sebagian lagi terkena matahari.
“Jadi tidak full dia di tempat asalnya masuk ke dalam tanah. Kami langsung inisiatif pindahkan karena khawatir anak-anak lagi kerja takut tersentuh karena khawatir meledak akhirnya pindah ke sini di belakang,” ujarnya.
Cara evakuasinya sendiri dari lokasi galian, menumpuk tanah dan menggunakan sekop alat berat dipindah perlahan-lahan ke lokasi yang aman dari jangkauan alat berat dan sedang tidak ada pengerjaan atau penggalian.
“Diperkirakan tingginya dari atas jatuh itu 20 meter. Jatuh melorot karena digali, tanahnya melorot dari atas. Ini selama gali tanah, baru pertama kali dapat benda seperti bom ini,” pungkasnya Jator. (*)
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Kaltara
Terkini Nasional
"Itu Bukan Tugas Warga!" Kang Dedi Larang Warga Bantu TNI Musnahkan Amunisi seusai Ledakan
5 jam lalu
tribunnews update
Anak Gus Dur Gugat UU TNI ke MK, Cerita Korban Selamat Tragedi Bom Garut Lihat Korban Berceceran
21 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.